Manfaat Reksadana Jenis Reksadana

semua laporan yang diperlukan disampaikan kepada pihak yang berwenang, serta memastikan bahwa pengelolaan dana telah sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku. 3. Fungsi sebagai agen transfer transfer agent, mencakup penyelesaian berbagai transaksi pemindahbukuan atau pemindah kepemilikan sesuai dengan yang diinginkan pemilik rekening. Selain Manajemen Investasi dan Bank Kustodian, mekanisme kerja Reksadana juga melibatkan pihak-pihak lain seperti perantara efek pialang sebagai perantara dalam transaksi efek dan Bapepam sebagai pengawas.

2.1.3. Manfaat Reksadana

Dilihat dari sisi pemodal, Reksadana memberikan beberapa manfaat, antara lain : 1. Pengelolaan dana dilakukan secara profesional oleh manajer investasi. 2. Terdapat diversifikasi untuk penyebaran risiko 3. Kekayaan atau aset Reksadana disimpan secara aman oleh bank kustodian karena dipisahkan dengan aset bank kustodian itu sendiri. 4. Reksadana terbuka memberikan jaminan likuiditas kepada para pemodal, karena manajer investasi wajib membeli kembali Saham atau unit penyertaan yang dikeluarkan. 5. Terdapat pilihan jenis investasi sesuai dengan kehendak dari para investor, misalnya dalam bentuk growth funds, balance funds, balance fixed, fixed income funds, money market funds dan lain-lain.

2.1.4. Jenis Reksadana

Beragamnya karakteristik, preferensi dan keinginan pemodal dalam melakukan investasi, mendorong produk Reksadana yang lebih spesifik lagi, terutama dalam alokasi investasinya. Berbagai produk Reksadana yang mengkhususkan diri pada suatu instrumen tertentu, dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan pemodal tersebut. Ditinjau dari tujuan investasi, terdapat sembilan jenis Reksadana Manurung, 2008, yaitu : a. Money Market Fund merupakan Reksadana yang melakukan alokasi investasi pada instrumen pasar uang yang likuid dan berjangka waktu pendek seperti sertifikat deposito, treasury bill dan surat utang jangka pendek lainnya. Tujuan dari investasi ini adalah untuk mendapatkan pendapatan yang stabil dengan risiko kecil. b. Income Fund merupakan investasi yang bertujuan menghasilkan pendapatan yang besar sebagai kompensasi dari risiko yang ditanggung. Contoh dari instrumen ini adalah bond funds atau Obligasi. c. Growth and Income Fund merupakan investasi yang mengkombinasikan tujuan antara pertumbuhan dana capital growth dan penghasilan sekarang current income. Time horizon investasi ini merupakan jangka panjang dengan mengalokasikan investasi pada instrumen-instrumen yang menawarkan potensi untuk berkembang atau yang mampu menawarkan dividen di atas rataan. Risiko yang ditanggung lebih moderat, bila dibandingkan growth fund. Biasanya jenis Reksadana ini mengalokasikan investasinya ke bond funds Obligasi dan stock funds Saham. d. Balanced Fund merupakan investasi yang mengkombinasikan berbagai jenis instrumen investasi yang ada, seperti Saham sebagai instrumen ekuitas dan Obligasi sebagai instrumen hutang. Tujuan dari investasi ini adalah kombinasi antara pendapatan saat ini current income dan pertumbuhan growth. Jenis Reksadana ini mempunyai keterbatasan terhadap kenaikan harga limited price rise, namun agar lebih aman higher safety dan memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan lebih tinggi moderate high income potential. e. Growth Fund merupakan investasi yang bertujuan untuk pertumbuhan jangka panjang. Jenis ini sangat cocok untuk investor yang ingin mengakumulasikan modalnya daripada mendapatkan penghasilan saat ini. Bentuk investasi dari jenis Reksadana ini berupa Saham stock funds. f. Index Fund merupakan investasi yang alokasi investasinya mengikuti portofolio indeks pasar tertentu seperti indeks SP 500 Indeks dan Dow Jones Industrial Avarage DJIA. Tujuan dari investasi tersebut adalah untuk menghasilkan imbal hasil yang mengikuti perkembangan indeks pasar. g. Sector fund merupakan investasi yang alokasi investasinya dikhususkan pada suatu sektor tertentu, seperti sektor telekomunikasi, sektor pertambangan, sektor teknologi informasi, atau sektor lainnya. h. Specialized Fund merupakan investasi yang mengalokasikan dananya pada suatu surat berharga atau efek tertentu, misalnya Reksadana berbasis Saham atau Obligasi atau produk Future, Opsi, dan lain sebagainya. i. International Fund merupakan investasi yang mengalokasikan dananya untuk melakukan investasi diberbagai negara. Di Indonesia, Reksadana dibagi kedalam 5 kelompok Manurung, 2008, yaitu : a. Reksadana Pasar Uang Money Market Funds Reksadana jenis ini hanya melakukan investasi pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. b. Reksadana Pendapatan Tetap Fixed Income Reksadana jenis ini melakukan investasi sedikitnya 80 dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat hutang. Reksadana ini memiliki risiko yang relatif lebih tinggi dari Reksadana Pasar Uang, tetapi lebih rendah daripada Reksadana Saham. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. c. Reksadana Saham Equity Funds Reksadana ini merupakan rekasadana yang melakukan investasi sekurang- kurangnya 80 dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas atau Saham. Investasinya dilakukan pada Saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksadana sebelumnya, namun menghasilkan pengembalian tinggi. d. Reksadana Campuran Mixed Funds Reksadana ini merupakan Reksadana dari berbagai macam efek. Alokasi aktiva didistribusikan pada investasi Saham untuk tujuan pertumbuhan, Obligasi untuk pendapatan, pasar uang untuk tunai dan stabilitas. Dipicu oleh terjadinya redemption besar-besaran pada tahun 2005 akibat kenaikan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI dan tren kenaikan suku bunga global, Bapepam telah menerbitkan tiga Reksadana baru dalam Reksadana terstruktur www.bapepam.go.id, 2008. Reksadana baru yang diterbitkan Bapepam adalah a. Reksadana Penjaminan Guaranteed Fund Reksadana yang memberikan jaminan atas nilai investasi awal sesuai dengan kontrak antara manajer investasi, bank kustodian dan institusi penjamin. Manajer investasi wajib menginvestasikan minimum 80 dari nilai aktiva bersih pada instrumen Obligasi dengan peringkat layak investasi. Penerbitan Reksadana penjaminan membutuhkan pihak yang bersedia dan diijinkan bertindak sebagai penjamin. Akibatnya, biaya pembuatan Reksadana jenis ini lebih tinggi, karena membutuhkan biaya penjaminan. b. Reksadana Terproteksi Capital Protected Fund Reksadana yang memberikan proteksi atas investasi awal investor melalui mekanisme pengelolaan portofolionya. Manajer investasi menginvestasikan sebagian dana yang dikelolanya pada efek bersifat hutang yang masuk dalam kategori layak investasi investment grade. Dalam hal ini ditentukan pula bahwa Manajer Investasi dapat membeli Efek luar negeri sebanyak-banyaknya 30 dari NAB. Reksadana ini yang paling memungkinkan untuk berkembang lebih cepat, karena memberikan keuntungan cukup besar dengan struktur tidak begitu kompleks dibandingkan dengan Reksadana penjaminan. c. Reksadana Indeks Index Fund Reksadana yang bertujuan untuk mengikuti kinerja indeks. Struktur dan keuntungannnya tidak berbeda dengan Reksadana konvensional yang sudah ada. Indeks yang dapat dijadikan underlying adalah indeks LQ-45 futures, namun tingkat likuiditasnya masih kecil, sehingga naik turunnya betul-betul mengikuti pergerakan indeks.

2.1.5. Konsep Strategi