4.9. Biaya Total Persediaan Minimum
Ketidakpastian permintaan menimbulkan tambahan jenis biaya baru, yaitu biaya untuk membangun safety stock BS dan biaya kehabisan persediaan BKP.
Semakin besar safety stock, maka semakin kecil peluang kehabisan persediaan. Kedua biaya tambahan ini menghasilkan biaya total persediaan sebagai berikut:
[ ]
⌊ ⌋
Biaya Total Persediaan dengan metode continuous probabilistic EOQ sebesar Rp 665.154. Besarnya biaya pemesanan dipengaruhi oleh besarnya
frekuensi pemesanan yang dilakukan. Pemesanan SAR tidak dilakukan secara sekaligus, sehingga kuantitas pemesanan kecil dan frekuensi pemesanan akan
menjadi lebih banyak, hal ini mengakibatkan biaya pemesanan menjadi besar. Besarnya biaya penyimpanan sangat dipengaruhi oleh besarnya rata-rata
persediaan yang disimpan untuk setiap siklus waktu. Persediaan yang disimpan mengikuti kuantitas pemesanan, sehingga semakin kecil rata-rata persediaan yang
disimpan per siklus waktu, semakin kecil biaya penyimpanannya. Penggunaan metode continuous probabilistic EOQ menghasilkan biaya
pemesanan yang lebih besar dari biaya aktualnya, yaitu sebesar Rp 286.821 dan biaya penyimpanan yang lebih kecil dari biaya aktualnya, yaitu sebesar Rp
365.971, sehingga memberikan kontribusi penghematan biaya sebesar Rp 456.421. Hal ini dapat dilihat dari hasil perbandingan biaya total persediaan BSM
Cabang Bekasi dengan metode continuous probabilistic EOQ dalam Tabel 14. sebagai berikut:
Tabel 14. Perbandingan biaya total persediaan
Total Biaya Persediaan Metode
Biaya Pesan per
tahun Rp
Biaya Simpan per
tahun Rp Biaya
Simpan Safety Stock
Rp Biaya
Kehabisan Persediaan
Rp Total Rp
BSM Bekasi 183.000
938.575 -
- 1.121.575
Continuous Probabilistic
EOQ 286.821
299.173 66.798
12.362 665.154
Penghematan 456.421
Sumber: Hasil pengolahan data, 2012
Keuntungan metode continuous probabilistic EOQ tidak hanya menekan biaya total persediaan, namun juga dapat menekan kerugian BSM Cabang Bekasi
yang terjadi pada tahun 2011, di mana terjadinya kelebihan persediaan yang tinggi sebesar 46.889 SAR. Perincian biaya total persediaan BSM Cabang Bekasi dan
metode continuous probabilistic EOQ dapat terlihat dalam Lampiran 19. Beberapa keuntungan metode continuous probabilistic EOQ dapat dilihat dari
hasil perbandingan dengan metode persediaan yang digunakan BSM Cabang Bekasi dalam Tabel 15.
Tabel 15. Perbandingan metode persediaan
No. Perbandingan
Metode Persediaan Continuous
Probabilistic EOQ BSM Cabang
Bekasi 1
Kekurangan persediaan 308 SAR
- Kelebihan persediaan
- 46.889 SAR
Kerugian akibat kekurangankelebihan
persediaan Rp 7.888
Rp 277.114 2
Biaya Total Persediaan Rp 665.154
Rp 1.121.575 Sumber: Hasil pengolahan data, 2012
Tabel 15. memperlihatkan adanya kerugian akibat kekurangan persediaan dengan menggunakan metode continuous probabilitic EOQ sebesar Rp 7.888,
yang diperoleh dari hasil perkalian antara kekurangan persediaan dan biaya kehabisan persediaan, sedangkan kerugian akibat kelebihan persediaan di BSM
Cabang Bekasi diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah kelebihan persediaan dan biaya simpan per SAR.
4.10. Implikasi Manajerial
Optimisasi persediaan pada setiap musim ibadah haji yang akan datang dapat diawali dengan melakukan peramalan permintaan SAR, peramalan
membantu BSM Cabang Bekasi memperkirakan jumlah permintaan SAR nasabah pada saat musim ibadah haji mendatang. Hasil peramalan permintaan SAR
digunakan untuk menentukan jumlah persediaan optimal menggunakan metode persediaan continuous probabilistic EOQ. Titik optimal dapat tercapai dengan
menentukan terlebih dahulu jumlah peramalan permintaan SAR, safety stock, reorder point, ekspektasi kehabisan persediaan dan total biaya persediaan, maka
kondisi yang saat ini dialami BSM Cabang Bekasi dapat diantisipasi. Kondisi