Struktur Organisasi BSM Cabang Bekasi

3. Teller a. Melakukan transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan ketentuan SOP. b. Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan. c. Melakukan cash count akhir hari. d. Menyediakan laporan transaksi harian. e. Menjaga keamanan dan kerahasiaan specimen.

4.1.3. Gambaran Valuta Asing

BSM Cabang Bekasi memiliki jasa produk jual beli valas yaitu pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau sebaliknya, yang dilakukan oleh bank kepada nasabah. Pelayanan jasa produk ini membantu nasabah dalam membeli atau menjual mata uang asing dengan cepat dan mudah, serta nasabah dapat melakukan transaksi melalui rekening yang dimilikinya, sehingga lebih praktis. Kegiatan operasional BSM menggunakan jasa penukaran uang yang bersesuaian dengan syariah dan mengaplikasikan jasa ini untuk pelayanan jual beli valas. Khusus pada saat musim ibadah haji, BSM melayani penukaran mata uang riyal atau Saudi Arabian Real SAR kepada nasabah. SAR merupakan mata uang Arab Saudi yang disediakan untuk nasabah sebagai pemenuhan kebutuhan di tanah suci. BSM Cabang Bekasi hanya menyediakan penukaran SAR untuk kebutuhan individual cost selama musim ibadah haji, tetapi tidak untuk penyediaan living cost. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian Koordinator Keuangan Kementerian Agama kota Bekasi, penyaluran living cost untuk jamaah yang terdaftar di BSM Cabang Bekasi diberikan oleh PPIH Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji embarkasi. Menurut Kabag. Tata Usaha BPIH Kementerian Agama Pusat, secara teknis, pengadaan valuta asing untuk living cost dalam bentuk SAR tidak dilakukan oleh pihak Kementerian Agama, melainkan oleh BPS devisa pemenang tender dengan metode pelelangan terbatas dengan prinsip efisiensi. Pemilihan BPS devisa yang dilakukan dengan pelelangan terbatas mengacu pada Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012, dimana pelelangan terbatas merupakan metode pemilihan penyedia barang dari beberapa jumlah penyedia barang yang mampu menyediakan living cost sampai batas penawaran yang yakin disanggupinya.

4.2. Transaksi Pemesanan SAR di BSM Cabang Bekasi

SAR merupakan mata uang yang sangat sedikit pergerakan harganya, pergerakan kurs USD terhadap Rupiah mempengaruhi kenaikan kurs jual beli mata uang SAR selama musim haji. BSM kantor pusat, khususnya pihak Divisi Treasury International DTI melakukan pemesanan SAR di Commerzbank Frankfrut Germany CFG berupa pecahan 1 SAR sampai 100 SAR dengan urutan persentase tertentu yang sudah dipertimbangkan untuk memenuhi permintaan nasabah selama musim ibadah haji, namun urutan persentase tersebut juga disesuaikan dengan jumlah persediaan yang tersedia di CFG. Perhitungan kurs dilakukan DTI menggunakan mata uang USD, dimana harga dan jenis pecahan SAR ditentukan CFG. Proses transaksi pemesanan SAR dilakukan BSM Cabang Bekasi ke kantor pusat dengan cara dropping dari kantor pusat, dimana penentuan jenis pecahan SAR 1, 5, 10, 20, 50, dan 100 diberikan oleh kantor pusat berdasarkan jumlah persediaan yang tersedia, sehingga BSM Cabang Bekasi tidak mempunyai kebijakan untuk menentukan jenis pecahan SAR yang akan dipesan. Sistem paket yang ditawarkan BSM Cabang Bekasi kepada nasabah sebesar 300 SAR untuk satu paket, dimana dalam satu paket terdiri atas pecahan 1 riyal sampai 100 riyal dengan tingkat persentase yang selalu berubah karena disesuaikan dengan jumlah SAR yang diterima dari Kantor Pusat, setiap nasabah dapat membeli lebih dari satu paket. Contoh perhitungan kurs beli dan kurs jual SAR di kantor pusat dapat dilihat dalam Lampiran 4. Kurs jual kantor pusat akan menjadi kurs beli BSM Cabang Bekasi, sedangkan kurs jual BSM Cabang Bekasi mengikuti harga pasar. BSM Cabang Bekasi mendapatkan keuntungan dari hasil selisih kurs tersebut, dimana terdapat juga biaya-biaya di dalamnya yang harus dibayar, antara lain biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

4.3. Plot Persediaan dan Permintaan BSM Cabang Bekasi

Proses penyusunan plot data, baik data permintaan maupun persediaan SAR dilakukan dengan pengkonversian data bulan Masehi ke bulan Hijriyah, kemudian mentabulasi data bulan Hijriyah setiap pecahan selama musim ibadah haji.