optimum menggunakan model persediaan yang memiliki parameter sesuai dengan kondisi BSM Cabang Bekasi.
Penilaian parameter ini didapatkan melalui wawancara pihak BSM Cabang Bekasi mengenai penentuan persediaan SAR yang digunakan, sedangkan pola
persediaan digunakan untuk melihat tingkat penerimaan SAR selama musim ibadah haji. Tahapan penelitian ini diharapkan akan menghasilkan pelayanan yang
maksimal dalam memenuhi kebutuhan nasabah dan memperoleh keuntungan yang optimal dengan stok minimal dalam pengendalian persediaan SAR selama musim
ibadah haji. Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 7. sebagai berikut:
Gambar 7. Tahapan penelitian
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi yang beralamat di Jl. Ahmad Yani A5 No. 6-7 selama 3 bulan terhitung mulai bulan
Februari 2012 sampai Mei 2012. Pemilihan penempatan tersebut dilakukan secara
Plot Penjualan SAR Permintaan Kebutuhan
Plot Persediaan SAR
Penentuan Persediaan yang Digunakan BSM
Mulai
Selesai Pola
Permintaan Metode
Peramalan Tingkat
Persediaan SAR optimum
Pola Persediaan
Pengembangan Model Persediaan
Identifikasi Kebutuhan Data
Data Historis
Wawancara Langsung
purposive sengaja dengan mempertimbangkan BSM Cabang Bekasi merupakan kantor cabang bank yang cukup besar di kota Bekasi.
3.4. Jenis Data yang Dibutuhkan
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif dan data yang bersifat kuantitatif. Data bersifat kualitatif meliputi:
1. Data mengenai penentuan persediaan SAR pada BSM Cabang Bekasi selama
musim ibadah haji. 2.
Data mengenai sistem transaksi jual beli SAR. 3.
Data mengenai metode perhitungan kurs SAR. 4.
Data mengenai proses penyediaan dana SAR. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua
orang. Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Data tentang pembelian dan penjualan SAR selama lima tahun. 2.
Data tentang biaya-biaya yang terkait dalam persediaan SAR meliputi biaya pemesanan berupa biaya telepon, upah karyawan, biaya penyimpanan berupa
biaya asuransi persediaan, dan biaya kehabisan persediaan. 3.
Data kurs jual dan kurs beli SAR selama lima tahun.
3.5. Sumber Data
Data kualitatif dan data kuantitatif yang dibutuhkan, berasal dari berbagai sumber yang dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dari Head Teller dan Manajer Operasi BSM Cabang Bekasi, serta Kepala Bagian Tata Usaha BPIH dan Koordinator Keuangan Kementerian
Agama. Jenis data lain yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder yang diperoleh dari laporan historis BSM Cabang Bekasi, studi pustaka, dan
artikel yang terkait.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan tiga cara pengumpulan data untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, yaitu:
1. Teknik pencatatan dokumen, peneliti melakukan pencatatan dokumen atau
laporan historis BSM Cabang Bekasi terkait dengan data yang dibutuhkan. 2.
Teknik wawancara, peneliti membuat daftar pertanyaan untuk melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak BSM Cabang Bekasi dan