Tabel 10. Perincian biaya penyimpanan
Nilai yang disimpan
SAR Premi
Asuransi Biaya
simpan SAR
Kurs Rp
Biaya simpan
Rp Biaya
simpan per SAR Rp
1 2
3 = 1 x 2 4
5 = 3 x 4 6 = 5 : 1
158.682 0,2482
394 2.383,1
938.575 5,91
Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi, 2012 diolah
4.6.3. Biaya Kehabisan Persediaan
Adanya kehabisan persediaan disebabkan karena adanya tingkat permintaan melebihi kapasitas persediaan yang dimiliki BSM Cabang Bekasi, perilaku
permintaan yang tidak pasti ini mengakibatkan adanya kerugian yang disebabkan oleh hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan yang
diperoleh BSM Cabang Bekasi diperhitungkan dari rata-rata hasil selisih kurs jual dan kurs beli selama bulan haji, sehingga biaya kehabisan persediaan atas
hilangnya peluang untuk memperoleh laba sebesar Rp 25,61 per SAR. Perhitungan selisih kurs terlihat dalam Lampiran 14. Biaya kehabisan persediaan
ini diperhitungkan berdasarkan kehilangan nilai penjualan dalam mata uang, tidak berdasarkan unit.
4.7. Perhitungan Parameter Persediaan
Metode persediaan SAR di BSM Cabang Bekasi masih ditentukan berdasarkan data historis penjualan SAR musim ibadah haji tahun sebelumnya
yang telah disesuaikan dengan kuota haji kota Bekasi tanpa dilakukan peramalan permintaan selama musim ibadah haji, sehingga terjadi kelebihan persediaan SAR
yang tinggi pada tahun 2011 akibat belum adanya penentuan target persediaan yang akan meningkatkan keuntungan secara optimal. Informasi kuota haji
didapatkan BSM Cabang Bekasi atas konfirmasi dari pihak Kementerian Agama kota Bekasi. Kelebihan persediaan yang terjadi di BSM Cabang Bekasi
seharusnya disetorkan kembali ke Kantor Pusat tetapi hal ini tidak dilakukan karena sisa persediaan akan digunakan untuk kepentingan di luar musim ibadah
haji, namun kondisi ini tidak bisa dipastikan. Berdasarkan peraturan dari Kantor Pusat, BSM Cabang Bekasi diharuskan
membuat surat laporan ke Divisi Treasury Internasional karena adanya kelebihan persediaan, dan jika hal tersebut terus menerus dilakukan maka BSM Cabang
Bekasi akan diberikan surat peringatan. Sesuai dengan kondisi yang ada pada
BSM Cabang Bekasi, dimana permintaan SAR selama musim ibadah haji bervariasi dan tidak bisa diketahui secara pasti, waktu antara pemesanan dengan
penerimaan pesanan bersifat konstan yaitu selama dua hari, dan frekuensi pemesanan sesuai dengan kebutuhan, maka metode persediaan yang dapat
diterapkan BSM Cabang Bekasi ialah metode continuous probabilistic EOQ Economic Order Quantity.
Metode continuous probabilistic EOQ mempertimbangkan permintaan bervariasi dan perlu dilakukan tinjauan persediaan secara terus menerus, sehingga
dibutuhkan safety stock untuk menghindari adanya kelebihan maupun kekurangan persediaan. Hal ini tentu saja menimbulkan tambahan biaya penyimpanan baru
dalam memperhitungan biaya total persediaan. Biaya simpan dalam metode probabilistik tidak hanya memperhitungkan biaya simpan untuk setiap siklus
pemesanan, tetapi juga biaya simpan safety stock. Parameter lain yang mendukung metode persediaan ini diantaranya lead time, frekuensi pemesanan, serta biaya
persediaan. Parameter pendukung tersebut dapat memperhitungkan deviasi standar dari peramalan permintaan selama lead time, faktor keamanan, ekspektasi
kehabisan persediaan, peluang kehabisan persediaan atau PKP, safety stock, kuantitas pemesanan optimal, reorder point serta total biaya persediaan.
4.8. Analisis Metode Persediaan SAR
Metode continuous probabilistic EOQ bertujuan untuk menentukan besarnya jumlah persediaan optimum dan peluang kehabisan persediaan yang
memberikan nilai total biaya persediaan minimum, serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya kehabisan persediaan yang tinggi selama lead time.
Keuntungan dari metode ini adalah safety stock hanya dibutuhkan selama lead time, sehingga lebih dapat mengefisiensikan biaya total persediaan. Penentuan
kuantitas persediaan optimal Q ditentukan dengan cara iterasi, dimana penentuan optimum ditetapkan dengan mencari solusi optimal berdasarkan nilai Q
dan PKP yang tidak mengalami perubahan nilai lagi dalam dua iterasi. Beberapa langkah iterasi adalah sebagai berikut:
Langkah 1, mengasumsikan ekspektasi kehabisan persediaan K adalah nol, dan menentukan kuantitas awal Q1. Pengasumsian nol didasari dengan
anggapan bahwa tidak terjadi kehabisan persediaan selama masa tenggang pesan karena adanya waktu penerimaan pesanan yang selalu