Konversi dan Tabulasi Persediaan SAR

Tabel 3. Konversi data persediaan SAR dari Masehi ke Hijriyah Periode Persediaan SAR 2007 2008 2009 2010 2011 Shafar 736 874 9.250 1.055 489 Rabiul Awal 736 874 9.250 1.055 489 Rabiul Akhir 736 874 9.250 1.055 489 Jumadil Ula 736 874 9.250 1.055 489 Jum. Tsaniyah 300.736 874 9.250 1.055 489 Rajab 294.667 225.874 9.250 1.055 489 Syaban 290.520 177.135 159.250 125.940 489 Ramadhan 166.139 87.554 148.250 46.195 156.489 Syawal 93.214 64.080 78.793 22.275 133.889 Dzulqaddah 874 9.250 1.055 9.188 46.889 Dzulhijjah 874 9.250 1.055 489 46.889 Muharram 874 9.250 1.055 489 46.889 Total 1.150.842 586.763 444.958 210.906 434.468 Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi dengan perhitungan 2012 Terlihat dalam Tabel 3. terdapat jumlah persediaan SAR yang sama selama beberapa bulan merupakan sisa persediaan akhir dari tahun sebelumnya. Penyebab penurunan dan peningkatan sisa persediaan SAR yang terjadi selama lima tahun dipengaruhi oleh banyaknya jumlah nasabah yang melakukan penukaran SAR. Jenis pecahan SAR yang dapat disediakan BSM Cabang Bekasi meliputi pecahan 1, 5, 10, 20, 50, dan 100 SAR, secara keseluruhan data penerimaan SAR per bulan hijriyah untuk setiap pecahan SAR selama lima tahun dapat diamati dalam Tabel 4. Tabel 4. Data penerimaan SAR setiap pecahan periode 2007-2011 Periode Penerimaan Saudi Arabian Real SAR 1 SAR 5 SAR 10 SAR 20 SAR 50 SAR 100 Total 2007 Jum Tsaniyah 5.000 5.000 20.000 20.000 150.000 100.000 300.000 2008 Rajab 3.750 3.750 15.000 15.000 112.500 75.000 225.000 2009 Sya’ban 2.500 2.500 10.000 10.000 75.000 50.000 150.000 2010 Syaban 14.000 35.000 49.000 42.000 35.000 175.000 Syawal 1.000 2.500 3.500 3.000 2.500 12.500 Dzulqaddah 2.000 2.850 3.800 3.100 13.250 25.000 2011 Ramadhan 3.500 3.500 22.000 6.000 105.000 70.000 210.000 TOTAL SAR 31.750 55.100 123.300 99.100 493.250 295.000 Persentase 3 5 11 9 45 27 Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi dengan perhitungan, 2012 Adanya nilai kosong dalam Tabel 4, mengartikan bahwa BSM Cabang Bekasi tidak menerima pecahan 100 SAR. Pecahan SAR paling banyak diterima oleh BSM Cabang Bekasi hampir setiap tahun ialah pecahan 50 SAR, kecuali penerimaan di tahun 2010 yaitu pecahan 10 SAR. Tingkat penerimaan SAR hampir sama dengan tingkat permintaan SAR, perincian tingkat penerimaan dan permintaan terlihat dalam Lampiran 7. Secara keseluruhan pecahan 50 SAR memiliki tingkat penerimaan 45, sedangkan pecahan SAR lainnya seperti pecahan 100 SAR memiliki tingkat penerimaan 27, 11 untuk pecahan 10 SAR, 9 untuk pecahan 20 SAR, 5 untuk pecahan 5 SAR, dan 3 untuk pecahan 1 SAR. Penerimaan pecahan SAR di BSM Cabang Bekasi tergantung dari Kantor Pusat BSM, dimana penerimaannya disesuaikan dengan jumlah pecahan SAR yang tersedia di Kantor Pusat dengan persentase penerimaan yang hampir sama dalam setiap pemesanan.

4.3.3. Plot Gabungan Persediaan dan Permintaan SAR

Adanya konversi data permintaan dan persediaan SAR bulan Hijrriyah, serta tabulasi data permintaan dan penerimaan SAR setiap pecahan, maka diperoleh plot data persediaan dan permintaan bulan Hijriyah. Pengaruh yang terjadi antara persediaan, permintaan, penerimaan, dan kuota haji kota Bekasi dapat dilihat dalam plot gabungan pada Gambar 8. sebagai berikut: Gambar 8. Plot persediaan, permintaan, penerimaan, kuota haji Bekasi diolah Terlihat dalam Gambar 8, persediaan SAR yang menurun dalam satu tahun berjalan terjadi karena adanya permintaan nasabah terhadap SAR, sedangkan kenaikan persediaan SAR mengartikan bahwa terjadinya penambahan persediaan 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 2007 2008 2009 2010 2011 Jam aah Saudi A rabi an R eal SA R Periode Hijriyah Persediaan Permintaan Penerimaan Kuota Haji Kota Bekasi Ket : 1 = Shafar 7 = Syaban 2 = Rabiul Awal 8 = Ramadhan 3 = Rabiul Akhir 9 = Syawal 4 = Syaban 10 = Dzulqaddah 5 = Jum Tsaniyah 11 = Dzulhijjah 6 = Rajab 12 = Muharram karena adanya pemesanan. Periode pemesanan yang dilakukan oleh BSM Cabang Bekasi mengalami pergeseran setiap tahun. Pemesanan awal dilakukan pada bulan Hijriyah yang berbeda karena periode pemesanan yang dilakukan BSM Cabang Bekasi mengikuti periode pelunasan biaya haji pada tahun berjalan, dimana periode pelunasan dikonfirmasikan oleh Kementerian Agama saat peraturan mengenai BPIH ditetapkan. Data periode waktu penetapan BPIH dan pemberangkatan kloter haji pertama dapat dilihat dalam Tabel 5. sebagai berikut: Tabel 5. Periode waktu penetapan BPIH dan pemberangkatan haji kloter pertama Tahun Periode Deviasi Hari Pengumuman BPIH Keberangkatan haji kloter pertama Masehi Hijriyah Masehi Hijriyah 2007 5 Juni Jumadil Ula 17 November Dzulqaddah 164 2008 8 Agustus Syaban 5 November Dzulqaddah 88 2009 3 Juli Rajab 23 Oktober Dzulqaddah 111 2010 29 Juli Syaban 12 Oktober Dzulqaddah 74 2011 12 Agustus Ramadhan 02 Oktober Dzulqaddah 50 Sumber : Kementerian Agama RI, 2013 diolah Hasil deviasi yang semakin kecil nilainya selama lima tahun dalam Tabel 5. menyimpulkan bahwa penetapan BPIH semakin mendekati pemberangkatan haji, sehingga persediaan SAR di BSM Cabang Bekasi mengalami pergeseran ke arah positif selama lima tahun berturut-turut. Kondisi ini dapat mempengaruhi permintaan SAR setiap tahun berjalan karena permintaan SAR mengikuti persediaan, dimana mulainya permintaan terjadi setelah BSM Cabang Bekasi melakukan pemesanan pada saat BPIH telah ditetapkan pemerintah, sehingga mulai terjadinya permintaan SAR di BSM Cabang Bekasi juga mengalami pergeseran ke arah positif. Hal ini dapat dilihat dalam Gambar 8. Persediaan SAR tidak disediakan setiap bulan oleh BSM Cabang Bekasi karena persediaan SAR difokuskan untuk musim ibadah haji, sehingga pemesanan SAR hanya dilakukan BSM Cabang Bekasi pada periode tertentu. Jumlah pemesanan SAR atau persediaan di BSM Cabang Bekasi ditentukan berdasarkan data historis penjualan SAR musim ibadah haji tahun sebelumnya yang telah disesuaikan dengan kuota haji kota Bekasi. Pada tahun 2007, jumlah persediaan SAR masih sangat besar karena belum adanya pembatasan kuota haji di kota Bekasi, sedangkan pada tahun 2008, keberangkatan jamaah haji banyak tertunda