4.2. Transaksi Pemesanan SAR di BSM Cabang Bekasi
SAR merupakan mata uang yang sangat sedikit pergerakan harganya, pergerakan kurs USD terhadap Rupiah mempengaruhi kenaikan kurs jual beli
mata uang SAR selama musim haji. BSM kantor pusat, khususnya pihak Divisi Treasury International DTI melakukan pemesanan SAR di Commerzbank
Frankfrut Germany CFG berupa pecahan 1 SAR sampai 100 SAR dengan urutan persentase tertentu yang sudah dipertimbangkan untuk memenuhi
permintaan nasabah selama musim ibadah haji, namun urutan persentase tersebut juga disesuaikan dengan jumlah persediaan yang tersedia di CFG. Perhitungan
kurs dilakukan DTI menggunakan mata uang USD, dimana harga dan jenis pecahan SAR ditentukan CFG. Proses transaksi pemesanan SAR dilakukan BSM
Cabang Bekasi ke kantor pusat dengan cara dropping dari kantor pusat, dimana penentuan jenis pecahan SAR 1, 5, 10, 20, 50, dan 100 diberikan oleh kantor
pusat berdasarkan jumlah persediaan yang tersedia, sehingga BSM Cabang Bekasi tidak mempunyai kebijakan untuk menentukan jenis pecahan SAR yang akan
dipesan. Sistem paket yang ditawarkan BSM Cabang Bekasi kepada nasabah sebesar
300 SAR untuk satu paket, dimana dalam satu paket terdiri atas pecahan 1 riyal sampai 100 riyal dengan tingkat persentase yang selalu berubah karena
disesuaikan dengan jumlah SAR yang diterima dari Kantor Pusat, setiap nasabah dapat membeli lebih dari satu paket. Contoh perhitungan kurs beli dan kurs jual
SAR di kantor pusat dapat dilihat dalam Lampiran 4. Kurs jual kantor pusat akan menjadi kurs beli BSM Cabang Bekasi, sedangkan kurs jual BSM Cabang Bekasi
mengikuti harga pasar. BSM Cabang Bekasi mendapatkan keuntungan dari hasil selisih kurs tersebut, dimana terdapat juga biaya-biaya di dalamnya yang harus
dibayar, antara lain biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
4.3. Plot Persediaan dan Permintaan BSM Cabang Bekasi
Proses penyusunan plot data, baik data permintaan maupun persediaan SAR dilakukan dengan pengkonversian data bulan Masehi ke bulan Hijriyah, kemudian
mentabulasi data bulan Hijriyah setiap pecahan selama musim ibadah haji.
4.3.1. Konversi dan Tabulasi Permintaan SAR
Data permintaan SAR per bulan Masehi selama lima tahun terakhir dapat dilihat dalam Lampiran 5. Data permintaan SAR tersebut merupakan permintaan
nasabah terhadap mata uang SAR di BSM Cabang Bekasi, data permintaan SAR ini dikonversikan ke dalam bulan Hijriyah untuk memudahkan peramalan
permintaan SAR selama musim ibadah haji karena penentuan tanggal ibadah haji setiap tahun selalu berbeda dalam bulan Masehi. Konversi data permintaan SAR
dari bulan Masehi menjadi bulan Hijriyah dilakukan dengan menyesuaikan periode waktu berdasarkan tanggal Hijriyah yang telah ditetapkan setiap tahun
dalam kalender Masehi. Konversi data permintaan SAR dari Masehi ke Hijriyah terdapat pada Tabel 1. sebagai berikut:
Terlihat dalam Tabel 1, adanya nilai kosong mengartikan bahwa tidak adanya permintaan SAR di bulan tersebut. Munculnya permintaan SAR pada
tahun berjalan mengikuti jumlah persediaan yang difokuskan BSM Cabang Bekasi untuk musim ibadah haji, sehingga permintaan tidak terjadi setiap bulan.
Permintaan SAR terbagi menjadi beberapa pecahan, data permintaan SAR untuk setiap pecahan SAR per bulan ibadah haji selama lima tahun terakhir dapat dilihat
dalam Tabel 2.
Tabel 1. Konversi data permintaan SAR dari Masehi ke Hijriyah
Periode Permintaan SAR Hijriyah
2007 2008
2009 2010
2011 Shafar
Rabiul Awal Rabiul Akhir
Jumadil Ula Jumadil Tsaniyah
Rajab 6.069
Sya’ban 4.147
48.739 50.115
Ramadhan 124.381
89.581 11.000
79.745 54.000
Syawal 72.925
23.474 69.457
36.420 22.600
Dzulqaddah 92.340
54.830 77.738
38.087 87.000
Dzulhijjah 8.699
Muharam Total
299.862 216.624
158.195 213.066
163.600
Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi dengan perhitungan 2012