Biaya Pemesanan Analisis Biaya Persediaan SAR

Biaya yang juga diperhitungkan oleh BSM Cabang Bekasi dalam pemesanan SAR ke kantor pusat ialah biaya telepon. Penentuan biaya ini berdasarkan rata-rata lamanya waktu yang digunakan oleh BSM Cabang Bekasi untuk menelepon selama 15 menit dengan tarif telepon sebesar Rp 2.200 per menit, maka biaya telepon yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan sebesar Rp 33.000. Perincian biaya pemesanan dapat dilihat dalam Tabel 9. sebagai berikut: Tabel 9. Perincian biaya pemesanan No Rincian Biaya Pesan 1 Biaya Telpon Rp33.000 2 Biaya BBM Rp75.000 3 Upah security Rp25.000 4 Upah driver Rp25.000 5 Upah office boy Rp25.000 Total Rp183.000 Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi, 2012 diolah

4.6.2. Biaya Penyimpanan

Biaya penyimpanan merupakan biaya yang timbul akibat adanya persediaan SAR yang disimpan, biaya penyimpanan ini berupa biaya asuransi persediaan. Biaya asuransi persediaan diperhitungkan dengan cara mengkalikan 0,2482 per tahun dengan nilai persediaan yang tersimpan dalam mata uang rupiah, yaitu sebesar Rp 938.575. Kurs SAR yang digunakan ialah nilai kurs jual rata-rata per tahun karena nilai mata uang asing selalu berfluktuasi, perhitungan nilai kurs ini dapat terlihat dalam Lampiran 13. Ketentuan biaya asuransi di BSM Cabang Bekasi diperoleh dari Kantor Pusat sesuai kesepakatan dengan pihak asuransi. Biaya penyimpanan yang dibebankan kepada BSM Cabang Bekasi hanya berupa biaya asuransi persediaan saja, maka biaya simpan persediaan per SAR diperoleh dengan membagi biaya asuransi persediaan per tahun dengan nilai persediaan yang tersimpan sebesar 158.682 SAR, sehingga biaya simpannya ialah sebesar Rp 5,91 untuk setiap nilai 1 SAR. Biaya simpan ini diperhitungkan berdasarkan nilai persediaan yang tersimpan dalam mata uang, tidak berdasarkan unit secara fisik. Perincian biaya penyimpanan dapat dilihat dalam Tabel 10 sebagai berikut: Tabel 10. Perincian biaya penyimpanan Nilai yang disimpan SAR Premi Asuransi Biaya simpan SAR Kurs Rp Biaya simpan Rp Biaya simpan per SAR Rp 1 2 3 = 1 x 2 4 5 = 3 x 4 6 = 5 : 1 158.682 0,2482 394 2.383,1 938.575 5,91 Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi, 2012 diolah

4.6.3. Biaya Kehabisan Persediaan

Adanya kehabisan persediaan disebabkan karena adanya tingkat permintaan melebihi kapasitas persediaan yang dimiliki BSM Cabang Bekasi, perilaku permintaan yang tidak pasti ini mengakibatkan adanya kerugian yang disebabkan oleh hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh BSM Cabang Bekasi diperhitungkan dari rata-rata hasil selisih kurs jual dan kurs beli selama bulan haji, sehingga biaya kehabisan persediaan atas hilangnya peluang untuk memperoleh laba sebesar Rp 25,61 per SAR. Perhitungan selisih kurs terlihat dalam Lampiran 14. Biaya kehabisan persediaan ini diperhitungkan berdasarkan kehilangan nilai penjualan dalam mata uang, tidak berdasarkan unit.

4.7. Perhitungan Parameter Persediaan

Metode persediaan SAR di BSM Cabang Bekasi masih ditentukan berdasarkan data historis penjualan SAR musim ibadah haji tahun sebelumnya yang telah disesuaikan dengan kuota haji kota Bekasi tanpa dilakukan peramalan permintaan selama musim ibadah haji, sehingga terjadi kelebihan persediaan SAR yang tinggi pada tahun 2011 akibat belum adanya penentuan target persediaan yang akan meningkatkan keuntungan secara optimal. Informasi kuota haji didapatkan BSM Cabang Bekasi atas konfirmasi dari pihak Kementerian Agama kota Bekasi. Kelebihan persediaan yang terjadi di BSM Cabang Bekasi seharusnya disetorkan kembali ke Kantor Pusat tetapi hal ini tidak dilakukan karena sisa persediaan akan digunakan untuk kepentingan di luar musim ibadah haji, namun kondisi ini tidak bisa dipastikan. Berdasarkan peraturan dari Kantor Pusat, BSM Cabang Bekasi diharuskan membuat surat laporan ke Divisi Treasury Internasional karena adanya kelebihan persediaan, dan jika hal tersebut terus menerus dilakukan maka BSM Cabang Bekasi akan diberikan surat peringatan. Sesuai dengan kondisi yang ada pada