49
VII SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan
1 Secara umum pengunjung menilai bahwa kondisi sumber daya alam dan fasilitas wisata di Curug Cigamea baik. Hal ini menunjukan bahwa, kegiatan
wisata belum berdampak negatif terhadap sumber daya alam di TNGHS. Di sisi lain pengunjung menilai tingkat kebersihan di Curug Cigamea masih
kurang. Hal ini perlu menjadi perhatian pengelola karena jika tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan dapat merusak lingkungan dan mengganggu
keberlanjutan wisata. 2 Objek wisata Curug Cigamea memiliki nilai dan dampak ekonomi yang cukup
besar. Hal ini menunjukan keberadaan objek wisata Curug Cigamea di TNGHS memiliki arti penting bagi perekonomian masyarakat, sehingga perlu
dipertahankan agar masyarakat dapat terus merasakan manfaat ekonomi dari kegiatan wisata Curug Cigamea.
3 Penerapan tarif masuk optimum sesuai WTP pengunjung dapat digunakan untuk mengontrol jumlah kunjungan dan dapat menambah penerimaan
pengelola dari peningkatan tarif masuk tersebut. Peningkatan tarif masuk tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dana pelestarian sumber daya alam,
pengembangan fasilitas wisata alam, serta untuk menghindari over carrying capacity di objek wisata Curug Cigamea
.
7.2 Saran
1 Keberlanjutan wisata Curug Cigamea harus terus dipertahankan karena dapat memberi dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar. Wisata tersebut
dapat berkelanjutan dengan menjaga kelestarian sumber daya alam di TNGHS yang merupakan salah satu modal dari wisata alam Curug Cigamea. Salah satu
langkah kongkritnya adalah dengan mengajak pengunjung turut serta dalam penjagaan sumber daya alam dan lingkungan di Curug Cigamea di TNGHS
seperti mengikuti program tanam pohon asuh di TNGHS.
50 2 Pengelolaan objek wisata Curug Cigamea harus ada campur tangan dari pihak
TNGHS agar dalam pengembangan wisata tersebut tetap memperhatikan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak TNGHS. Hal tersebut dapat
direalisasikan dengan adanya pendampingan maupun sosialisasi dari pihak TNGHS kepada masyarakat untuk tetap mengutamakan kelestarian sumber
daya alam dalam pengembangan wisata Curug Cigamea. 3 Pengelola diharapkan dapat meningkatkan fasilitas yang tersedia di objek
wisata Curug Cigamea terutama menambah jumlah tempat sampah dan papan informasi yang berisi saran selama melakukan aktivitas wisata dan informasi
biodiversitas di TNGHS. Gangguan dari hewan liar, seperti monyet juga dapat diminimalisir dengan adanya informasi untuk tidak terlihat membawa
bungkusan makanan di depan monyet. 4 Tarif masuk optimum di Curug Cigamea dapat diterapkan saat ini guna
meningkatkan dana konservasi dan perbaikan fasilitas penunjang wisata alam, maupun jika sudah terjadi over carrying capacity guna mengontrol jumlah
pengunjung. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lanjutan tentang carrying capacity untuk mengetahui seberapa besar kapasitas dari objek wisata Curug
Cigamea.