Metode Pengambilan Contoh Estimasi Nilai dan Dampak Ekonomi Wisata Alam Curug Cigamea di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak

20 2 Uji Statistik F Menurut Juanda 2009, uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen yang digunakan dalam model secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji F dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: F hitung = Keterangan: n = Jumlah pengamatan k = Jumlah variabel bebas Hipotesis yang digunakan, yaitu: H : data dari sampel yang sama H 1 : data dari sampel yang berbeda dengan menggunakan kriteria keputusan sebagai berikut: F hitung F tabel k-1; n-k maka tolak H F hitung F tabel k-1; n-k maka terima H Jika tolak H maka model tersebut memiliki variabel-variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 3 Uji t Menurut Juanda 2009, uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen yang digunakan satu per satu berpengaruh secara signifikan terhadap besarnya variabel dependen. Uji t dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: t hitung = Keterangan: b i = nilai koefisien regresi dugaan Sb i = simpangan baku koefisien dugaan d = batasan yang diharapkan Hipotesis yang digunakan, yaitu: t hitung t tabel α; n-k atau Sig. α maka tolak H t hitung t tabel α; n-k atau Sig. α maka terima H 21 Jika tolak H maka variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, sedangkan jika terima H maka variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 4 Uji Normalitas Menurut Gujarati 2007, uji normalitas digunakan untuk mengetahui data menyebar normal secara statistik. Model regresi linear pada uji normalitas ini harus memenuhi asumsi bahwa faktor kesalahan mempunyai nilai rata-rata sebesar nol dan dinotasikan dengan e i ~ N0, σ 2 . 5 Uji Multikolinearitas Menurut Gujarati 2007, multikolinearitas merupakan hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel independen. Kolinearitas seringkali terjadi pada model yang memiliki R 2 yang tinggi tetapi sedikit rasio t yang signifikan. Pendeteksian multikolinearitas pada suatu model dapat diketahui dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF pada masing-masing variabel independen. Model memiliki masalah multikolinearitas jika nilai VIF lebih besar dari 10. 6 Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas berarti varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Model persamaan yang diperoleh dari suatu penelitian terkadang mengalami masalah heteroskedastisitas. Konsekuensi dari heteroskedastisitas salah satunya yaitu penduga OLS tidak lagi efisien Gujarati 2007. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat pola titik-titik pada grafik regresi, apabila sebaran titik-titik tidak mengumpul pada satu titik maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. 7 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan pengujian terhadap model regresi linear untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar nilai sisaan error. Cara mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat dilakukan uji Durbin Watson DW Gujarati 2007. Biaya perjalanan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan individu pengunjung dalam satu kali perjalanan rekreasi meliputi biaya konsumsi selama