Nilai Ekonomi Objek Wisata Curug Cigamea

43 Tabel 21 Pengeluaran unit usaha di luar kawasan wisata Curug Cigamea tahun 2013 Jenis unit usaha Pengeluaran di luar kawasan wisata Rp Jumlah d Jumlah unit usaha b Total pengeluaran di luar kawasan Rp e = db Transportasi Listrik Kios makanan 35 417 31 458 66 875 30 2 006 250 Foto keliling 24 000 24000 5 120 000 Cendramata 57 333 33 333 90 667 5 453 330 Kios makanan dan toilet 40 000 40 000 2 80 000 Fish spa 30 000 30 000 1 30 000 Total 48 2 689 580 Sumber: Hasil olahan data primer 2013 Dampak ekonomi tidak langsung tidak hanya dilihat dari pengeluaran unit usaha di dalam kawasan wisata, tetapi juga diperoleh dengan melihat pendapatan tenaga kerja di objek wisata Curug Cigamea. Proporsi pendapatan tenaga kerja dengan adanya wisata Curug Cigamea memiliki jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan unit usaha tempat mereka bekerja. Total dampak ekonomi tidak langsung di objek wisata Curug Cigamea diperoleh dengan menjumlahkan total pengeluaran unit usaha di dalam kawasan wisata dan total pendapatan tenaga kerja. Data mengenai dampak ekonomi tidak langsung dapat dilihat pada Tabel 22, sedangkan data pendapatan tenaga kerja dijelaskan pada Lampiran 11. Tabel 22 Dampak ekonomi tidak langsung di wisata Curug Cigamea tahun 2013 Jenis tenaga kerja Rata-rata TKUnit popula- si a Jum- lah unit usa- ha b Jum- lah popu- lasi TK c=ab Pendapa- tan TK Rp d Total pendapatan TK Rp e=cd Total pengelua- ran unit usaha di dalam kawasan Rp f Total dampak ekonomi tidak langsung Rp g=e+f Safety guard 2 1 2 1 500 000 3 000 000 3 000 000 Penjaga tiket 9 1 9 120 000 1 080 000 1 080 000 Parkir 2 1 2 950 000 1 900 000 1 900 000 Unit usaha Kios makanan 1 26 452 170 26 452 170 Foto keliling 1 5 000 000 5 000 000 Toilet 1 1 1 800 000 800 000 160 000 960 000 Cendramata 1 3 250 000 3 250 000 Kios makanan dan toilet 1 2 540 000 2 540 000 Fish spa 1 1 1 800 000 800 000 130 000 930 000 Cireng 1 1 1 500 000 500 000 540 000 1 040 000 Total 16 12 16 4 670 000 8 080 000 38 072 170 44 052 170 Sumber: Hasil olahan data primer 2013 44 Tabel 22 menunjukkan total dampak ekonomi tidak langsung terbesar di objek wisata Curug Cigamea diperoleh unit usaha kios makanan yaitu Rp 26 452 170. Banyaknya jumlah kios makanan yang berada di objek wisata Curug Cigamea dibanding unit usaha lainnya merupakan salah satu penyebab besarnya dampak ekonomi tidak langsung pada unit usaha kios makanan. Dampak ekonomi tidak langsung paling kecil di objek wisata Curug Cigamea diperoleh unit usaha fish spa yaitu Rp 930 000. Hal ini karena total pengeluaran di dalam kawasan wisata unit usaha fish spa jauh lebih kecil dibanding unit usaha lainnya. Total dampak ekonomi tidak langsung di objek wisata Curug Cigamea adalah Rp 44 052 170.

6.3.3 Dampak Ekonomi Lanjutan

Dampak ekonomi lanjutan dilihat dari proporsi pengeluaran tenaga kerja untuk kebutuhan mereka masing-masing seperti kebutuhan biaya pangan, biaya transportasi, dan biaya lainnya. Data tentang proporsi pengeluaran tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 23 dan perhitungan lebih jelas pada Lampiran 12. Tabel 23 Proporsi rata-rata pengeluaran responden tenaga kerja perbulan di Curug Cigamea tahun 2013 Tenaga kerja Proporsi pengeluaran di sekitar Curug Cigamea Total Biaya panganbulan a Biaya transportasibulan b Biaya sekolah anakbulan c Safety guard 57 . 1 4 . 8 38 . 1 100 . Penjaga tiket 62 . 7 4 . 3 33 . 100 . Parkir 50 . 8 3 . 5 45 . 7 100 . Toilet 66 . 7 . 33 . 3 100 . Unit usaha fish spa 55 . 6 33 . 3 11 . 1 100 . Unit usaha cireng 56 . 6 15 . 1 28 . 3 100 . Rata-rata 58 . 2 10 . 2 31 . 6 100 . Sumber: Hasil olahan data primer 2013 Tabel 23 menunjukkan proporsi rata-rata pengeluaran tenaga kerja terbesar adalah biaya pangan dengan proporsi sebesar 58.2, sedangkan besarnya proporsi rata-rata pengeluaran tenaga kerja untuk biaya transportasi dan biaya sekolah anak adalah 10.2 dan 31.6. Dampak ekonomi lanjutan di objek wisata Curug Cigamea diperoleh dari hasil pengalian antara total jumlah tenaga kerja, pengeluaran di sekitar Curug Cigamea dan proporsi pengeluaran di sekitar Curug