33 wisata untuk tetap menjaga kebersihan sebagai penunjang dari keberlanjutan
wisata Curug Cigamea.
6.1.2 Persepsi Pengunjung terhadap Fasilitas di Objek Wisata Curug Cigamea
Persepsi responden pengunjung terhadap kondisi fasilitas di objek wisata Curug Cigamea perlu diketahui agar dalam pengembangan wisata Curug Cigamea
ketersediaan fasilitas dapat sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Pembangunan fasilitas wisata tersebut tetap harus memperhatikan kelestarian sumber daya alam
di TNGHS. Tabel 13 menyajikan persepsi responden pengunjung terhadap kondisi fasilitas dan aksesbilitas di objek wisata Curug Cigamea.
Tabel 13 Persepsi responden pengunjung terhadap kondisi fasilitas dan aksebilitas di objek wisata Curug Cigamea tahun 2013
Kategori Proporsi
Baik Sedang
Buruk Tidak Tersedia
Tidak Tahu Total
- Fasilitas Umum Telekomunikasi
sinyal handphone 24.0
31.0 45.0
0.0 100.0
Tempat sampah 18.0
31.0 51.0
0.0 100.0
Tempat ibadah 21.0
62.0 11.0
6.0 100.0
Tempat duduk 20.0
50.0 30.0
0.0 100.0
Shelterpos 43.0
50.0 7.0
0.0 100.0
Papan informasi 18.0
30.0 48.0
4.0 100.0
- Fasilitas Berbayar Kios makanan dan minuman
59.0 37.0
4.0 0.0
100.0 Toilet
24.0 58.0
18.0 0.0
100.0 Tempat parker
41.0 44.0
15.0 0.0
100.0 Penginapan
2.0 0.0
0.0 98.0
100.0 Toko cendramata
10.0 74.0
11.0 5.0
100.0 Penyewaan peralatanjasa
8.0 26.0
6.0 60.0
100.0 Papan informasi
18.0 30.0
48.0 4.0
100.0 - Aksesibilitas
48.0 37.0
15.0 0.0
100.0 Rata-rata
26.0 40.7
20.0 13.3
100.0 Sumber: Hasil olahan data primer 2013
Secara umum kondisi fasilitas wisata di objek wisata Curug Cigamea dinilai sedang oleh responden pengunjung dengan proporsi sebesar 40.7. Jika dilihat
pada masing-masing fasilitas hanya penginapan, penyewaan peralatanjasa, dan papan informasi yang dinilai tidak tersediatidak tahu oleh sebagian responden
pengunjung. Sebanyak 98 responden pengunjung tidak mengetahui kondisi
34 penginapan di Curug Cigamea karena responden pengunjung tersebut tidak
pernah menginap di Curug Cigamea. Penyewaan peralatanjasa dinilai tidak tersedia oleh 60 responden pengunjung karena ada responden pengunjung yang
tidak tahu ada penyewaan jasa berupa jasa pemotretran. Sebanyak 4 responden pengunjung menilai papan informasi tidak tersedia karena tidak melihat papan
informasi yang tersedia dan sebanyak 48 menilai papan informasi yang tersedia
masih buruk karena jumlahnya sedikit dan kurang terawat. 6.1.3 Harapan Responden Pengunjung terhadap Pengembangan Wisata
Curug Cigamea
Harapan pengunjung Curug Cigamea perlu diperhatikan oleh pengelola sebagai salah satu informasi untuk mengambil keputusan dalam melakukan
pengembangan wisata, sehingga pengelola dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengunjung. Identifikasi harapan pengunjung diperoleh dengan
wawancara langsung pada responden pengunjung melalui kuesioner. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh dua harapan yang paling banyak disampaikan oleh
responden pengunjung adalah peningkatan fasilitas dan kebersihan. Peningkatan fasilitas yang dimaksud adalah peningkatan jumlah toilet, tempat duduk, dan
papan informasi. Responden pengunjung menilai toilet dan tempat duduk yang tersedia di Curug Cigamea masih kurang jumlahnya, sedangkan papan informasi
mengenai arah menuju lokasi wisata yang tersedia jumlahnya sedikit. Responden pengunjung berharap harus adanya peningkatan kebersihan di lokasi, karena
masih ada sampah yang berserakan dan jumlah tempat sampah yang tersedia masih sedikit. Data mengenai harapan responden pengunjung terhadap objek
wisata Curug Cigamea dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Harapan responden pengunjung terhadap objek wisata Curug Cigamea
tahun 2013
Harapan Proporsi
Peningkatan fasilitas 52.5
Peningkatan kebersihan 21.3
Keamanan dari monyet 6.6
Dijaga keindahan alamnya 8.2
Perbaikan jalan 9.8
Promosi wisata 1.6
Total 100.0
Sumber: Hasil olahan data primer 2013