Karakteristik Unit Usaha di Objek Wisata Curug Cigamea

34 penginapan di Curug Cigamea karena responden pengunjung tersebut tidak pernah menginap di Curug Cigamea. Penyewaan peralatanjasa dinilai tidak tersedia oleh 60 responden pengunjung karena ada responden pengunjung yang tidak tahu ada penyewaan jasa berupa jasa pemotretran. Sebanyak 4 responden pengunjung menilai papan informasi tidak tersedia karena tidak melihat papan informasi yang tersedia dan sebanyak 48 menilai papan informasi yang tersedia masih buruk karena jumlahnya sedikit dan kurang terawat. 6.1.3 Harapan Responden Pengunjung terhadap Pengembangan Wisata Curug Cigamea Harapan pengunjung Curug Cigamea perlu diperhatikan oleh pengelola sebagai salah satu informasi untuk mengambil keputusan dalam melakukan pengembangan wisata, sehingga pengelola dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengunjung. Identifikasi harapan pengunjung diperoleh dengan wawancara langsung pada responden pengunjung melalui kuesioner. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh dua harapan yang paling banyak disampaikan oleh responden pengunjung adalah peningkatan fasilitas dan kebersihan. Peningkatan fasilitas yang dimaksud adalah peningkatan jumlah toilet, tempat duduk, dan papan informasi. Responden pengunjung menilai toilet dan tempat duduk yang tersedia di Curug Cigamea masih kurang jumlahnya, sedangkan papan informasi mengenai arah menuju lokasi wisata yang tersedia jumlahnya sedikit. Responden pengunjung berharap harus adanya peningkatan kebersihan di lokasi, karena masih ada sampah yang berserakan dan jumlah tempat sampah yang tersedia masih sedikit. Data mengenai harapan responden pengunjung terhadap objek wisata Curug Cigamea dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Harapan responden pengunjung terhadap objek wisata Curug Cigamea tahun 2013 Harapan Proporsi Peningkatan fasilitas 52.5 Peningkatan kebersihan 21.3 Keamanan dari monyet 6.6 Dijaga keindahan alamnya 8.2 Perbaikan jalan 9.8 Promosi wisata 1.6 Total 100.0 Sumber: Hasil olahan data primer 2013 35 Harapan lainnya dari responden yaitu perbaikan jalan, menjaga keindahan alam, promosi tempat wisata, dan peningkatan keamanan. Keamanan yang dimaksud responden dalam hal ini adalah keamanan responden dari gangguan monyet yang terkadang mengambil makanan yang dibawa oleh para pengunjung. Hal ini terjadi karena lokasi wisata Curug Cigamea memang merupakan habitat dari monyet tersebut. Responden pengunjung berharap pengelola meminimalisir gangguan yang ditimbulkan dari monyet terhadap pengunjung.

6.2 Nilai Ekonomi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Wisata Curug Cigamea

Nilai ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisata merupakan salah satu hal yang penting diketahui dari suatu kawasan wisata. Nilai ekonomi menunjukan besarnya manfaat keberadaan wisata Curug Cigamea di TNGHS, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisata digunakan untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi kegiatan berwisata dari pengunjung.

6.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Wisata di Curug Cigamea

Fungsi permintaan wisata di Curug Cigamea dibentuk dengan memasukkan enam variabel bebas diduga mempengaruhi variabel terikat yaitu jumlah kali kunjungan dalam satu tahun terakhir. Variabel bebas tersebut antara lain biaya perjalanan, pendapatan total, lama pendidikan, usia, lama mengetahui lokasi wisata, dan waktu yang dihabiskan di lokasi wisata. Hasil output analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 15 dan lebih jelas disajikan pada Lampiran 1. Tabel 15 Hasil regresi fungsi permintaan wisata Curug Cigamea Variabel Koefisien P value VIF Constant -.759 0.543 X 1 Biaya perjalanan .322 0.002 a 1.404 X 2 Pendapatan total -.066 0.408 1.916 X 3 Lama pendidikan -.497 0.227 1.199 X 4 Usia Pengunjung -.232 0.252 1.478 X 5 Lama mengetahui lokasi wisata .305 0.000 a 1.249 X 6 Waktu yang dihabiskan di Lokasi .262 0.088 b 1.095 R 2 26.3 R 2 adj 21.6 Durbin Watson 2.08 Sumber: Olahan Hasil Data Primer 2013 Keterangan: Tanda a dan b menunjukkan taraf nyata koefisien regresi masing-masing variabel berturut- turut pada α : 1 dan 10.