Kerugian Ekonomi Akibat Banjir

12 Kerusakan dan kerugian ekonomi akibat banjir dapat dapat terjadi secara langsung direct maupun tidak langsung indirect dan terbagi dalam intangible damage dan tangible damage Messner dan Meyer 2004. Berikut adalah beberapa contoh terkait kerusakan dan kerugian ekonomi akibat banjir : 1. Kerusakan dan kerugian direct, tangible : kerusakan bangunan dan isinya. 2. Kerusakan dan kerugian langsung direct, intangible : hilangnya nyawa dan cedera. 3. Kerusakan dan kerugian indirect, tangible : hambatan pelayanan publik diluar daerah banjir yang terkoneksi dengan daerah yang terkena banjir. 4. Kerusakan dan kerugian indirect, intangible : trauma psikologis. Umumnya kerusakan langsung lebih mudah diukur dibandingkan dengan kerusakan tidak langsung hal ini dikarenakan kerusakan tidak langsung memiliki kemungkinan terhadap skala waktu Merz 2010. Dalam penelitian yang telah dilakukan di Inggris diketahui bahwa sektor komersil berpotensi mengalami kerugian dan kerusakan ekonomi lebih besar, yaitu 67 dibanding pada sektor pemukiman yang hanya 33 Tobin 1997.

2.4 Stage Damage Function

Salah satu Pendekatan yang dapat digunakan dalam mengestimasi besaran kerugian dan ekonomi akibat banjir adalah stage damage function. Pendekatan ini menggunakan data empiris dan sintetis seputar kejadian banjir dan sejarahnya, digunakan untuk mengetahui kondisi trend kerusakan yang terjadi akibat banjir sebagai persentase atau perkiraan dari total nilai bangunan yang terkena dampak banjir Merz et al 2004. Ketinggian genangan dan durasi banjir menjadi indikator utama dalam kerusakan secara langsung yang timbul akibat banjir yang digunakan pada stage damage function Merz et al 2004. Stage damage function biasanya digunakan untuk mengetahui kerusakan langsung yang terkait dengan dampak fisik dari bahaya banjir Jonkman et al 2008. Secara konseptual stage damage function memiliki kesamaan dengan stage damage curve dalam disiplin ilmu lain dan dalam kasus banjir Jonkman et al 2008. Stage damage function ditentukan berdasarkan hubungan antara 13 karakteristik banjir karakteristik yang umumnya digunakan adalah kedalaman air dan tingkat kerusakan ekonomi Jonkman et al 2008. Penelitian terkait yang sebelumnya juga menggunakan stage damage function adalah penelitian oleh Jonkman 2008. Ada dua langkah dalam mengestimasi kerusakan fisik langsung, pertama adalah mengestimasi kerusakan struktural pada suatu objek yang terkena banjir seperti bangunan, barang dan lainnya, selanjutnya pada langkah kedua dilakukan pemberian nilai moneter atau harga pasar dari kerusakan fisik tersebut, dan didapat nilai dari kerusakan dan kerugian ekonomi langsung tersebut Jonkman et al 2008. Dalam penelitian yang menggunakan stage damage functiondibutuhkan tiga komponen penelitian yaitu ketersediaan data dilapangan, survey langsung kondisi lapang dan loss adjuster rujukan kerusakan. Namun dalam penelitian ini ada salah satu komponen yang tidak terpenuhi yaitu loss adjuster rujukan kerusakan atau surveyor yang memank ahli dalam bidang loss adjuster dikarenakan memank tidak ada pedoman baku atau terbitan yang melangsir berapa patokan baku untuk standar estimasi kerusakan tiap item responden dan peneliti pun belum termasuk kedalam surveyor yang ahli dalam loss adjuster sehingga untuk penelitian ini jumlah kerusakan dan kerugian yang dialami oleh responden diserahkan sepenuhnya kepada persepsi responden sebagai korban atau yang mengalami secara langsung kejadian banjir. Berikut adalah sistematika penghitungan model stage damage function yang pernah dibuat oleh Tang tahun 1992 dalam penelitiannya estimation of flood damage cost for Bangkok di Bangkok Thailand: FLD = a + b DEP + c DUR ……………………………………… .................. ..2.1 Keterangan : FLD : Kerugian banjir baht DEP : kedalaman banjir cm DUR : Durasi banjir Jam a, b, c : Parameter Estimasi