35 pengumpul rongsok. Selanjutnya 7.5 dibidang restoran atau rumah makan
warung tegal. 5 yang terakhir merupakan unit usaha yang bergerak di bidang jasa yaitu jasa perjalanan liburan travel agent. Mayoritas unit usaha yang
bergerak di bidang manufaktur dikarenakan dekat dengan beberapa pusat perekonomian seperti pasar dan pusat grosir garmen walaupun daerah tersebut
merupakan lokasi yang rentan akan banjir. Berbeda dengan pelaku usaha seperti pengrajin tempe, pengrajin tahu dan pengrajin ikan olahan, selain karena lokasi
pasar yang tidak jauh dari lokasi produksi, para pengrajin juga memang sengaja memilih lokasi produksi yang dekat dengan sungai karena dapat mudah
membuang sisa produksi ke sungai.
5.2.2 Waktu Operasional Usaha Berjalan Per Hari
Karakteristik unit usaha yang berikutnya adalah berdasarkan waktu operasional usaha berjalan setiap harinya, lamanya usaha berjalan per hari berikut
dibagi menjadi sesuai dengan jenis usahanya yaitu manufaktur, dagang, jasa dan restoran. Tabel 7 akan menyajikan sebaran waktu operasional unit usaha per hari
yang berada pada lokasi penelitian: Tabel 7. Rata-rata waktu operasional unit usaha per hari
No Karakteristik Unit Usaha
Jam Operasional Unit Usaha Jam Hari
Terkecil Rata-rata
Tertinggi 1
Usaha Manufaktur 4
14 24
2 Usaha Dagang
8 13
17 3
Usaha Jasa 8
10 12
4 Restoran Rumah Makan
9 13
17
Sumber: data primer 2013 diolah
Hasil dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jenis unit usaha manufaktur memiliki jam operasional terlama dibandingkan dengan jenis unit usaha lainnya
yaitu 24 per hari, hal tersebut dikarenakan unit usaha manufaktur memiliki 2 shift kerja yaitu shift pagi dan shift malam. Masing-masing shift kerja memiliki durasi
yang berbeda-beda dengan durasi terlama per harinya adalah 12 jam per hari, dengan sistem istirahat secara bergantian.
Unit usaha dagang memiliki waktu
36 operasional terlama 17 jam per hari sama dengan unit usaha restoran. Berikutnya
adalah unit usaha jasa dengan waktu operasional terlama 12 jam per hari.
5.2.3 Jumlah Tenaga Kerja
Karakteristik unit usaha yang berikutnya adalah berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan pelaku usaha dalam unit usahanya. Jumlah tenaga
kerja dibagi berdasarkan jenis unit usaha yaitu manufaktur, dagang, jasa dan
restoran. Tabel 8 menunjukkan sebaran jumlah tenaga kerja yang digunakan unit usaha:
Tabel 8. Jumlah tenaga kerja
No Karakteristik Unit Usaha
Jam Tenaga Kerja Orang
Terkecil Rata-rata Tertinggi 1
Usaha Manufaktur 2
11 40
2 Usaha Dagang
1 5
11 3
Usaha Jasa 2
5 8
4 Restoran Rumah Makan
1 2
4
Sumber: data primer 2013 diolah
Hasil olah data menunjukkan bahwa unit usaha di Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan yang klasifikasikan
berdasarkan jenis unit usaha memiliki jumlah tenaga kerja terbesar untuk jenis unit usaha manufaktur yaitu 40 orang tenaga kerja, unit usaha dagang 11 orang
tenaga kerja, unit usaha jasa 8 orang tenaga kerja dan unit usaha restoran 4 orang tenaga kerja. Komposisi tenaga kerja yang digunakan masing-masing tenaga kerja
sangat bervariasi hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya skala usaha dan omzet perhari.
5.2.4 Omzet Per Hari
Karakteristik unit usaha yang berikutnya adalah berdasarkan omzet yang diterima unit usaha per hari. Rata-rata omzet yang diperoleh
diklasifikasikan sesuai dengan jenis unit usaha sesuai dengan pembagian menurut UU No 20 tahun
2008 mengenai unit usaha Mikro, Kecil dan menengah Tabel 9.