42
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Persepsi Responden Terhadap Risiko Banjir Sungai Pesanggrahan
Analisis persepsi pelaku usaha digunakan untuk melihat tingkat respon dari pelaku usaha dalam menghadapi bahaya banjir. Respon tersebut akan
berhubungan dengan tingkat kesiapan pelaku usaha dalam mengetahui risiko yang mungkin diterimanya bila banjir terjadi. Analisis persepsi pelaku usaha
menggunakan analisis korelasi spearman. Analisis korelasi spearman dapat melihat hubungan antara persepsi pelaku usaha terhadap peluang terjadinya banjir,
persepsi pelaku usaha terhadap konsekuensi terjadinya banjir kembali, persepsi pelaku usaha terhadap upaya mitigasi individu pelaku usaha dalam menghadapi
risiko banjir dan persepsi pelaku usaha terhadap kebutuhan akan kebijakan pemerintah dalam upaya mengatasi bahaya banjir. Persepsi yang dinilai adalah
persepsi pelaku usaha terhadap peluang kemungkinan terjadinya banjir di masa yang akan datang PBMP, persepsi pelaku usaha terhadap konsekuensi yang
mungkin akan diterima oleh pelaku usaha apabila terjadi banjir terjadi kembali KYMD, persepsi pelaku usaha terhadap kebutuhan pelaku usaha sebagai
individu untuk mengupayakan tindakan mitigasi banjir secara privat TDMP dan persepsi pelaku usaha terhadap kebutuhan pelaku usaha sebagai ndividu akan
kebutuhan kebijakan pemerintah dalam hal ini kebijakan untuk mengatasi permasalahan banjir KTKP. Tabel 15 adalah tabel sebaran persepsi pelaku usaha
secara umum. Tabel 15. Rata-rata persepsi responden pelaku usaha
Persepsi Rata-rata
Peluang Banjir Masa Depan PBMP 6.02
Konsekuensi yang Mungkin Diterima KYMD 5.60
Tindakan Upaya Mitigasi Pribadi TDMP 3.17
Kebutuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah KTKP 6.72
Sumber: data primer 2013 diolah
Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki persepsi bahwa banjir pada lokasi usaha mereka sangat mungkin akan terjadi
kembali hal tersebut ditunjukkan pada data tabel dengan skor persepsi PPBMP
43 sebesar 6.02 dikarenakan jumlah kejadian banjir yang telah terjadi pada lokasi
tempat mereka melakukan kegiatan jual beli sudah sangat sering sehingga menurut pelaku usaha peluang terjadinya banjir kembali sangat mungkin terjadi,
selain faktor curah hujan dan intensitas meluapnya air sungai yang cukup sering yang terjadi pada periode November 2012 sampai April 2013. Persepsi tersebut
dikarenakan responden beranggapan bahwa selama kondisi lingkungan yang ada tidak mengalami perubahan atau perbaikan seperti pengelolaan drainase yang baik
dan sarana tangkapan air yang belum memadai dipenuhi maka peluang terjadinya banjir kembali akan tetap besar. Berikutnya persepsi responden pelaku usaha
terhadap KYMD juga menunjukkan skor sebesar 5.60 yang berarti sudah sangat seringnya responden mengalami kerugian akibat terjadinya banjir sehingga
banyak dari responden yang mengatakan bahwa bila banjir terjadi kembali maka akan ada konsekuensi atau kerugian yang akan mereka terima.
Hasil olah data menunjukkan persepsi pelaku usaha terhadap upaya mitigasi yang mereka lakukan TDMP memperoleh skor sebesar 3.17 yang
berarti keinginan melakukan upaya mitigasi privat oleh pelaku usaha rendah dikarenakan banjir mereka hadapi adalah sesuatu yang sudah biasa terjadi
sehingga responden bersikap bahwa kejadian banjir adalah sesuatu yang rutin atau sudah biasa, menyebabkan upaya mitigasi secara individu yang dilakukan oleh
responden dirasa hanya mengurangi tingkat kerugian sedikit saja namun biaya yang dikeluarkan untuk upaya mitigasi sangat besar, sehingga pelaku usaha
merasa perlu untuk dilakukannya upaya penanggulangan risiko banjir secara kolektif atau melalui pemerintah dan ini ditunjukkan dari hasil yang diperoleh
yaitu skor sebesar 6.72 untuk persepsi pelaku usaha terhadap kebutuhan kebijakan pemerintah akan program penanggulangan banjir KTKP. Program pemerintah
yang saat ini sedang berjalan guna menanggulangi banjir adalah program normalisasi sungai, waduk, situ dan semua daerah yang berfungsi sebagai sarana
tangkapan air di DKI Jakarta dimana salah satu dari 13 sungai yang sedang dinormalisasi adalah Sungai Pesanggrahan. Selanjutnya analisis korelasi akan
melihat persepsi pelaku usaha.