Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

7 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Banjir di DKI Jakarta

Banjir adalah kondisi dimana terendamnya daratan yang biasanya kering, yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut rob maupun meningkatnya volume air di daratan akibat ketidakmampuan penyerapan air ke dalam tanah dan bisa juga merupakan kombinasi dari keduanya BPBD 2012. Banjir sungai adalah banjir yang disebabkan oleh peningkatan volume air sungai Marschiavelli 2008. Beberapa indikator penyebab banjir penting untuk diketahui, guna mengetahui seberapa tinggi potensi kerugian dan kerusakan akibat banjir yang akan dialami apabila banjir melanda. Gambar 1 adalah peningkatan kondisi banjir dari tahun 2002 ke 2007. Sumber: Abidin 2011 Ket: : daerah yang terkena banjir Gambar 1. Kondisi banjir tahun 2002 kiri dan kondisi banjir tahun 2007 kanan Penting tidaknya suatu kejadian tergantung kepada persepsi masing- masing individu masyarakat. Salah satu kejadian tersebut adalah bencana alam, bencana alam selalu menimbulkan dampak, baik yang bersifat global, regional maupun lokal. Kemungkinan terjadinya bencana dipengaruhi oleh vulnerability kerentanan suatu daerah terhadap risiko terjadinya bencana Messner dan Meyer 2004. Namun sebagian masyarakat menganggap kejadian bencana tidak terlalu merugikan dan sebagian lagi beranggapan sebaliknya, hal ini dipengaruhi oleh 8 sejauh mana kesiapan masyarakat dalam menghadapi kejadian bencana tersebut, dan yang mempengaruhi kesiapan masyarakat adalah persepsi masing-masing individu Messner dan Meyer 2004. Melalui persepsi dapat diketahui sejauh mana tingkat pengetahuan dan pandangan masyarakat mengenai bahaya bencana, serta dampak lokal yang kemungkinan diterimanya Messner dan Meyer 2004. Kerentanan dan persepsi masyarakat terhadap bencana mempengaruhi sejauh mana kesiapan masyarakat menghadapi bencana. Semakin tinggi persepsi masyarakat akan rentannya daerah mereka terhadap bencana maka semakin tinggi pula tingkat kesiapan dalam menghadapi bencana, namun sebaliknya semakin rendah persepsi masyarakat terhadap rentannya daerah mereka terhadap bencana maka semakin rendah pula kesiapan dalam menghadapi bencana Messner dan Meyer 2004. Tinggi atau rendahnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana mempengaruhi besaran kerusakan dan kerugian yang akan diterima Messner dan Meyer 2004. Oleh sebab itu, fenomena ini penting untuk dipahami guna mengetahui kondisi banjir yang terjadi di Jakarta beberapa waktu terakhir ini. Persepsi risiko dapat didefinisikan sebagai faktor penting yang mencakup pembelajaran sosial didalamnya dan cara masyarakat dalam mengelola risiko bencana di masa mendatang guna meningkatkan ketahanan terhadap bencana Fatti 2013. Acuan untuk mengetahui persepsi risiko adalah risiko intutif penilaian individu dan kelompok-kelompok sosial dalam konteks yang terbatas dan informasi yang tidak pasti Messner dan Meyer 2004. Banjir bukanlah masalah baru di Jakarta, pemerintah kolonial belanda sedari awal pun dipusingkan dengan masalah banjir dan tata kelola air di Jakarta Sakethi 2010. Masalah banjir di Jakarta sudah sangat berlarut-larut dan hal tersebut menimbulkan banyak permasalahan lanjutan yang timbul sebagai efek multiplier akibat banjir tersebut, salah satunya adalah kerugian dan kerusakan ekonomi akibat banjir yang terjadi terus-menerus setiap tahun. Berdasarkan beberapa pengalaman kejadian banjir, banjir merupakan salah satu bencana yang tidak dapat dihindari, tapi dampak dari kejadian banjir kerusakan dan kerugian akibat banjir dapat dikurangi dan untuk mengurangi dampak tersebut perlu