Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Banjir Sungai

15 III KERANGKA PEMIKIRAN Banjir yang terjadi di DKI Jakarta telah menyebabkan kerusakan dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Tercatat pada banjir di Jakarta tahun 2007 diperkirakan kerusakan dan kerugian aset mencapai Rp 5,16 triliun BAPPENAS 2007. Kerusakan dan kerugian ekonomi yang terjadi diperkirakan semakin meningkat setiap tahunnya, termasuk diantaranya yang sulit dinilai dengan uang. Mengingat begitu luasnya lingkup kerusakan dan kerugian akibat banjir, penelitian ini membatasi diri pada aspek kerusakan dan kerugian dari tinjauan ekonomi. Lebih spesifik akan mengarah kepada aspek yang lebih sempit lagi, yaitu kerusakan dan kerugian di sektor komersil. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu untuk pencegahan dan pengurangan risiko banjir. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pelaku usaha sektor komersil di DAS Pesanggrahan Jakarta Selatan terhadap risiko banjir sungai. Hal ini penting sebagai acuan seberapa besar pengetahuan atau informasi pelaku usaha sektor komersil terhadap risiko banjir sungai yang terjadi. Dengan mengetahui persepsi terhadap risiko banjir yang terjadi kita bisa mengetahui tingkat kerentanan suatu daerah terhadap suatu bencana alam Messner dan Meyer 2004. Oleh sebab itu perlu dilakukan interpretasi mengenai persepsi pelaku sektor komersil di DAS Pesanggrahan Jakarta Selatan, sebagai langkah awal dari proses identifikasi yang selanjutnya. Karena dengan mengetahui persepsi pelaku sektor komersil terhadap risiko banjir yang terjadi, peneliti dapat memperoleh informasi mengenai kondisi dan tingkat kerentanan yang terjadi di lokasi penelitian, yaitu wilayah di sekitar DKI Jakarta umunya dan di DAS Pesanggrahan Jakarta Selatan Khususnya. Tujuan selanjutnya yang akan dilakukan adalah mengestimasi berapa besar kerugian ekonomi banjir sungai yang terjadi di sektor komersil DAS Pesanggrahan Jakarta Selatan. Hal ini penting bila mengacu pada pengalaman negara lain. Dengan mengetahui besaran kerugian dan kerusakan ekonomi akibat banjir tersebut, dapat diketahui besaran manfaat yang dapat diperoleh dari 16 program pencegahan banjir di masa depan dan diharapkan dapat mengurangi risiko kerugian dan kerusakan ekonomi dimasa mendatang. Sedangkan tujuan yang terakhir dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pilihan strategi adaptasi pelaku usaha sektor komersil di DAS Pesanggrahan Jakarta Selatan terhadap banjir sungai dan respon terhadap program normalisasi sungai. Strategi adaptasi akan didapat dari informasi kuesioner dan informasi tersebut akan dimanfaatkan sebagai acuan dalam proses identifikasi selanjutnya. Selain itu hasil identifikasi persepsi tersebut juga dapat digunakan sebagai pendorong dan input komunikasi yang efektif dalam melakukan kegiatan wawancara dengan responden. Semua langkah diatas akan memperoleh hasil yang nantinya akan menjadi acuan bagi peneliti dalam memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah dan masyarakat setempat, khususnya pelaku usaha sektor komersil di DAS Pesanggrahan Jakarta Selatan guna mengurangi dampak ekonomi yang disebabkan oleh banjir sungai. Antara lain adalah diperolehnya besaran kerugian ekonomi banjir sungai yang terjadi di sektor komersil, intepretasi persepsi pelaku sektor komersil terhadap risiko banjir sungai dan pilihan adaptasi yang dapat dilakukan pelaku sektor komersil. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi pemerintah dalam penentuan kebijakan mitigasi banjir yang akan datang. Alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3. 17 Gambar 3. Diagram alur pikir Keterangan : Berkaitan langsung dengan kegiatan penelitian Kerugian dan kerusakan ekonomi akibat banjir yang setiap tahun semakin meningkat Kerugian dan kerusakan ekonomi akibat banjir Sungai Pesanggrahan di sektor komersil yang setiap tahun semakin meningkat Mengestimasi nilai kerugian ekonomi banjir sungai yang dialami pelaku sektor komersil Mengetahui persepsi pelaku sektor komersil mengenai risiko banjir sungai Mengidentifikasi strategi adaptasi pelaku sektor komersil terhadap banjir sungai Nilai kerugian ekonomi banjir sungai yang dialami oleh pelaku sektor komersil Intepretasi persepsi pelaku sektor komersil mengenai risiko banjir sungai Strategi adaptasi yang dilakukan pelaku sektor komersil Strategi adaptasi sebagai salah satu solusi mengurangi dampak ekonomi akibat banjir oleh pelaku sektor komersil Memprediksi penurunan kerugian ekonomi akibat banjir dengan adanya program JEDI Prediksi penurunan kerugian ekonomi akibat banjir dengan adanya program JEDI 18 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di 4 RW dan 10 RT yang tersebar di Kelurahan Kebayoran Lama Utara dan Kelurahan Ulujami Jakarta Selatan. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja purposive karena selain merupakan salah satu daerah dengan kejadian banjir sungai cukup parah, penelitian seputar banjir sungai di daerah sekitar Sungai Pesanggrahan di Jakarta Selatan masih belum terintegrasi. Banjir sungai yang terjadi menimbulkan kerugian ekonomi dan strategi adaptasi, serta persepsi yang ditanggung masyarakat khususnya pelaku sektor komersil. Proses pengambilan data primer dan data sekunder berlangsung selama bulan Maret sampai dengan Mei 2013.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui proses wawancara terstruktur kepada responden yang merupakan pelaku sektor komersil dengan menggunakan kuesioner. Pemilihan calon responden dilakukan secara tertujupurposive. Data primer yang dibutuhkan meliputi: karakteristik responden, respon responden terkait persepsi terhadap risiko banjir sungai, data kerusakan dan strategi adaptasi apa saja yang dilakukan. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 40 pelaku sektor komersil. Data sekunder meliputi data-data publikasi terkait sektor komersil yang terkena banjir sungai. Data tersebut diperoleh melalui berbagai data yang relevan berupa buku referensi, jurnal ilmiah, laporan kegiatan, informasi dari internet dan data dari instansi terkait seperti Biro Pusat Statistika BPS DKI Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD. 19

4.3 Metode Pengambilan Contoh

Sampling frame work dari penelitian ini adalah populasi pelaku sektor komersil mikro, kecil dan menengah UMKM dengan berjumlah 54 pelaku usaha yang berada di Kelurahan Kebayoran Lama Utara Kecamatan Kebayoran Lama dan Kelurahan Ulujami Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Metode purposive sampling digunakan dalam pemilihan sampel dengan melakukan pemilihan elemen populasi secara tertuju terpilih. Jumlah sampel adalah 40 pelaku usaha, dimana responden merupakan pelaku unit usaha mikro, unit usaha kecil dan unit usaha menengah UMKM yang tempat usahanya terkena banjir akibat meluapnya Sungai Pesanggrahan pada tanggal 17-19 Januari 2013. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Sebaran pelaku usaha No Karakteristik Unit Usaha Ulujami Kebayoran Lama Utara Total Jumlah unit Jumlah unit Jumlah Unit 1 Usaha Manufaktur 11 9 20 2 Usaha Dagang 12 3 15 3 Usaha Jasa 1 1 2 4 Restoran Rumah makan 3 3 Total 27 13 40 Sumber: data primer diolah 2013

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengkaji pilihan strategi adaptasi yang dilakukan pelaku sektor komersil dan kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi spearman, stage damage function dan regresi linear berganda. Analisis korelasi spearman untuk menginterpretasikan persepsi masyarakat terhadap risiko banjir dan stage damage function untuk mengestimasi besaran kerugian dan kerusakan ekonomi akibat banjir, dimana untuk mengestimasi parameter akan digunakan regresi linear berganda. Regresi yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square OLS dan pengolahan data menggunakan komputer