Pengetahuan Pelaku Usaha Terhadap Kerentanan Banjir

41 Tabel 14. Sebaran pengetahuan pemilik usaha terhadap kerentanan banjir Karakteristik Unit Usaha Ulujami Kebayoran Lama Utara Total Jumlah unit Persentase Jumlah unit Persentase Jumlah unit Persentase Pengetahuan Pemilik Usaha a. Mengetahui b. Tidak mengetahui Total 25 3 28 89.3 10.7 100.0 12 12 100.0 0.0 100.0 37 3 40 92.5 7.5 100.0 Sumber: data primer 2013 diolah Dari hasil sebaran frekuensi mengenai pengetahuan pemilik usaha mengenai kerentanan daerah usahanya terhadap bahaya banjir terdapat mayoritas 92.5 dari dua Kelurahan tersebut mengaku mengetahui jika daerah tempat mereka melakukan kegiatan produksi merupakan daerah yang rentan atau sering mengalami banjir dan 7.5 yang lain mengaku tidak mengetahui jika lokasi usaha mereka merupakan daerah yang rawan akan bahaya banjir.

5.2.10 Kedalaman dan durasi banjir

Karakteristik unit usaha yang berikutnya adalah berdasarkan kedalaman dan durasi banjir. Berdasarkan 40 responden, kedalaman dan durasi yang dialami oleh responden menunjukkan bahwa rata-rata kedalaman banjir pada lokasi penelitian adalah 94.35 cm cateris paribus dan rata-rata durasi banjir adalah 96.6 jam cateris paribus. Kedalaman banjir tertinggi adalah 165 cm dan ternedah adalah 15 cm. Durasi banjir terlama adalah 336 jam dan terendah adalah 24 jam sehingga pelaku usaha memiliki kemungkinan mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar. Namun hal tersebut harus diuji lebih lanjut. Kedalaman dan durasi banjir tersebut adalah kondisi aktual yang terjadi pada periode banjir tanggal 17-19 Januari 2013. 42 VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Persepsi Responden Terhadap Risiko Banjir Sungai Pesanggrahan

Analisis persepsi pelaku usaha digunakan untuk melihat tingkat respon dari pelaku usaha dalam menghadapi bahaya banjir. Respon tersebut akan berhubungan dengan tingkat kesiapan pelaku usaha dalam mengetahui risiko yang mungkin diterimanya bila banjir terjadi. Analisis persepsi pelaku usaha menggunakan analisis korelasi spearman. Analisis korelasi spearman dapat melihat hubungan antara persepsi pelaku usaha terhadap peluang terjadinya banjir, persepsi pelaku usaha terhadap konsekuensi terjadinya banjir kembali, persepsi pelaku usaha terhadap upaya mitigasi individu pelaku usaha dalam menghadapi risiko banjir dan persepsi pelaku usaha terhadap kebutuhan akan kebijakan pemerintah dalam upaya mengatasi bahaya banjir. Persepsi yang dinilai adalah persepsi pelaku usaha terhadap peluang kemungkinan terjadinya banjir di masa yang akan datang PBMP, persepsi pelaku usaha terhadap konsekuensi yang mungkin akan diterima oleh pelaku usaha apabila terjadi banjir terjadi kembali KYMD, persepsi pelaku usaha terhadap kebutuhan pelaku usaha sebagai individu untuk mengupayakan tindakan mitigasi banjir secara privat TDMP dan persepsi pelaku usaha terhadap kebutuhan pelaku usaha sebagai ndividu akan kebutuhan kebijakan pemerintah dalam hal ini kebijakan untuk mengatasi permasalahan banjir KTKP. Tabel 15 adalah tabel sebaran persepsi pelaku usaha secara umum. Tabel 15. Rata-rata persepsi responden pelaku usaha Persepsi Rata-rata Peluang Banjir Masa Depan PBMP 6.02 Konsekuensi yang Mungkin Diterima KYMD 5.60 Tindakan Upaya Mitigasi Pribadi TDMP 3.17 Kebutuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah KTKP 6.72 Sumber: data primer 2013 diolah Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki persepsi bahwa banjir pada lokasi usaha mereka sangat mungkin akan terjadi kembali hal tersebut ditunjukkan pada data tabel dengan skor persepsi PPBMP