Analisa Beda Rerata Nilai Pengetahuan Responden saat Post-test antara

90 oleh peneliti. Intervensi diberikan setelah responden melakukan pengisian kuesioner pada post-test. Pemilihan desain penelitian yang seperti ini diharapkan dapat diketahui sejauh manakah booklet dapat meningkatkan pengetahuan anak usia Sekolah Dasar. Hal ini sesuai terhadap penelitian yang dilakukan oleh Sahli et al., 2014 mengenai efektivitas booklet dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar mengenai rokok dan bahaya nya yang menyatakan bahwa media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan baik sesudah intervensi dan 3 hari setelah intervensi. Terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan antara kelompok kontrol dan intervensi setelah diberikan pendidikan kesehatan. Jika dilihat dari selisih nilai rata-rata, pada kelompok intervensi seslisih peningkatan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingan dengan selisih peningkatan nilai rata-rata pada kelompok kontrol. Pemilihan metode pendidikan kesehatan memang sangat penting untuk diperhatikan sebelum melakukan pendidikan kesehatan. Hal ini dikarenakan salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan pendidikan kesehatan adalah metode penyampaian informasi yang digunakan Effendy, 2007. Nursalam 2008 menyatakan bahwa pemilihan metode pendidikan kesehatan bergantung pada beberapa faktor, yaitu : karakteristik sasaran atau responden jumla, sosaial ekonomi, umur, jenis kelamin, waktu dan tempat yang terseda serta tujuan spesifik yang dingin dicapai dengan pendidikan kesehatan tersebut seperti perubahan pengetahuan, sikap, atau praktik responden. Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai selain meningkatnya pengetahuan mengenai menstrual hygiene yang benar, diharapakan responden juga memiliki sikap yang positif mengenai menstrual hygiene. Namun karena menstrual hygiene merupakan hal yang bersifat privasi, tidak memungkinkan untuk dilakukan demonstrasi mengenai cara melakukan menstrual hygiene yang benar. Sehingga metode yang digunakan adalah metode ceramah dengan media booklet. 91

C. Pengaruh booklet terhadap sikap menstrual hygiene responden

Sikap merupakan respon seseorang terhadap stimulus Nursalam Efendi, 2008. Setelah seseorang mengetahui suatu objek atau stimulus, proses selanjutnya adalah bersikap terhadap stimulus atau objek tersebut Notoatmodjo, 2012. Azwar 2012 menyatakan bahwa sikap akan terbentuk setelah terjadi proses tahu terlebih dahulu. Informasi yang disampaikan akan membawa pesan sugestif yang jika cukup kuat akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu sehingga terbentuk ke arah sikap tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan data bahwa pada kelompok intervensi pendidikan kesehatan media booklet terdapat peningkatan yang signifikan pada jumlah responden yang memiliki sikap positif terhadap menstrual hygiene p=0.039. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Apriani 2015 mengenai pengaruh pendidikan kesehatan media booklet terhadap pengetahuan dan sikap tentang deteksi dini kanker payudara di Surakarta bahwa pendidikan kesehatan dengan media booklet dapat membuat sikap menjadi positif. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa dengan meningkatnya pengetahuan siswi, maka sikap siswi semakin menjadi positif. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Bataha et al., 2014 mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang perilaku seksual pranikah di Manado bahwa dari 56 responden yang berpengetahuan baik, 54 responden diantaranya memiliki sikap yang positif. Hal ini bertentangan dengan dengan kelompok kontrol yang tidak memiliki peningkatan yang signifikan pada jumlah responden yang memiliki sikap positif terhadap menstrual hygiene p=1.0. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sahli et al 2014 di Lampung juga bertentangan dengan hasil penelitian dimana pada penelitian Sahli, et al., 2014 menyatakan bahwa media booklet tidak efektif dalam meningkatkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Booklet Terhadap Pengetahuan Ibu Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

0 11 127

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 4 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 2 14

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 3 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISMENORE MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Dismenore Melalui Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan, Perilaku, Dan Daya Terima Siswi Di Smk Surakarta.

1 3 16

Efektifitas Peer Education Terhadap Peningkatan Pengetahuan Menstrual Hygiene pada Siswi di SMP Negeri 3 Abiansemal.

4 10 49

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WUS DI SURAKARTA JAWA TENGAH

0 0 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT

0 3 6