Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Booklet terhadap Nilai

89 Pengetahuan bisa diperoleh setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan tersebut meliputi penglihatan, penciuman, perabaan, dan rasa. Panca indera menyalurkan informasi dengan tingkat yang berbeda ke memeori otak. Mata menyalurkan 75 sampai 85 informasi yang diperoleh ke memori otak, telinga menyalurkan 13 informasi yang diperoleh ke memori otak Maulana, 2009. Sanjaya 2009 menyatakan bahwa penyampaian informasi atau materi yang hanya melalui bahasa verbal dapat menimbulkan verbalisme dan kesalahan persepsi, serta berkurangnya kemauan siswa untuk menangkap pesan. Pendidikan kesehatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan media booklet yang disertai dengan ceramah. Penyampaian informasi melalui audio dan media visual ini diharapkan mampu meningkatkan kefektifan pendidikan kesehatan yang diberikan. Mamunah 2015 dalam penelitiannya mengenai pengaruh pendidikan kesehatan dengan booklet terhadap pengetahuan ibu laktasi di Ciputat Timur menyatakan bahwa pendidikan kesehatan nutrisi ibu laktasi dengan media booklet lebih efektif meningkatkan pengetahuan ibu dibandingkan hanya dengan metode ceramah saja. Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari Sahli et al. 2014 mengenai efektivitas booklet untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai rokok dan bahahanya di Lampung, Agustin 2014 mengenai efektivitas pendidikan kesehatan media booklet dibandingkan dengan audiovisual di Sukoharjo, dan Nurmusazanah 2015 mengenai pengaruh media booklet terhadap tingkat pengetahuan, perilaku dan daya terima dismenore di Surakarta yang menyatakan bahwa media booklet lebih efektif meningkatkan pengetahuan responden dari pada ceramah, leaflet dan audiovisual. Penelitian ini dilakukan dengan membuat dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Untuk kelompok intervensi diberikan pendidikan kesehatan melalui ceramah dan media booklet. Kelompok kontrol tidak diberikan intervensi apapun 90 oleh peneliti. Intervensi diberikan setelah responden melakukan pengisian kuesioner pada post-test. Pemilihan desain penelitian yang seperti ini diharapkan dapat diketahui sejauh manakah booklet dapat meningkatkan pengetahuan anak usia Sekolah Dasar. Hal ini sesuai terhadap penelitian yang dilakukan oleh Sahli et al., 2014 mengenai efektivitas booklet dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar mengenai rokok dan bahaya nya yang menyatakan bahwa media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan baik sesudah intervensi dan 3 hari setelah intervensi. Terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan antara kelompok kontrol dan intervensi setelah diberikan pendidikan kesehatan. Jika dilihat dari selisih nilai rata-rata, pada kelompok intervensi seslisih peningkatan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingan dengan selisih peningkatan nilai rata-rata pada kelompok kontrol. Pemilihan metode pendidikan kesehatan memang sangat penting untuk diperhatikan sebelum melakukan pendidikan kesehatan. Hal ini dikarenakan salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan pendidikan kesehatan adalah metode penyampaian informasi yang digunakan Effendy, 2007. Nursalam 2008 menyatakan bahwa pemilihan metode pendidikan kesehatan bergantung pada beberapa faktor, yaitu : karakteristik sasaran atau responden jumla, sosaial ekonomi, umur, jenis kelamin, waktu dan tempat yang terseda serta tujuan spesifik yang dingin dicapai dengan pendidikan kesehatan tersebut seperti perubahan pengetahuan, sikap, atau praktik responden. Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai selain meningkatnya pengetahuan mengenai menstrual hygiene yang benar, diharapakan responden juga memiliki sikap yang positif mengenai menstrual hygiene. Namun karena menstrual hygiene merupakan hal yang bersifat privasi, tidak memungkinkan untuk dilakukan demonstrasi mengenai cara melakukan menstrual hygiene yang benar. Sehingga metode yang digunakan adalah metode ceramah dengan media booklet.

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Booklet Terhadap Pengetahuan Ibu Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

0 11 127

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 4 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 2 14

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 3 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISMENORE MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Dismenore Melalui Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan, Perilaku, Dan Daya Terima Siswi Di Smk Surakarta.

1 3 16

Efektifitas Peer Education Terhadap Peningkatan Pengetahuan Menstrual Hygiene pada Siswi di SMP Negeri 3 Abiansemal.

4 10 49

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WUS DI SURAKARTA JAWA TENGAH

0 0 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT

0 3 6