Dampak Kesehatan Masalah Menstrual Hygiene

24

3. Domain Pengetahuan

Bloom dalam revisinya pada Anderson Krathwol 2001 membagi proses kognitif menajdi 6 kategori, yaitu Remember mengingat, Understand memahami, Apply menerapkan, Analyze menganalisis, Evaluate menilai, dan Create menciptakan. 1. Remember mengingat Remember melibatkan pengetahuan yang relevant dari memori jangka panjang. Mengingat kembali pengetahuan penting untuk pembelajaran yang bermakna dan pemecahan masalah sebagai pengetahuan yang digunakan dalam tugas yang lebih komplex. Kategori Remember terdiri dari Recognizing mengenal kembali dan Recalling mengingat. a. Recognizing mengenal kembali Recognizing merupakan memperoleh kembali pengathuan yang relevan dari memori jangka panjang dalam rangka untuk membandingkannya dengan informasi yang disajikan. Dalam kategori ini, siswa mencari potongan-potongan infromasi masa jangka panjang yang sama dengan infromasi yang baru saja disajikan. Ketika menemui informasi baru, siswa menentukan mana informasi yang berkaitan dengan pengetahuan yang sebelumnya diperoleh kemudian mencari yang cocok. C1 mengingat C2 memahami C3 menerapkan C4 menganalisis C5 menilai C6 mencipta 25 b. Recalling Recalling adalah menerima kembali pengatahuan yang relevan dari memori jangka panjang ketika diberikan suatu masalah atau perintah. Perintah biasanya dberupa pertanyaan. Dalam kategori ini, siswa mencari memori jangka panjang berupa informasi dan membawa informasi tersebut untuk mengerjakan memori dimana informasi ini dapat diproses. 2. Understand memahami Understand kemampuan untuk membangun makna dari pesan instruksional, termasuk komnunikasi lisan, tulisan dan grafik. Seseorang dikatakan faham atau mengerti jika mereka mampu menentukan hubungan antara pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan mereka yang lalu. Kategori Understand terdiri dari Interpreting menginterpretasikan, Exemplifying memberi contoh, Classifying mengklasifikasi, Summarizing menyimpulkan, Inferring menduga, Comparring membandingkan, dan Explaining menjelaskan. Interpreting terjadi saat seseorang mampu mengubah informasi yang disajikan dari satu bentuk ke bentuk lain. Interpreting dapat berupa mengubah kalimat ke kalimat, gambar ke kalimat, kalimat ke angka, dan sebagainya. Exemplifying terjadi saat seseorang mampu memberikan contoh yang spesifik atau contoh mengenai konsep secara umum. Exemplifying terjadi saat siswa mengetahui bahwa seseuatu merupakan bagian dari suatu kategori. Exemplifying dimulai 26 dari konsepn umum dan meminta seseorang untuk mencari contoh khususnya, sedangkan Classifying sebaliknya. Summarizing adalah kemampuan individu dalam memberikan pernyataan tunggal yang menyatakan informasi yang disamapaikan secara umum. Inferring adalah kemampuan individu dalam mencari pola dari beberapa contoh kasus. Individu dikatakan memiliki kemampuan Inferring jika mampu membayangkan konsep yang merupakan bagian dari contoh dengan mengkode karakteristik sesuai dengan masing-masing contoh. Comparring meliputi kemampuan individu dalam menunjukkan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek. Explaining meliiputi kemampuan individu dalam merumuskan dan menggunakan model sebab akibat sebuah sistem. Individu mampu menjelaskan dan dapat menggunakan sebab akibat antar bagian dalam satu sistem. 3. Apply menerapkan Apply merupaan tahap dimana seseorang mampu menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah. Apply sangat berhubungan dengan prosedur pengetahuan. Kategori Apply terdiri dari proses Executing melakukan dan Implementing menerapkan. Dalam Executing, seseorang akan melakukan suatu prosedur apabila bertenu dengan soal yang sudah dikenal. Keadaan yang sudah dikenal ini memberikan petunjuk kepada individu tersebut mengnai cara apa yang akan digunakan. Implementing terjadi saat sindividu memilih dan menggunakan suatu prosedur untuk melakukan tugas yang tidak

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Booklet Terhadap Pengetahuan Ibu Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

0 11 127

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 4 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 2 14

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 3 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISMENORE MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Dismenore Melalui Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan, Perilaku, Dan Daya Terima Siswi Di Smk Surakarta.

1 3 16

Efektifitas Peer Education Terhadap Peningkatan Pengetahuan Menstrual Hygiene pada Siswi di SMP Negeri 3 Abiansemal.

4 10 49

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WUS DI SURAKARTA JAWA TENGAH

0 0 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT

0 3 6