69
3. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dengan
dibantu oleh guruwali kelas. 4. Meminta calon responden terpilih agar bersedia menjadi responden setelah
mendapat penjelasan tentang tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian ini serta hak dan kewajiban selama menjadi responden. Responden yang
bersedia kemudian diberikan informed consent untuk ditandatangani.
b. Prosedur Intervensi
1. Sebelum memberikan pendidikan kesehatan tentang menstrual hygiene, peneliti membuat booklet sebagai panduan, tentang menstual hygiene dengan
merujuk pada berbagai sumber yang relevan serta dikoreksi oleh editor ahli. 2. Evaluasi awal tingkat pengetahuan dan sikap dilakukan sebelum responden
mendapatkan pendidikan kesehatan tentang menstrual hygiene pada hari Senin.
3. Pendidikan kesehatan tentang menstrual hygiene dilakukan setelah responden mengisi semua kuesioner tahap awal. Intervensi edukasi dengan media booklet
yang boleh dibawa pulang. Pendidikan kesehatan dilakukan selama 20 menit. 4. Pertemuan kedua selanjutnya pada hari Rabu responden akan diberikan
pendidikan kesehatan ulang mengenai materi menstrual hygiene selama 15 menit.
5. Pertemuan terakhir responden pada hari Jum‟at responden akan diminta untuk
mereview materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya kemudian dilakukan evaluasi akhir.
70
6. Evaluasi akhir tingkat pengetahuan dan sikap dilakukan segera setelah responden mereview materi pendidikan kesehatan menstrual hygiene dengan
media booklet yang diberikan pada pertemuan terakhir. Berikut adalah gambar alur prosedur intervensi penelitian :
Bagan 4. 1 Alur Prosedur Intervensi Penelitian
c. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah sutu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Hidayat, 2008. Suatu instrumen dikatakan valid
apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur Dharma, 2011. Untuk memperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati
normal, maka sebaiknya jumlah responden sedikitnya 30 orang. Uji validitas ini akan dilakukan di SDI Al-Falah II Jakarta pada bulan
Februari 2016. Responden yang digunakan dalam uji validitas ini adalah 30 orang, dimana responden memiliki kriteria inklusi yang sama dengan sampel
yang digunakan dalam penelitian. Uji validitas menggunakan Pearson Product Moment dan didapatkan 13 pertanyaan variabel sikap valid, 12
pertanyaan variabel pengetahuan valid dan 1 pertanyaan variabel Penelitian
dimulai
Pre test Memberikan pendidikan
kesehatan dengan booklet tentang menstrual hygiene
Post test Hasil
pengukuran