Informed Consent Etika Penelitian

82 Tabel 5. 6 Gambaran Skor Sikap Responden pada Kelompok Kontrol dan Intervensi Pre-test Post-test Positif Negatif Positif Negatif N Persen n Persen n Persen n Persen Kontrol 3 20 12 80 4 26.7 11 73.3 Intervensi 4 26.7 11 73.3 11 73.3 4 26.7 Berdasarkan tabel 5.6 diatas, didapatkan hasil bahwa jumlah responden dengan sikap positif mengalami peningkatan yang signifikan pada kelompok intervensi. Pada kelompok intervensi saat pre-test responden yang memiliki sikap positif hanya 4 responden 26.7 dan 11 responden 73.3 memiliki sikap negatif. Kemudian pada saat post-test jumlah reponden yang memiliki sikap positif meningkat menjadi 11 responden 73.3 dan jumlah responden yang memiliki sikap negatif menurun menjadi 4 responden 26.7. Hasil ini berbeda pada kelompok kontrol yang menunjukkan peningkatan yang tidak signifikan pada jumlah responden yang memiliki sikap positif. Pada saat pre-test responden yang memiliki sikap positif hanya 3 responden 20 dan 12 responden 80 memiliki sikap negatif. Kemudian pada saat post-test jumlah responden yang memiliki sikap positif meningkat menjadi 4 responden 26.7 dan sikap negatif sebanyak 11 responden 73.3. Sikap responden dikatakan positif apabila skor total pertanyaan sikap menstrual hygiene responden lebih dari mean dan dikatakan negatif apabila skor total pertanyaan sikap menstrual hygiene responden kurang dari mean.

B. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu apakah pendidikan kesehatan yang disampaikan menggunakan media booklet dapat 83 mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap responden tentang menstrual hygiene atau tidak. Pengujian keabsahan hipotesis dilakukan dengan menganalisa perbedaan rerata skor nilai pengetahuan responden sebelum dan setelah intervensi baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol, serta perbedaan rerata antara kedua kelompok. Sebelum dilakukan uji beda rata-rata maka dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama atau tidak. Hasil analisis uji normalitas menunjukkan nilai p Kolmogrov. Nilai p pengetahuan 0.05, artinya data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Hasil analisis uji homogenitas didapatkan bahwa nilai signifikan pada variabel pengetahuan adalah 0,316 0,05 dan nilai signifikan pada variabel sikap adalah 0,688 0,05 yang berarti bahwa kedua kelompok memiliki varian yang sama. Sehingga analisis data selanjutnya yang digunakan untuk mengolah data variabel pengetahuan adalah menggunakan analisis nonparametrik. Analisis nonparametrik dilakukan untuk melihat beda rerata pengetahuan pada kelompok yang sama menggunakan Uji Wilcoxon, sedangkan pada penghitungan statistik beda rerata pada kelompok yang berbeda menggunakan Uji Mann Whitney. Uji Mann Whitney digunakan untuk membandingkan apakah ada perbedaan antara kedua nilai dari kedua kelompok tersebut secara signifikan. Uji statistik pada kedua penghitungan tersebut dilakukan dengan tingkat kemaknaan 95 alpha 0.05.

1. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Booklet terhadap Nilai

Pengetahuan Responden pada Kedua Kelompok Analisa perbedaan rerata nilai pengetahuan tentang menstrual hygiene dapat dilihat dalam tabel 5.7 berikut.

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Booklet Terhadap Pengetahuan Ibu Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

0 11 127

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 4 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 2 14

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 3 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISMENORE MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Dismenore Melalui Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan, Perilaku, Dan Daya Terima Siswi Di Smk Surakarta.

1 3 16

Efektifitas Peer Education Terhadap Peningkatan Pengetahuan Menstrual Hygiene pada Siswi di SMP Negeri 3 Abiansemal.

4 10 49

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WUS DI SURAKARTA JAWA TENGAH

0 0 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT

0 3 6