Sasaran Pendidikan Kesehatan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Kesehatan
52
kesehatan; 2 aktifitas fisik lahraga yang teratur dan cukup; 3 perilaku makan bernutrisi; 4 penghargaan terhadap hidup; 5 hubungan interpersonal
dan manajemen stres meliputi upaya yang dilakukan untuk mengatasi, mengendalikan dan mengelola stres agar tidak mengganggu kesehatan baik
fisik maupun psikis Pender, et al., 2005. Modelteori Pender menggabungkan dua teori yaitu teori nilai
pengharapan Expectancy-Value dan teori pembelajaran sosial Social Cognitive Theory dimana manusia dilihat senagai fungsi yang holistik
Tomey Alligood, 2006. Pada tahun 1966 Pender melakukan revisi terhadap konsep health promotion modelnya. Health Promotion Model yang
telah direvisi berfokus pada 10 kategori faktor yang menentukan tingkah laku peningkatan kesehatan Pender, 2002. Faktor-faktor tersebut adalah :
1. Perilaku sebelumnya. Perilaku sebelumnya memiliki pengaruh langsung dalam pelaksanaan perilaku promosi kesehatan. Pengaruh tersebut akan
berlangsung secara otomatis. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah melalui persepsi pada self efficacy kemampuan diri, manfaat, hambatan
dan pengaruh aktivitas yang muncul dari perilaku tersebut. 2. Faktor personal. Faktor personal terdiri dari personal biological factor
meliputi usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, status pubertas, status menopause,
kekuatan dan
keseimbangan. Sedangkan
personal psychological factor meliputi harga diri, motivasi diri, kompetensi
pribadi, persepsi status kesehatan dan definisi kesehatan. Personal sosiocultural meliputi ras, etnik, akulturasi, pendidikan dan status sosial
ekonomi.
53
3. Persepsi terhadap manfaat tindakan. Kesadaran akan manfaat tindakan adalah hasil positif yang diharapkan yang akan diperoleh dari perilaku
sehat. 4. Hambatan yang dirasakan. Kesadaran akan hambatan tindakan
dibayangkan, diantisipasi dan diperhitungkan untuk melakukan tindakan. Hambatan ini meliputi persepsi mengenai ketidaktersediaan, rasa tidak
menyenangkan, biaya, atau penggunaan waktu untuk tindakan-tindakan khusus.
5. Kemampuan diri Perceived self-efficacy. Kemampuan diri merupakan sebuah penilaian terhadap kapabilitas diri untuk mengorganisasi perilaku
promosi kesehatan. Kesadaran akan kemampuan diri mempengaruhi kesadaran akan adanya hambaran untuk melakukan suatu tindakan.
Kemampuan diri dipengaruhi oleh aktivitas yang berhubungan dengan dampak. Makin positif dampaknya maka makin besar pula persepsi
kemampuan dirinya. 6. Sikap yang berhubugan dengan aktivitas. Sikap yang dimaksud adalah
sikap yang mendeskripsikan perasaan positif dan negatif sebelu, selama dan setelah perilaku berdasarkan pada stimulus perilaku itu sendiri.
Perasaan subjektif tersebut disimpan di dalam memori dan dihubungkan dengan pikiriran-pikiran perilaku selanjutnya. Terdapat 3 komponen
respon afektif yang muncul pada perilaku khusus, yakni emosional yang muncil terhadap tindakan itu sendiri, menindak diri sendiri, atau
lingkungan dimana tindakan itu terjadi. Perasaan yang dihasilkan