Definisi Pengetahuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

26 dari konsepn umum dan meminta seseorang untuk mencari contoh khususnya, sedangkan Classifying sebaliknya. Summarizing adalah kemampuan individu dalam memberikan pernyataan tunggal yang menyatakan informasi yang disamapaikan secara umum. Inferring adalah kemampuan individu dalam mencari pola dari beberapa contoh kasus. Individu dikatakan memiliki kemampuan Inferring jika mampu membayangkan konsep yang merupakan bagian dari contoh dengan mengkode karakteristik sesuai dengan masing-masing contoh. Comparring meliputi kemampuan individu dalam menunjukkan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek. Explaining meliiputi kemampuan individu dalam merumuskan dan menggunakan model sebab akibat sebuah sistem. Individu mampu menjelaskan dan dapat menggunakan sebab akibat antar bagian dalam satu sistem. 3. Apply menerapkan Apply merupaan tahap dimana seseorang mampu menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah. Apply sangat berhubungan dengan prosedur pengetahuan. Kategori Apply terdiri dari proses Executing melakukan dan Implementing menerapkan. Dalam Executing, seseorang akan melakukan suatu prosedur apabila bertenu dengan soal yang sudah dikenal. Keadaan yang sudah dikenal ini memberikan petunjuk kepada individu tersebut mengnai cara apa yang akan digunakan. Implementing terjadi saat sindividu memilih dan menggunakan suatu prosedur untuk melakukan tugas yang tidak 27 familiar atau belum dikenal. Individu tersebut harus memahami benar masalah tersebut sehingga dapat menemukan prosedur yang tepat ntuk digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. 4. Analyze menganalisis Analyze merupakan suatu tindakan memecahkan masalah atau kejadian dan menentukan bagaiamana bagian-bagian tersebut dikaitkan satu sama lain atau bagian tersebut dengan keseluruhannya. Kategori yang termasuk Apply diantaranya adalah Differentiating membedakan, Organizing mengorganisai dan Attributing memberi simbol. Differentiating meliputi kemampuan individu membedakan bagian-bagian dari keseluruhan struktur dalam bentuk yang sesuai. Organizing meliputi kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur secara bersama-sama menjadi struktur yang saling berkaitan. Attributing meliputi kemampuan individu dalam menyebutkan suatu sudut pandang, bias, nilai atau maksud dari suatu masalah yang diajukan. 5. Evaluate menilai Evaluate merupakan kemampuan individu dalam melakukan judgement berdasarkan pada kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang sering digunakan adalah menentukan kualitas, efektifitas dan konsistensi. Kategori Evaluate termasuk Checking mengecek meliputi kemampuan untuk mendeteksi keefektifan prosedur yang digunakan dan Critiquing mengkritik meliputi kemampuan memutuskan hasil berdasarkan kriteria dan standar tertentu. 28 6. Create menciptakan atau berkreasi Create merupakan kemampuan untuk menempatkan elemen bersama-sama untuk membentuk satu kesatuan yang koheren atau fungsional.individu dikatakan mampu melaksanakan Create jika individu mampu membuat produk baru dengan merombak beberapa elemen atau bagian ke dalam bentuk atau struktur yang belum pernah dijelaskan sebelumnya. Proses Create biasanya dihubungkan dengan pengalaman belajar individu yang sebelumnya.

4. Kategori Pengetahuan

Arikunto 2010 mengemukakan bahwa secara kualitas tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dapat dibagi menajdi tiga tingkat yaitu : a. Baik : Bila subjek mampu menjawab pertanyaan dengan benar 76-100 dari seluruh pertanyaan b. Cukup : Bila subjek mampu menjawab pertanyaan dengan benar 56-75 dari seluruh pertanyaan c. Kurang : Bila subjek mampu menjawab pertanyaan dengan benar 56 29

D. Sikap

1. Definisi Sikap

Secord Backman 1964 dalam buku Azwar 2013 mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan afeksi, pemikiran kognisi dan predisposisi tindakan konasi seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Menurut campbell 1950 dalam Notoatmodjo 2010 mengemukakan batasan tentang sikap yaitu tingkal laku sosial seseorang merupakan sebuah syndrom atau gejala dari konsistensi reseptor dengan nilai objek sosialnya. Dari batasan diatas dapat disimpulkan bahwa manifestasi dari sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan suatu predisosisi tindakan suatu perilaku. Sikap masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek. Diagram di bawah ini dapat menjelaskan tentang proses terbentuknya sikap dan reaksi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Booklet Terhadap Pengetahuan Ibu Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

0 11 127

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 4 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 2 14

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 3 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISMENORE MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Dismenore Melalui Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan, Perilaku, Dan Daya Terima Siswi Di Smk Surakarta.

1 3 16

Efektifitas Peer Education Terhadap Peningkatan Pengetahuan Menstrual Hygiene pada Siswi di SMP Negeri 3 Abiansemal.

4 10 49

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WUS DI SURAKARTA JAWA TENGAH

0 0 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT

0 3 6