Umur 2. Pendidikan Kerangka Teori

64 Falah I Petang karena berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan bahwa 7 dari 10 siswi masih memiliki perilaku menstrual hygiene yang buruk dan 6 siswi diantaranya mengalami gatal-gatal pada vagina saat menstruasi. Alasan lain adalah belum pernah dilakukan pendidikan kesehatan dengan booklet tentang menstrual hygiene di SDI Al-Falah I Pagi dan Al-Falah I Petang Jakarta.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi dimana suatu hasil penelitian akan diterapkan Dharma, 2011. Populasi memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas 5 dan 6 di SDI Al-Falah I Pagi dan SDI Al-Falah I Petang Jakarta yang telah mengalami menstruasi, yaitu 48 siswi.

2. Sampel

Sampel merupakan unit yang lebih kecil dari sekelompok individu yang merupakan bagian dari populasi terjangkau dimana peneliti langsung mengumpukan data atau melakukan pengamatan atau pengukuran pada unit ini Dharma, 2011. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan tehnik cluster random sampling. Cluster random sampling merupakan metode pemilihan sampel yang dilakukan pada setiap cluster yang ada. Metode ini juga dapat diartikan sebagai pengambilan sampel berdasarkan gugus Dharma, 2011. Asumsi pada metode ini adalah bahwa individu adalah bagian dari gugus atau cluster tertentu. Peneliti memiliki daftar nama kelompok gugus, lalu menarik sampel dari gugus tersebut Eriyanto, 2007. Besar sampel didasarkan pada pendapat Gay dan Diehl 1992 65 bahwa besar sampel yang digunakan dalam penelitian dengan metode eksperimen baik true eksperiment maupun quasi eksperiment adalah minimal 15 subjek perkelompoknya Umar, 2011. Jadi, peneliti akan menggunakan 30 orang untuk menjadi responden. Untuk menentukan layak tidaknya sampel yang mewakili populasi harus memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria inklusi a. Siswi kelas 5 dan 6 SDI Al-Falah I Pagi dan SDI Al-Falah I Petang Jakarta yang telah mengalami menstruasi. b. Mampu membaca, menulis, dan memahami informasi yang diberikan baik melalui verbal, visual maupun tulisan. c. Bersedia menjadi responden penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat ukur pengumpulan data agar memperkuat hasil penelitian Hidayat, 2008. Alat ukur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban dan informasi yang diperlukan oleh peneliti Mardalis, 2008. Instrumen kuesioner penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data terdiri dari 3 macam, yakni: \

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Booklet Terhadap Pengetahuan Ibu Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

0 11 127

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 4 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 2 14

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE GIGI DAN MULUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Gigi Dan Mulut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Anak di SD Al firdaus Surakarta.

0 3 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISMENORE MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Dismenore Melalui Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan, Perilaku, Dan Daya Terima Siswi Di Smk Surakarta.

1 3 16

Efektifitas Peer Education Terhadap Peningkatan Pengetahuan Menstrual Hygiene pada Siswi di SMP Negeri 3 Abiansemal.

4 10 49

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WUS DI SURAKARTA JAWA TENGAH

0 0 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT

0 3 6