Kepuasan DIMENSI MUTU Definisi Operasional

NO VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL ALAT UKUR CARA UKUR HASIL UKUR SKALA -kesopanan perawat -kesopanan dokter e. Empati emphaty Skor harapan dan skor kenyataan pasien mengenai kemampuan petugas dalam memahami kebutuhan individual kepedulian pasien yang meliputi; -pelayanan yang tidak membeda- bedakan pasien -keramahan petugas registrasi admisi -perhatian dan keramahan perawat -penjelasan dokter terhadap penyakit -keramahan petugas obat -keramahan kasir Kuisioner Hasil perhitungan dari jawaban kuisioner responden. Didapatkan skornilai harapan dan skor kenyataan pada dimensi empati. Sudarni, 2009 Rasio

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross-sectional potong lintang dimana informasi yang dikumpulkan hanya pada suatu saat tertentu karena pengukuran variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty dilakukan secara bersamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode “ServQual” Service Quality yakni suatu pendekatan pengukuran pelayanan untuk mengetahui puas atau tidak puasnya pasien terhadap pelayanan yang diberikan dengan cara membandingkan nilai harapan dengan nilai kenyataan pada variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap mutu pelayanan yang meliputi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty di RSUD Cilegon. Selanjutnya menggunakan “Important Performance Analysis atau Analisa Kartesius” untuk menentukan prioritas perbaikan serta mempresentasikan atribut apa saja yang perlu di pertahankan dan perlu perbaiki oleh pihak manajemen rawat inap RSUD Cilegon. 58

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon Jl. Kapten Piere Tandean KM.03 Panggung Rawi Kota Cilegon Provinsi Banten pada bulan November- Desember 2014.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat inap kelas VIP, kelas I, kelas II, dan kelas III di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Banten pada tahun 2014. 2. Sampel Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu tekhnik sampling dengan pertimbangan tertentu. Perhitungan besar sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus jumlah sampel untuk estimasi proporsi Notoadtmojo, 2010, yaitu : n = Besar sampel Z 1- 2 = Nilai Z pada derajat kemaknaan biasanya 95=1,96 P =Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50 0,05 d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan Sehingga besar sampel penelitian ini dengan menggunakan rumus diatas adalah sebagai berikut: d p P Z n 1 . 2 1     04 , 96 10 , 5 , 1 5 , . 96 , 1    n Berdasarkan perhitungan sampel diatas didapatkan hasil sebesar 96 sampel. Untuk mengantisipasi adanya drop out, maka ditambahkan jumlah sampel sebanyak10, sehingga jumlah sampel minimal yang harus diambil dalam penelitian ini sebanyak 106 responden. Adapun kriteria inklusi, meliputi: a. Bersedia menjadi responden penelitian, b. Pasien dalam kondisi sadar dan dapat melakukan komunikasi dengan baik, c. Pasien yang telah dirawat 1 satu hari atau lebih dengan keadaan umum yang telah membaik, dan tidak dibedakan pasien pernah dirawat atau pertama kali dirawat. Dan kriteria eksklusi, meliputi: a. Pasien yang tidak sadar, b. Pasien dengan gangguan kejiwaan, c. Pasien yang menderita penyakit yang berat, d. Pasien adalah pegawai rumah sakit atau keluarganya.

D. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Metode pengambilan data pasien yang digunakan adalah penyebaran angket dengan menggunakan kuisioner tertutup yang sifatnya self administered questionare yaitu meminta responden menjawab sendiri pertanyaan, sehingga kurang memberikan kesempatan kepada pasien untuk memberikan pendapat atau mengungkapkan harapan dan pengalamannya secara verbal Ramadhani, 2008. Dalam penelitian ini, data primer berupa informasi tentang pelayanan yang diharapkan expected service dan pelayanan yang diterima perceived service pasien meliputi kelima dimensi mutu, yakni; tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Adapun tekhnik pengambilan data dari responden terpilih dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner langsung kepada responden untuk diisi oleh responden atau keluarga yang mendampingi. Sebelum mengisi, responden diberi pengarahan oleh petugas bagaimana prosedur pengisian kuesioner. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Dalam penelitian ini, data sekunder bersumber dari studi kepustakaan dan telaah arsip dan dokumen berupa profil RSUD Cilegon tahun 2012 tahun anggaran 2013, data keluhan dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.