Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Guru

19 dengan lingkungan yang disadari, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. 20 Selanjutnya Hilgard Bower dalam bukunya Theories of Learning 1975 mengemukakan bahwa; Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seorang misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya. 21 Mengenai belajar bagi orang dewasa menurut Brundage dan Mackerarcher mendefinisikan sebagai proses yang dialami oleh individu ketika berusaha mengubah atau memperkaya pengetahuan, nilai, keterampilan, strategi, dan tingkah laku yang dimiliki oleh setiap individu. 22 Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah sebagai berikut: 1 Perubahan terjadi secara sadar. 2 Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. 3 Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. 4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. 23 Diantara beberapa definisi yang dipaparkan tentang belajar, ternyata kata kunci yang paling sering muncul ialah perubahan, tingkah laku, dan pengalaman. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa, belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Setelah diketahui pengertian belajar dari berbagai sumber, selanjutnya diungkap pengertian dari pembelajaran. Abuddin Nata mengartikan pembelajaran 20 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, h. 112. 21 Pupuh Fathurrohman, M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: Refika Aditama, h. 5. 22 Anisah Basleman, Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h. 10-11. 23 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 3-4. 20 sebagai sebuah usaha memengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri. 24 Proses pembelajaran adalah proses yang inspiratif, yang memungkinkan peserta didik untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Berbagai informasi dan proses pemecahan masalah dalam pembelajaran bukan harga mati yang bersifat mutlak, akan tetapi merupakan hipotesis yang merangsang peserta didik untuk mau mencoba dan mengujinya. Smith, R.M. berpendapat bahwa pembelajaran digunakan untuk menunjukkan: pemerolehan dan penguasaan tentang apa yang telah diketahui mengenai sesuatu, penyuluhan dan penjelasan mengenai arti pengalaman seseorang, atau suatu proses pengujian gagasan yang terorganisasi yang relevan dengan masalah. 25 Pembelajaran berbeda dengan mengajar yang pada prinsipnya menggambarkan aktivitas guru, sedangkan pembelajaran menggambarkan aktivitas peserta didik. Pengertian pembelajaran dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 20 tentang Ketentuan Umum, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 26 Wina Sanjaya mengungkapkan terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kegiatan proses sistem pembelajaran, diantaranya faktor guru, faktor siswa, sarana, alat dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan. 27 Salah satu faktor yang mendukung kondisi belajar di dalam suatu kelas adalah job description, proses belajar mengajar yang berisi serangkaian pengertian peristiwa belajar yang dilakukan oleh kelompok-kelompok peserta didik. Sehubungan 24 Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009, h. 85. 25 Anisah Basleman, Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h. 12. 26 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan Peraturan Pemerintah R.I Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta Wajib Belajar, Bandung: Citra Umbara, 2014, h. 4. 27 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, h. 52.