56
Tabel 4.11 Tingkat Skor Variabel Y-2
X { 50,24 – 1.0 6,47 }
Rendah X 44
{ 50,24 – 1.0 6,47 } ≤ X { 50,24 + 1.0 6,47}
Sedang 44 X 57
{ 50,24 + 1.0 6,47 } X Tinggi
57 X
Adapun hasil pengkategorian Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran kelompok Guru Mata Pelajaran Produktif dapat dilihat pada uraian berikut.
Tabel 4.12 Skala Skor Variabel Y-2
No. Kategori
Skor Frekuensi
Prosentase
1. Rendah
– 44 9
20 2.
Sedang 44
– 57 30
67 3.
Tinggi 57
– 63 6
13
Berdasarkan uraian tabel di atas, diketahui skor terbanyak ditemukan pada tingkat kategori 2. Hal ini menunjukkan bahwa, tingkat Efektivitas Pelaksanaan
Pembelajaran kelompok Guru Mata Pelajaran Produktif dipandang dari persepsi siswa tergolong “Sedang”.
Dengan melihat hasil dari kedua tipe data yang diperoleh, yaitu Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran kelompok Guru Mata Pelajaran Adaptif dan Efektivitas
Pelaksanaan Pembelajaran kelompok Guru Mata Pelajaran Produktif, diperoleh hasil
yang sama yaitu pada kategori “Sedang”. Pada Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran kelompok Guru Mata Pelajaran Adaptif
, kategori “Sedang” mencapai angka 58. Sementara itu, Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran
kelompok Guru Mata Pelajaran Produktif , kategori “Sedang” mencapai angka
67.
57
B. Analisis Data
Selanjutnya analisis data ditujukan pada upaya mengukur ada tidaknya pengaruh atau hubungan antara variabel Persepsi Siswa tentang Kompetensi
Profesional Guru dengan Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran di SMK Paramarta Tangerang Selatan. Selain itu, analisis ini dilakukan untuk
membuktikan seberapa besar hubungan antara Variabel X dan Variabel Y. Adapun langkah yang akan penulis tempuh sebagai berikut:
1. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Profesional Guru dengan Efektivitas
Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelompok Guru Mata Pelajaran Adaptif
a. Uji Korelasi
Tabel 4.13 Hasil Uji Korelasi
Kelompok Guru Mata Pelajaran Adaptif Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Profesional Guru
Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran
Persepsi Siswa tentang Kompetensi Profesional
Guru Pearson Correlation
1 ,723
Sig. 2-tailed ,000
N 45
45 Efektivitas Pelaksanaan
Pembelajaran Pearson Correlation
,723 1
Sig. 2-tailed ,000
N 45
45 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel Correlations hasil perhitungan SPSS.22 di atas, dapat disimpulkan:
1 Menjelaskan interpretasi kekuatan hubungan atau pengaruh.
58
Jika dilihat dari positif atau negatifnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, maka angka korelasi variabel X terhadap Y tidak
terdapat tanda negatif. Hal ini berarti pengaruh antara dua variabel tersebut adalah positif. Adapun besar nilai hubungan rxy kedua
variabel tersebut
adalah sebesar
0,723. Sehingga
dapat diinterpretasikan bahwa antara Variabel X dengan Variabel Y terdapat
korelasi yang “Kuat atau Tinggi”.
2 Menjelaskan interpretasi signifikan dan tidaknya hubungan atau pengaruh dengan menggunakan tabel nilai “t” membuktikan
hipotesis. df = N - 2 = 45
– 2 = 43, maka t tabel pada 5 = 2,021.
1
Kemudian, digunakanlah rumus uji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut.
2
t hitung = Maka, didapatkan t hitung = 6,9
Dengan diketahuinya nilai df = 43, maka dapat diketahui nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah 2,02. Kemudian nilai t
tabel
tersebut dibandingkan dengan nilai t
hitung
, karena nilai t hitung = 6,9 nilai t
tabel =
2,02 pada taraf signifikansi 5. Kesimpulannya bahwa, H
o
hipotesis nihil ditolak dan H
a
hipotesis alternatif diterima. Hal ini berarti, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Persepsi Siswa
tentang Kompetensi Profesional Guru dengan Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran pada kelompok Guru Mata Pelajaran Adaptif di SMK
Paramarta Tangerang selatan.
1
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010, h. 404.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 257.