Metode Penelitian Populasi dan Sampel

35 3. Kadang-Kadang KK 2 4. Tidak Pernah TP 1 3. Tabulating Di proses ini penulis mentabulasi dan memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam tabel untuk penarikan sebuah kesimpulan. Penulis mendeskripsikan data tersebut secara sistematis, logis dan bermakna, kemudian dipadukan dengan data yang diperoleh melalui angket.

F. Teknik Analisis Data

Setelah melalui tahapan pengolahan data, tahap selanjutnya adalah menganalisa data, dengan perhitungan terhadap data yang sudah diberi skor. Kemudian akan dilakukan langkah berikut ini: 1. Menentukan Mean Rata-Rata Menentukan nilai mean rata-rata dari tabel yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan softwere SPSS 22. 2. Korelasi Product Moment Adapun teknik analisa data selanjutnya yakni menganalisis tingkat korelasi antara kedua variabel Variabel X dan Y, maka digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: = ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Keterangan : : Angka indek korelasi “r” Product Moment. : Number of Cases. ∑ : Jumlah hasil perkalian X dan Y. ∑ : Jumlah seluruh skor X. 36 ∑ : Jumlah seluruh skor Y. 10

G. Interpretasi Data

Setelah menganalisis hubungan antara kedua variabel di atas, selanjutnya diberikan interpretasi terhadap angka indeks “r” product moment dan menarik kesimpulan yang dilakukan dengan dua cara: 1. Memberikan interpretasi secara sederhana yaitu dengan membandingkan hasil penelitian dengan angka indeks korelasi “r” product moment seperti di bawah ini. Tabel 3.3 Interpretasi Terhadap Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment 11 Besarnya nilai “r” product moment Interpretasi 0,00 - 0,20 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi, akan tetapi korelasi ini sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi tersebut diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan Y 0,20 - 0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40 - 0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan 0,70 - 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90 - 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi 10 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo 2010, h. 206. 11 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo 2010, h. 193.