Apa definisi Da ’i menurut Kyai?

Kenapa saya memakai tiga hal itu, karena tiga pokok-pokok ajaran agama berangkat dari sana, yaitu tentang islam iman dan ikhsan. Kalau bicara islam standarnya ya rukun islam dan iman juga standarnya ya rukun iman dan ikhsan berkaitan dengan akhlak yang paradigmanya merasa ketika beribadah sedang melihat kepada Allah, dan apabila tidak bisa maka merasa dirinya sedang dilihat oleh Allah. Dan ketiga pokok ini ada yang mewakili, misalnya dalam bidang Iman dikenal dengan istilah ilmu tauhid atau ilmu kalam, kalau dibidang islamsyariat di kenal dengan ilmu fiqih, dan ikhsan berkaitan dengan akhlak atau tasawwuf. Ke tiga ini tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Ketika bicara islam butuh iman, iman butuh ikhsan. Artinya tidak cukup ketika orang mengatakan beriman saja tapi tidak ber-islam misalnya tidak melaksanakan syariat seperti tidak melaksanakan ibadah shalat atau menjalankan syariat saja tapi tidak berlandaskan iman untuk sekarang sudah banyak. Ada orang melakukan ritualibadah kadang shalat, kadang zakat tapi dirinya tidak beriman hal itu juga tidak benar. Iman dan islam tanpa ikhsan juga tidak sempurna. Misalnya katakanlah orang beriman kemudian ber-islam menjalankan syariat, akan butuh norma-norma yang bernama akhlakkepatutan. Ketika orang beriman kepada Allah kemudian melaksanakan syariat misalnya ibadah shalat, dan bicara dalam kontek shalat saja secara syariat dalam shalat aurat laki-laki antara pusar sampai sebatas lutut, hal itu sudah cukup secara kontek syariatfiqih. Tapi persoalannya berani tidak menjalankan syariat tanpa akhlak, misalnya shalat tanpa baju cukup pakai sarung berangkat ke masjid ketika shalat jum‟atan. Dari sisi syariat hal itu sudah cukup, karena dalam ilmu fiqih mengatakan auratnya laki-laki dalam shalat antara pusar sampai sebatas lutut. Tapi sekali lagi persoalannya hal itu kurang ajartidak bagus dalam penggunaan ukuran-ukuran akhlak. Akhlak saja tanpa ada iman dan islam tidak cukup. Karena banyaknya akhir-akhir ini berkembang banyak aliran, maka Visi pesantren ini ditambah dengan iman, islam, ikhsan ala ahlusunnah waljamaah. Kenapa saya memakai ala sunnah waljamaah? Sekarang ini banyak orang mengartikan iman, islam, dan ikhsan tapi paradigmanya tidak berlandaskan ahlusunnah waljamaah. Kenapa harus dibedakan? walaupun mengacu pada Al-Qur ‟an dan Al-hadis, tetapi sekarang khan tidak menggunakan paradigma ulama tetapi mengikuti parameter sendiri, dimaknain sendiri sehingga terjadi kerancuhan makna dan kesimpulan- kesimpulan yang salah. Kenapa iman islam dan ikhsan ala sunna waljamaa? Karena di ahlusunnah waljamaa memahami teks-teks keagamaan melalui paradigama mahzab ulamamujotohid ulama yang empat dalam bidang fiqih. Dalam bidang keimanan mengikuti paradigama Imam Sur Al-Mutorobi dan Imam Abu Hasan Al-ashari. Sedangkan dalam bidang tasawwuf menggunakan pendekatan paradigama Imam Juned Al-Bagdadi Dan Al-Ghazali. Dan Kenapa saya harus memagari pagari seperti itu? sekarang ini khan banyak aliran- aliran mengaku islam bahkan ahlusunna wal jamaah tetapi jauh dari koridor dari ahlusunna waljamaah sendiri. Sebagai dari visi dn misi pesantren agar untuk diajarkan, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik kepada santeri, kepada umum terutama tentu diamalkan kehidupan sehari-hari pengasuhnya. Dan materi yang diajarkan berkaitan islam ,iman dan ikhsan adalah kitab –kitab dasar yaitu sebagai contoh di bidang iman yaitu kitab akidatul awwam, kitab jauharil kalam, dausuqi. Dan kitab dibidang fiqihsyariah yaitu kitab safinatunnajah, sullamuttaufiq, fathulqorib, fathulmuin. Dibidang akhlak yang paling bawah, taisirulkholak, lalu intisari al-hikam, dan nashoiful ibad, ridyatussolihin. Tidak itu saja, juga di ajarkan ilmu alat berupa ilmu nahu, ilmu sorof, il mu ba‟di, ilmu balagha, tafsir dan hadis. 6. Apa yang dimaksud dengan metode dakwah menurut Kh. Misbahul Munir? Metode dakwah berasal dari dua kata yaitu metode dan dakwah. Dalam bahasa arab, metode berasal dari kata thariqat atau manhaj yang mengandung arti tata cara. Sedangkan kata dakwah sendiri berasal dari da’a – yad’u – dakwatan yang artinya mengajak atau menyeru kepada jalan Allah SWT. Jadi metode dakwah adalah tata cara mengajak atau menyeru kepada jalan Allah SWT. Metode dakwah adalah alat untuk menyampaikan materi dakwah islam kepada madu dan dalam aktifitas dakwah sendiri, metode dakwah lebih penting dibanding materi dakwah. Suatu pesan dakwah yang baik, tapi disampaikan dengan carametode dakwah yang salah, akan