Metode apa yang sering dipakai di Pesantren Ilmu Al-Qur ’an Al-Misbah ini

Misbah sangat baik menjadi imam di Masjid At-Taqwa dan disukai oleh jamaah. Karena kemampuan beliau itulah juga pengurus masjid kemudian juga meminta kepada Kh. Misbah untuk mengisi pembacaan khotbah saat jumat dan ceramah di Masjid Jami At-Taqwa dan tidak itu saja, beliau juga diminta untuk menjadi bagian dari pengurus Takmir Masjid Jami At-Taqwa. Pada suatu hari ada bapak tua salah satu jamaah Masjid Jami At-Taqwa meminta pada beliau untuk mengajarkan anaknya yang bernama Sufyan berupa ilmu agama terutama ilmu Al- Qur ‟an. Pada awalnya beliau tidak berkenan, karena ditakutkan menyalahi para sesepuh yang sudah lebih dahulu membuka pengajian, tapi karena didesak akhirnya beliau menyanggupinya. Karena tidak punya tempat, pada awalnya pengajian Kh. Misbah dilakukan di rumah, hari demi hari pengajian Kh. Misbah mulai banyak diikuti remaja setempat untuk mengaji. Karena tidak punya tempat, pada awalnya pengajian Kh. Misbah dilakukan di rumah, hari demi hari pengajian Kh. Misbah mulai banyak diikuti remaja setempat untuk mengaji. Ketika menjadi imam Masjid At-Taqwa, dan dikarenakan santrinya yang kian banyak dari waktu- kewaktu yang sudah tidak bisa ditampung di Masjid At-taqwa ketika mengaji, mulailah terpikirkan oleh Kh. Misbah untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan. Dan akhirnya dengan bantuan dukungan badan usaha Masjid At-Taqwa koperasi, dukungan masyarakat terutama para para donator juragan besi, dan Koperasi Simpan Pinjam Sidogiri dan bantuan yang lain, akhirnya Kh. Misbah mendirikan lembaga pendidikan yaitu Pesantren Ilmu Al-Qur ‟an Al-Misbah pada tahun 1998 yang letaknya tepat disamping Masjid Jami At-Taqwa. 6. Apa yang anda ketahui dari metode dan materi yang disampaikan Kh. Misbah dalam berdakwah? Pada awal-awal dakwahnya, seperti umumnya seorang dai memberikan tausiah kepada umat. Dirasa kurang berhasil, lalu Kh. Misbah membuat acara pengajian seperti Istighosah, Pembacaan Yasin dan berzanji bersama karena pada waktu itu Tanjung Priok era 80‟an dikenal sangat rawan dan masyarakatnya yang luar biasa akan tingkat kejahatan maupun kemaksiatannaya. Adapaun materinya yaitu berkaitan dengan iman islam dan ikhsan yang diajarkan kepada para santeri maupun masyarakat di sini. 7. Media apa yang sering dipakai oleh Kh. Misbah? Banyak media yang dipakai oleh Kh. Misbah baik itu mencangkup bil-lisan, bil-hal maupun era teknologi sekarang ini misalnya FB, Youtube dan tidak kecuali yaitu Pesantren Ilmu Al- Qur‟an Al-Misbah sendiri. Dari pesantren inilah beliau mengajarkan para santerinya agar menjadi hamba Allah yang shaleh dan shaleha. Selain itu media yang lain dipakai oleh Kyai Misbah yaitu memanfaatkan persamaan dengan masyarakat Volker yang mayoritas warga Madura yang satu daerah dengan beliau yaitu dengan mengadakan acara-acara keagamaan yang umumnya disukai orang Madura seperti hari maulid, isra miraj, tahlilan, dan acara keagamaan lainnya. Nah pada acara-acara itulah Kh. Misbah memberikan materi dakwahnya kepada masyarakat. 8. Apa yang anda ketahui dari pemikiran dari Kh. Misbahul Munir? Kh. Misbahul Munir adalah sosok yang mempunyai keinginan yang kuat. Beliau sejak masih mudanya mempunyai visi dan hal itu beliau tulis dan ditargetkan kapan visi itu tercapai. Tidak kecuali pendirian Pesantreen Al-Qur ‟an Al-Misbah ini juga merupakan salah satu visi beliau. Ketika saya masih main ke rumahnya di Volker, beliau menulis apa yang menjadi visi dan misinya pada sebuah karton lalu di pajang di pintu kamarnya agar jika keluar dan masuk rumah beliau akan ingat akan apa yang dicita-citakanya. Dan sekarang sebagian apa yang beliau cita-citakan sudah tercapai. Nama : Abu Sufyan Jaelani Status : Pengajar dan Sekretaris pribadi K.H. Misbahul Munir Waktu Wawancara : 2 April 2014 1. Siapa nama nama lengkap anda? Abu Sufyan Jaelani 2. Sejak kapan anda kenal dengan Kh. Misbahul Munir? Saya kenal dengan Kh. Misbahul Munir sewaktu pertama kali mengaji kepada beliau. Dan sekarang saya mengajar di Pesantren Ilmu Al- qur‟an Al-Misbah, sekaligus salah satu Pengurus Takmir Masjid At-Taqwa 3. Apa yang anda ketahui dari pendidikan Kh. Misbah? Pendidikan awal Kh. Misbah dimulai di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum daerah Jrebeng Kulon di Probolinggo yang merupakan sekolah swasta asuhan abah dari Kh. Misbah sendiri yaitu K.H. Cholilurahman. Di sekolah itu Kh. Misbah masuk dua kali dalam sehari, yaitu di waktu pagi dan siang hari. Kalau pagi hari masuk sekolah ibtidaiyah dengan kurikulum pemerintah yang sama sepertinya umumnya sekolah dasar SD. Setelah shalat dhuhur, Kh. Misbah masuk lagi pada sekolah yang sama, bedanya yang dipakai kali ini dengan kurikulum yang dibuat sendiri oleh pihak yayasan yang pelajarannya lebih ditekankan pada ilmu keagamaan seperti Ilmu Fiqih, Nahu Shorof, Ilmu Tauhid dan disiplin ilmu agama lainnya. Kh. Misbah terlahir dari keluarga ulama salaf, maka ilmu yang diberikan oleh orang tua dari Kh. Misbah adalah ilmu Salafiiyah. 4. Apa yang anda sukai dari sosok Kh. Misbahul Munir? Kh. Misbahul Munir adalah sosok yang bersahaja, mudah menyapa kepada orang lain walaupun orang itu tidak kenal dengan Kh. Misbah. Ramah, dan bermasyarakat sehingga disukai oleh warga di sini. Tidak pernah membalas kejahatan orang lain, sewaktu awal-awal dakwah Kh. Misbah, banyak gangguan baik dari preman maupun pihak-pihak yang tidak suka kepada Kh. Misbah sewaktu berdakwah di daerah Volker ini, tetapi Kh. Misbah tidak membalasnya. Jika ada warga yang kematian, pernikahan, atau hal yang lain Kh. Misbah datang untuk takzia, atau mendatangi undangan tersebut. Selalu memberi tanpa harus menerima balasannya. Hal-hal itulah yang menjadi daya tarik dari Kh. Misbah sehingga masyrakat menerima materi dakwah dari beliau dikarenakan keluhuran budi pekerti yang ditunjukkan oleh Kh. Misbahul Munir sendiri ke masyarakat. Selain itu, metode yang dipakai oleh kyai yaitu teladan yang baik uswatun hasanah berupa akhlak yang baik dan peka kepada lingkungan sekitar seperti jika ada kematian, pernikahan maupun yang lainnya sehingga beliau kepada masyarkat ada kedekatan secara social, sehingga dakwah beliau mudah diterima. 5. Apa yang anda ketahui dari perjalanan dakwah dari Kh. Misbahul Munir? Perjalanan dakwah dari Kh. Misbahul Munir di mulai dari ketika beliau mengisi menjadi Imam Masjid At-Taqwa jika kebetulan berhalangan hadir karena Kh. Misbah rajin shalat berjamaah di Masjid At-Taqwa ini. Dan Pada waktu itu, Kh. Misbah ketika menjadi imam amat disukai oleh jamaah karena bacaan suratnya bagus tumaninahnya, dan yang lain sehingga pada waktu itu mengalahkan Imam Masjid At- Taqwa. Barulah ketika Kh. Misbah menjadi imam masjid menggantikan imam masjid yang lama karena wafat, Kh. Misbah mimandahkan pengajiannya yang sebelumnya dilakukan di rumah beliau lalu di masjid karena sebelumnya pengajian dilakukan di rumah beliau sampai kemudian mendirikan Pesantrean Ilmu Al-Qur ‟an Al-Misbah sekarang ini.