Apa definisi materi dakwah menurut Kyai?

itu tapi saya pikir itu bagian dari kebijaksanaan. Tentu cara yang baik kita menyampaikan karena prinsip kita man amanah bin mahruf hal yukun amanah bin mahruf yang artinya barang siapa yang memerintahkan kebaikan maka dengan cara yang baik salah satunya dengan dakwah bil-hikmah atau kebijakan atau kebijaksanaan. Penerapan metode ini yitu saya lebih dulu mengenali lawan bicara sesuai dengan ukuran mad‟u yang diajak berbicara dengan mampu memilih kata yang tepat yaitu dengan perkataan qaulan baligha perkataan yang membekas pada jiwa qaulan layyinan perkataan yang lembut qaulan marufan perkataan yang baik qaulan maisura perkataan yang ringan qulan karima perkataan yang mulia, hal itu bertujuan agar aktifitas dakwah berjalan sesuai dengan harapan. Khusus kepada para santeri saya, penerapan metode al-hikmah yaitu sebelum mengaji membaca membaca Surat Al-Mulk bahkan dianjurkan untuk dihafal dan disertai amalan doa setelah membaca Surat Al-Mulk. Lalu kemudian dilanjutkan pembacaan Tabarroq, Asmaul Husna, pembacaan Rattib Al-Haddad dan bangun malam menjelang shubuh atau “aktifitas penggerak hati”. b. Metode Dakwah Mauidzadatil Hasanah Dakwah mauidzadatil hasanah berarti nasehat yang baik. Jadi pengertiannya adalah dakwah dengan yang disampaikan kepada madu dengan perkataan lembut dan penuh kasih sayang dalam menyampaikan pesan dakwah kepada madu. Perumpamaan jangan kita mencuci pakaian dengan air kencing, atau mencuci dengan air comberan bukan malah bersih melainkan tambah najis. Nasehat yang baik harus kita sesuaikan pada kondisi dan tempat. Tidak mungkin kita marah-marahin di depan orang banyak misalnya menasehatin orang walaupun itu benar, hal itu tidak akan efektif, marah di depan mimbar misalnya. Mungkin kita sampaikan berdua, ada waktunya kita berdua berbicara dari hati ke hati. Itu suatu contoh, jadi mauidzatul hasanah adalah nasehat yang baik disampaikan dengan cara yang baik. Dalam prakteknya dakwah mauidzadatil hasanah yang saya lakukan yaitu mengisi materi dakwah berupa ceramah umum, pembacaan khotbah jum‟at, berupa pengajian seperti pengajian malam jumat, dan kajian-kajian kitab seperti kitab Bulughul Marom di Masjid Istiqlal, kajian-kajian keagamaan baik secara media TV maupun radio, adapun kepada santeri di pesantrean ilmu al- qur‟an metode dakwah mauidzadatil hasanah saya terapkan berupa kata-kata motivasi kepada santerinya agar menambah semangat belajar untuk meraih cita-cita mereka. c. Metode Dakwah Mujadalah Billati- Hiyya Akhsan Dakwah mujadalah billati- hiyya aksyan adalah dakwah berdebat dengan cara yang baik untuk meneguhkan sebuah pandangan kita. Menurut saya tidak selalu orang di hadapi dengan argument, kadang-kadang kita kepada orang bodoh cukup diam, “ida kodaa bal mujahiluna kolu salama” kalau orang bodoh tidak usah dilayanin. Mengalah saja, dijelaskan pun tidak bakal mengerti, atau kepada orang yang datang kepada kita dalam rangka untuk tidak mencari kebenaran untuk memojokkan dan mencari menang-menangan. tujuan kita I‟dakwah ilallah, bukan idakwah I’llannafsi, bukan I‟dakwah kemenang-menangan. Dakwah kepada sekiranya kita menang, dakwah sekiranya bisa mempermalukan orang kalau semangat dakwahnya I’lalalah, kalau kira-kira dengan diam sudah cukup, atau tidak menjawab justru dengan menjawab kita tidak akan diterima pandangan kita karena sudah penuh dengan emosional dan sebagainya. Itu yang disebut dengan mujadallah billati hiyya ahsan, kalau bahasa kasarnya argumenlah dengan yang terbaik, kemudian yang terbaik itu tidak selalu yang menjawab. Dan dalam aktifitas dakwah, metode dakwah mujadallah billati hiyya ahsan saya aplikasikan sewaktu pengajian malam jumat dan pengajian kitab kuning di pagi hari bersama para santeri dan jamaah masjid at-taqwa. Metode ini Saya aplikasikan juga sewaktu menjadi perwakilan dari MUI ketika mengadakan diskusi dengan perwakilan dari Iran berkaitan dengan aliran syiah di indonesia. 7. Apa definisi wasilah media dakwah menurut kyai? Wasilah atau media dakwah kita butuh akan media untuk menyampaikan pesan pesan keagamaan, terlebih pada zaman modern seperti sekarang ini kita harus berdakwah dengan cerdas ya dengan salah satunya mengikuti dengan perkembangan zaman dalam berdakwah seiring makin canggihnya teknologi informasi misalnya saja dengan media internet. Selain media-media yang lain, saya anggap pesantren juga media. pesantren ini bukan tujuan tapi media yang menyampaikan pesan keagamaan dan efektif di Indonesia. Dan khusus dalam lingkungan di pesantren karena saya mempunyai sebuah paham, nasrul ilmi atau melahirkan ulama, perjuangan sejatinya menyebarkan ilmu saya orang pesantren mengatakan adalah ya di pesantrean. Karena terbukti dan realitas, ulama-ulama yang mempuni ilmunya dan juga mengandung tuah atau karomah umumnya dari pondok pesantren. Itu bisa di buktikan walaupun tidak menutup kemungkinan dari institusi yang lain tapi rata-rata sudah diakui model pendidikan di pesantren yang terdiri dari kyai, unsur santri, unsur wali santri, dan tempat apakah itu masjid tempat belajar, asrama untuk belajar anak-anak itu hal pokok yang harus ada di pondok pesantrean. Kita jangan fokus pada satu media saja. Ada berupa media, baik tulisan, lisan, maupun bil-hal ya seperti aksi sosial tadi. Dan khusus di daerah Volker yang umumnya mayoritas masyarakatnya orang Madura, saya melihat adanya persamaan antara saya dengan mereka. Akhirnya saya memanfaatkan persamaan dan saya anggap itu media dengan salah satunya menggunakan tradisi orang Madura tadi misalnya seperti selepanan, ada tahlilan, hari-hari besar islam seperti maulid, isra miraj, dan hari besar islam lainnya. tidak kecuali setelah shalat wiridan bersama itu saya anggap juga salah satu media. Termasuk juga ketika kita memandikan jenazah, itu media dakwah. Jadi tradisi keagamaan-keagamaan di sekitar, kita manfaatkan sebagai media untuk menyampaikan pesan dakwah-dakwah kepada masyarakat. 8. Apa definisi atsar efek dakwah menurut kyai? Harapan saya dari efek dakwah, tentu akan kesadaran masyarakat. Saya ingin mengubah tatanan masyarakat dimulai ada tiga hal, dan tindakan itu yang terakhir. tindakan yang melakukan atau tidak yang pertama kali itu adalah mentranfer ilmu. Saya mempunyai konsep ada ilmu, iradat dan kudrat. Orang bisa melakukan sesuatu karena ada iradat, orang mampu bahasa arabnya kudrot, mampu melakukan sesuatu ada karena ada keinginan. Keinginan itu bahasa arabnya iradat. Dan iradat itu keluar, kemauan itu keluar karena ada pengetahuan, yaitu ilmu. Karena itulah mengapa dengan saya mengamati dari keadaan social, memahami keadaan masyarakat sebelum berdakwah. Dari keberagaman madu berupa anak-anak, dewasa, orang tua, akhirnya saya fokus memilih pada remaja dan anak- anak di pesantren yang saya asuh. Karena dari sana nanti lahir sebuah cahaya keilmuan yang menyebar-menyebar pada lingkungan. Saya mengatakan, dakwah itu buah dari pada ilmu, baru kita akan menghasilkan perubahan di tengah-tengah masyarakat. Yaitu perubahan bagaimana sekiranya masyarakat itu mengenal kepada Allah, tentu menurut ajaran agama yang benar yaitu ajaran Rasulullah, ajaran para sahabat dan ajaran para ulama. 9. Apa tujuan dakwah menurut kyai? Tujuan dakwah ya bagaimana sekiranya hatta lamakbuda ilallah, Karena ini niat utama harus di pahami, karena banyak orang sekarang ini menjadikan allah bukan menjadi tujuan, tapi media. Islam itu dijadikan alat. Saya melihat tidak demikian. Tujuan dakwah kit a sebagai kader da‟i yaitu bagaimana sekiranya, orang ikut atau menyembah kepada Allah tentu dengan melalui Rasulullah sudah diajarkan kepada kita. Dalam saya mendirikan pesantren khususnya menjadikan santeri saya sebagai hamba Allah yang soleh dan soleha. Dan kemudian diterjemahkan dengan kegiatan-kegiatan yang bertumpu pada tiga titik. pelajaran iman, islam dan ikhasan. kemudian di terjemahkan lewat pelajaran-pelajaran dan aktifitas-aktifitas keseharian. 10 . Metode dakwah apa yang paling efektif menurut kyai? Menurut saya metode yang efektif adalah metode Keteladanan. keteladanan itu lebih bermakna daripada seribu kata. Dan menurut saya keteladanan itu bisa dari yang pokok dulu, baik memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bisa dengan