41
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori taksonomi pendidikan Benjamin S Bloom, serta disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perubahan pengetahuan
tentang potensi bahaya dan pencegahan dermatitis dengan intervensi penyuluhan antara media lembar balik dengan media leaflet pada pekerja pabrik tahu di
Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur tahun 2013, maka kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka konsep di atas, yang menjadi variabel independennya adalah penyuluhan dengan media lembar balik dan leaflet, sedangkan variabel
dependennya adalah pengetahuan tentang potensi bahaya dan pencegahan dermatitis.
Pengetahuan tentang
potensi bahaya
dan pencegahan dermatitis
Sumber informasi Hubungan sosial
Intervensi penyuluhan
dengan media 1. Lembar balik
2. Leaflet
Dalam penelitian ini hanya diteliti variabel pengetahuan kognitif saja. Hal ini karena terbentuknya suatu perilaku baru terutama pada orang dewasa dimulai
pada domain pengetahuan kognitif ini, dalam arti subjek terlebih dahulu tahu terhadap stimulus yang berupa materi atau objek. Dengan pengetahuan, seseorang
dapat mempertimbangkan untuk bersikap dan bertindak. Variabel faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan yaitu umur
dan tingkat pendidikan akan dikendalikan oleh peneliti dengan membatasi sampel penelitian. Sampel penelitian yang diambil adalah yang berumur 18 sampai 40
tahun, dengan tingkat pendidikan dasar SD atau SMP. Sedangkan variabel pekerjaan, pengalaman, dan kebudayaan lingkungan sekitar bersifat homogeny
sehingga tidak diteliti. Variabel faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan lainnya yaitu sumber informasi dan hubungan sosial tidak dapat dikendalikan oleh
peneliti sehingga menjadi variabel pengganggu confounding.
3.2 Definisi Operasional
No. Variabel
Definisi Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur 1.
Pengetahuan sebelum
intervensi tentang potensi
bahaya
dan pencegahan
dermatitis Hal-hal
yang diketahui
responden mengenai
potensi bahaya
dan pencegahan dermatitis yang dinilai
berdasarkan kemampuan
menjawab dengan benar pertanyaan pada kuesioner
sebelum intervensi Listyowati, 2012. Kuesioner
Soal pre-test Skor nilai
Rasio
2.
Pengetahuan sesudah
intervensi tentang potensi
bahaya
dan pencegahan
dermatitis Hal-hal
yang diketahui
responden mengenai
potensi bahaya
dan pencegahan dermatitis yang dinilai
berdasarkan kemampuan
menjawab dengan benar pertanyaan pada kuesioner
setelah intervensi Listyowati, 2012. Kuesioner
Soal post-test Skor nilai
Rasio
3. Perubahan
pengetahuan tentang potensi
bahaya
dan pencegahan
dermatitis Selisih skor pengetahuan tentang potensi
bahaya dan
pencegahan dermatitis
sebelum dan
sesudah penyuluhan
Nurazizah, 2011. Selisih dari
hasil nilai
pre-test dan post-test
Hasil pre-test dan post-test
0. Meningkat selisih
skor positif 1. Menurun
selisih skor negatif
Ordinal
4. Intervensi
penyuluhan Perlakuan yang diberikan sebagai upaya
pendidikan tentang potensi bahaya dan pencegahan
dermatitis dengan
menggunakan alat bantu berupa media penyuluhan
Kuesioner Lembar
Kuesioner 0. Lembar balik
1. Leaflet Ordinal
No. Variabel
Definisi Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur 5.
Paparan informasi
Pernah memperoleh pengetahuan tentang potensi
bahaya dan
pencegahan dermatitis selain dari intervensi yang
dilakukan peneliti Kuesioner
Lembar Kuesioner
0. Pernah 1. Tidak pernah
Ordinal
6.
Hubungan sosial
Hubungan antara responden dengan keluargatemantetanggainternet
sehingga terjadi pertukaran informasi tentang potensi bahaya dan pencegahan
dermatitis Kuesioner
Lembar kuesioner
0. Ya 1. Tidak
Ordinal