Hubungan Antara Hubungan Sosial Dengan Perubahan Pengetahuan
penyuluhan, semua responden pada kelompok lembar balik ini tidak pernah mendapatkan informasi mengenai potensi bahaya dan pencegahan dermatitis
darimanapun. Oleh sebab itu, rata-rata skor pengetahuan sebelum penyuluhan hanya 2,315. Namun, setelah penyuluhan rata-rata skor pengetahuan meningkat menjadi
5,6053. Informasi yang didapat melalui penyuluhan ini meningkatkan pengetahuan responden mengenai potensi bahaya dan pencegahan dermatitis.
Selain itu, hasil penyuluhan ini juga dipengaruhi oleh faktor proses dalam penyuluhan, yaitu metode dan alat bantu atau media yang digunakan, bahasa yang
digunakan, dan juga jumlah sasaran saat penyuluhan. Metode yang digunakan pada kelompok lembar balik adalah metode ceramah dengan alat bantu atau media yang
digunakan yaitu lembar balik. Metode ceramah ini tidak hanya baik untuk sasaran berpendidikan tinggi, namun juga cocok untuk sasaran yang berpendidikan rendah
Notoatmodjo, 2007. Oleh karena itu, metode ini cocok untuk pekerja pabrik tahu yang berpendidikan dasar yaitu SD dan SMP.
Dalam proses peningkatan pengetahuan agar diperoleh hasil yang efektif diperlukan alat bantu atau media yang digunakan untuk menyampaikan informasi
atau sebagai sumber informasi Notoatmodjo, 2007. Dengan menggunakan lembar balik, proses pendidikan atau belajar menjadi lebih mudah dan lebih menarik bagi
penerima pesan maupun pemberi pesan. Bagi penerima pesan, gambar dan tulisan serta komposisi warna yang tepat dapat membantu dan mempermudah proses
pemahaman. Sedangkan bagi pemberi pesan, teks yang tertera pada halaman belakang dapat membantu mempermudah penyampaian pesan Dirjen PPM PL
2003.
Selain itu, bahasa yang digunakan penyuluh maupun bahasa yang terdapat pada lembar balik juga menggunakan bahasa awam atau bahasa yang dapat
dimengerti oleh sasaran, seperti kata dermatitis yang dilengkapi dengan bahasa awamnya yaitu eksim. Bahasa yang digunakan pada saat penyuluhan juga dapat
mempengaruhi keberhasilan penyuluhan sehingga harus digunakan bahasa yang dapat dimengerti dan jangan menggunakan istilah asing Notoatmodjo, 2007.
Sedangkan dari jumlah sasarannya, lembar balik efektif untuk khalayak kurang dari 12 orang Dirjen PPM PL, 2003. Namun pada saat penyuluhan, ada
3 pabrik tahu yang merupakan kelompok lembar balik dan dari ketiga pabrik tersebut ada 1 pabrik yang respondennya 16 orang lebih dari 12 orang. Namun hal
tersebut tidak menjadi masalah yang berarti karena berdasarkan hasil uji media, tulisan dan gambar yang terdapat di lembar balik mudah untuk dilihat.