3. Penyuluhan dilakukan saat pekerja selesai bekerja. Penyuluhan saat dalam kondisi lelah ini mempengaruhi daya tangkap dan daya ingat pekerja terhadap
informasi yang diberikan saat penyuluhan.
6.2 Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Pada Kelompok
Lembar Balik
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada perbedaan pengetahuan tentang potensi bahaya dan pencegahan dermatitis sebelum dan sesudah intervensi
penyuluhan pada kelompok lembar balik p value = 0,000, dimana terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan setelah intervensi penyuluhan dengan media
lembar balik. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya tentang efektifitas pendidikan kesehatan pada pekerja terhadap pengetahuan K3, didapatkan
hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada kelompok yang diberi penyuluhan dengan lembar balik. Nilai median sebelum pendidikan kesehatan
adalah 11, sedangkan setelah pendidikan kesehatan adalah 14 Isnaini, 2011. Penelitian lain tentang pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan K3 pada pekerja
peternak ayam didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan pengetahuan K3 antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media lembar balik p value =
0,000 Sumardiyono, 2010. Adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah intervensi
pada kelompok lembar balik ini dipengaruhi oleh informasi yang didapat oleh responden setelah penyuluhan. Sumber informasi mempengaruhi tingkat
pengetahuan yang dimiliki seseorang Wulan, 2010. Sebelum diberikan
penyuluhan, semua responden pada kelompok lembar balik ini tidak pernah mendapatkan informasi mengenai potensi bahaya dan pencegahan dermatitis
darimanapun. Oleh sebab itu, rata-rata skor pengetahuan sebelum penyuluhan hanya 2,315. Namun, setelah penyuluhan rata-rata skor pengetahuan meningkat menjadi
5,6053. Informasi yang didapat melalui penyuluhan ini meningkatkan pengetahuan responden mengenai potensi bahaya dan pencegahan dermatitis.
Selain itu, hasil penyuluhan ini juga dipengaruhi oleh faktor proses dalam penyuluhan, yaitu metode dan alat bantu atau media yang digunakan, bahasa yang
digunakan, dan juga jumlah sasaran saat penyuluhan. Metode yang digunakan pada kelompok lembar balik adalah metode ceramah dengan alat bantu atau media yang
digunakan yaitu lembar balik. Metode ceramah ini tidak hanya baik untuk sasaran berpendidikan tinggi, namun juga cocok untuk sasaran yang berpendidikan rendah
Notoatmodjo, 2007. Oleh karena itu, metode ini cocok untuk pekerja pabrik tahu yang berpendidikan dasar yaitu SD dan SMP.
Dalam proses peningkatan pengetahuan agar diperoleh hasil yang efektif diperlukan alat bantu atau media yang digunakan untuk menyampaikan informasi
atau sebagai sumber informasi Notoatmodjo, 2007. Dengan menggunakan lembar balik, proses pendidikan atau belajar menjadi lebih mudah dan lebih menarik bagi
penerima pesan maupun pemberi pesan. Bagi penerima pesan, gambar dan tulisan serta komposisi warna yang tepat dapat membantu dan mempermudah proses
pemahaman. Sedangkan bagi pemberi pesan, teks yang tertera pada halaman belakang dapat membantu mempermudah penyampaian pesan Dirjen PPM PL
2003.