Media Pendidikan Kesehatan Pendidikan Kesehatan

dan pertanyaan diskusi yang menjadi acuan pembahasan topik tersebut Dirjen PPM PL 2003. Dengan menggunakan lembar balik, proses pendidikan atau belajar menjadi lebih mudah dan lebih menarik bagi penerima pesan maupun pemberi pesan. Bagi penerima pesan, gambar dan tulisan serta komposisi warna yang tepat dapat membantu dan mempermudah proses pemahaman. Sedangkan bagi pemberi pesan, teks yang tertera pada halaman belakang dapat membantu mempermudah penyampaian pesan. Cara penggunaan lembar balik yaitu langsung dibuka sesuai dengan topik pembicaraan untuk diterangkan kepada peserta penyuluhan Dirjen PPM PL 2003. Berdasarkan penggunaannya media ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu proses pendidikan menjadi lebih mudah dan lebih menarik bagi penerima pesan maupun pemberi pesan, pesan yang disampaikan dapat lebih terperinci, dapat menarik perhatian khalayak, dan dapat digunakan untuk diskusi kelompok. Sedangkan kekurangannya yaitu ukurannya kurang efektif untuk khalayak lebih dari 12 orang dan agak kaku saat penggunaannya karena urutan lembarannya sulit diubah-ubah Dirjen PPM PL, 2003. b. Leaflet Leaflet merupakan media komunikasi grafis dengan ukuran relatif kecil yang mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada masyarakat sebagai informasi mengenai suatu hal. Leaflet berisi penjelasan singkat dan jelas serta dapat dilengkapi dengan gambar yang sederhana Sutrisno, 2012. Leaflet dapat digunakan sebagai media penyuluhan dan dapat diberikan sebelum maupun sesudah penyuluhan. Leaflet diberikan sebelum penyuluhan dimulai agar leaflet dapat digunakan untuk pembuka serta memfokuskan topik yang akan dibahas. Leaflet juga dapat diberikan sesudah penyuluhan agar peserta berkonsentrasi penuh pada isi penyuluhan Dirjen PPM PL 2003. Kegunaan dan keunggulan dari leaflet adalah sederhana dan sangat murah, orang dapat menyesuaikan dan belajar mandiri, pengguna dapat melihat isinya pada saat santai, informasi dapat dibagikan dengan keluarga dan teman. Leaflet juga dapat memberikan detil misalnya statistik yang tidak mungkin bila disampaikan lisan Depkes RI, 2008. Namun, leaflet juga mempunyai keterbatasan yaitu tidak cocok untuk setiap orang misalnya orang yang buta huruf, tidak tahan lama dan mudah hilang, pesan yang disampaikan terbatas, dapat menjadi kertas percuma kecuali penyuluh secara aktif melibatkan sasaran penyuluhan dalam membaca dan menggunakan materi Depkes RI, 2008. c. Poster d. Booklet 2. Media elektronik Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar serta penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Seperti halnya media cetak, media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih mudah dipahami, lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajiannya dapat dikendalikan dan diulang-ulang serta jangkauannya lebih besar. Kelemahan dari media ini adalah biayanya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk produksinya, perlu persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk mengoperasikannya Notoatmodjo, 2007. Yang termasuk media elektronik antara lain radio, video, dan film 3. Media luar ruangan Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak maupun elektronik misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner, dan televisi layar lebar Notoatmodjo, 2007. Kelebihan dari media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik, sebagai informasi umum dan hiburan, mengikutsertakan seluruh panca indera, penyajian dapat dikendalikan dan jangkauannya relatif besar. Kelemahan dari media ini adalah biaya lebih tinggi, perlu alat canggih untuk produksinya, persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk mengoperasikannya Notoatmodjo, 2007.

2.5 Kerangka Teori

Dermatitis kontak yang banyak terjadi di industri disebabkan oleh penggunaan bahan kimia yang kontak langsung dengan kulit dan tidak dibersihkan dengan benar. Dermatitis kontak dapat dicegah dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri berupa sarung tangan dan juga perilaku cuci tangan yang baik dan benar. Menurut Lawrence Green dalam teori preceed, perilaku ini ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu faktor pendorong predisposing factors, faktor pemungkin enabling factors, dan faktor penguat reinforcing factors. Secara skematik, teori preceed Lawrence Green ini dapat digambarkan seperti pada gambar 2.3 berikut. Gambar 2.3 Teori Perilaku Lawrence Green dalam Maulana, Heri D.J 2007 Faktor Pendorong a. Pengetahuan b. Sikap c. Keyakinan d. Kepercayaan e. Nilai-nilai f. Tradisi Faktor Pemungkin Sarana dan prasarana yang tersedia Faktor Penguat a. Peraturan b. Tokoh masyarakat c. Tokoh agama d. Sikap dan perilaku petugas kesehatan Perilaku Kesehatan Promosi kesehatan sebagai pendekatan kesehatan terhadap faktor perilaku kesehatan, maka kegiatannya tidak terlepas dari faktor-faktor yang menentukan perilaku tersebut. Dengan perkataan lain, kegiatan promosi kesehatan harus disesuaikan dengan determinan faktor yang mempengaruhi perilaku itu sendiri, ssalah satunya adalah faktor pendorong predisposing factors yang mempermudah terbentuknya perilaku seseorang. Yang termasuk dalam faktor ini salah satunya adalah pengetahuan. Terbentukya suatu perilaku baru, terutama pada orang dewasa dimulai dengan pengetahuan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, antara lain umur, tingkat pendidikan, sumber informasi, pekerjaan, pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar, dan hubungan sosial. Oleh karena itu, untuk mengubah perilaku penggunaan APD dan cuci tangan dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Dalam pendidikan kesehatan, proses pendidikan kesehatan menuju perubahan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah metode pendidikan dan media pendidikan yang dipakai. Mengacu pada teori tersebut dan disesuaikan dengan tujuan penelitian maka kerangka teori dalam penelitian ini yaitu Bagan 2.1 Kerangka Teori Modifikasi Teori Preceed Lawrence Green dalam Maulana 2007, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut Mubarok 2007 Pendidikan Kesehatan Metode - Penyuluhan - Seminar - Diskusi kelompok - Bermain peran Media - Lembar balik - Leaflet - Poster - Booklet - Video - Film Faktor Pendorong Predisposing Factors - Pengetahuan - Sikap - Keyakinan - Kepercayaan - Nilai-nilai - Tradisi Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan: - Umur - Tingkat pendidikan, - Sumber informasi - Pekerjaan - Pengalaman - Kebudayaan lingkungan sekitar - Hubungan sosial 41

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori taksonomi pendidikan Benjamin S Bloom, serta disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perubahan pengetahuan tentang potensi bahaya dan pencegahan dermatitis dengan intervensi penyuluhan antara media lembar balik dengan media leaflet pada pekerja pabrik tahu di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur tahun 2013, maka kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagan 3.1 Kerangka Konsep Berdasarkan kerangka konsep di atas, yang menjadi variabel independennya adalah penyuluhan dengan media lembar balik dan leaflet, sedangkan variabel dependennya adalah pengetahuan tentang potensi bahaya dan pencegahan dermatitis. Pengetahuan tentang potensi bahaya dan pencegahan dermatitis Sumber informasi Hubungan sosial Intervensi penyuluhan dengan media 1. Lembar balik 2. Leaflet

Dokumen yang terkait

Pengaruh intervensi penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap perubahan pengetahuan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya pada pekerja Cleaning Service UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

5 28 155

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2012

0 45 183

Faktor-faktor yang berhubungan dengan suhu tubuh pekerja Pabrik Tahu di Kecamatan Ciputat Tahun 2013

6 62 98

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 165

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014

7 40 196

Perbedaan Pengetahuan Antara Sebelum Dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Tentang Penyebab Dermatitis Dan Pencegahannya Pada Pekerja Proses Finishing Mebel Kayu Di Ciputat Timur Tahun 2013

1 33 160

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Pada Stylist Dan Kapster Di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

0 18 202

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Faktor-faktor yang berhubungan dengan heat strain pada pekerja pabrik kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014

9 78 112

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATANMETODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET DENGAN Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 2 16