Analisis Univariat Analisis Bivariat

2. Lakukan pemodelan lengkap, mencakup variabel utama, kandidat konfounding, dan kandidat interaksi. 3. Lakukan penilaian konfounding dengan cara mengeluarkan variabel konfounding satu per satu dimulai dari yang memiliki nilai P-wald terbesar. Apabila setelah dikeluarkan diperoleh selisish nilai OR variabel utama antara sebelum dan sesudah variabel konfounding dikeluarkan lebih besar dari 10, maka variabel tersebut dinyatakan sebagai konfounding dan harus tetap berada dalam model. 67

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 7 tujuh pabrik tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Jumlah populasi pada waktu pelaksanaan penelitian adalah 80 pekerja. Namun karena tidak semuanya mengikuti kegiatan penyuluhan, responden berusia lebih dari 40 tahun, dan ada responden yang pendidikan terakhirnya SMA, maka responden-responden tersebut tidak masuk dalam sampel penelitian. Dengan demikian, jumlah responden dalam penelitian ini adalah 76 pekerja pabrik tahu, yang terdiri dari 38 kelompok lembar balik dan 38 kelompok leaflet. Proses pembuatan tahu terdiri beberapa tahap yaitu: Bagan 5.1 Proses Pembuatan Tahu Perendaman Pencucian kedelai Penggilingan Perebusan atau Pemasakan Penyaringan Pengendapan dan Penambahan Larutan Penggumpal Pencetakan dan Pengepresan Pemotongan tahu 1 2 3 4 5 8 6 7 1. Perendaman Pada tahapan perendaman ini, langkah pertama adalah memasukan kedelai ke dalam karung plastik kemudian diikat dan direndam selama kurang lebih 3 jam untuk 1 karung berisi 15 kg biji kedelai. Jumlah air yang dibutuhkan tergantung dari jumlah kedelai, intinya kedelai harus terendam semua. Tujuan dari tahapan perendaman ini adalah untuk mempermudah proses penggilingan sehingga dihasilkan bubur kedelai yang kental. 2. Pencucian kedelai Proses pencucian merupakan proses lanjutan setelah perendaman. Sebelum dilakukan proses pencucian, kedelai yang di dalam karung dikeluarkan dari bak pencucian, dibuka, dan dimasukan ke dalam ember-ember plastik untuk kemudian dicuci dengan air mengalir. Tujuan dari tahapan pencucian ini adalah membersihkan biji-biji kedelai dari kotoran-kotoran supaya tidak mengganggu proses penggilingan dan agar kotoran-kotoran tidak tercampur ke dalam adonan tahu. Setelah selesai proses pencucian, kedelai ditiriskan dalam saringan bambu berukuran besar. 3. Penggilingan Proses penggilingan dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling biji kedelai dengan tenaga penggerak dari motor lisrik. Tujuan penggilingan yaitu untuk memperoleh bubur kedelai yang kemudian dimasak sampai mendidih. Saat proses penggilingan sebaiknya dialiri air untuk didapatkan kekentalan bubur yang diinginkan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh intervensi penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap perubahan pengetahuan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya pada pekerja Cleaning Service UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

5 28 155

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2012

0 45 183

Faktor-faktor yang berhubungan dengan suhu tubuh pekerja Pabrik Tahu di Kecamatan Ciputat Tahun 2013

6 62 98

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 165

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014

7 40 196

Perbedaan Pengetahuan Antara Sebelum Dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Tentang Penyebab Dermatitis Dan Pencegahannya Pada Pekerja Proses Finishing Mebel Kayu Di Ciputat Timur Tahun 2013

1 33 160

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Pada Stylist Dan Kapster Di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

0 18 202

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Faktor-faktor yang berhubungan dengan heat strain pada pekerja pabrik kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014

9 78 112

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATANMETODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET DENGAN Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 2 16