83
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi Quasi Experiment Nonequivalent Control Group Design dan menggunakan data
primer yang diperoleh melalui kuesioner pre-test dan post-test. Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat dihindari. Dengan keterbatasan
ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:
1. Peneliti melakukan penyuluhan dengan mengunjungi pabrik tahu satu per satu. Oleh karena itu, tempat penyuluhan disediakan oleh pemilik pabrik tahu, seperti
di rumah pekerja yang dekat dengan pabrik tahu, di rumah pemilik pabrik tahu, maupun di tempat biasa pekerja beristirahat. Terdapat beberapa tempat
penyuluhan yang pencahayaannya kurang sedikit gelap, sehingga responden agak kesulitan untuk mengisi kuesioner, membaca leaflet, dan melihat lembar
balik ketika peneliti memberikan penyuluhan.
2. Selain sedikit gelap, tempat penyuluhan juga sempit. Tempat penyuluhan yang sempit ini menyebabkan responden duduk berdekatan sehingga peneliti tidak
dapat mengontrol untuk tidak terjadinya komunikasi antar responden dan
meningkatkan kemungkinan responden menyontek.
3. Penyuluhan dilakukan saat pekerja selesai bekerja. Penyuluhan saat dalam kondisi lelah ini mempengaruhi daya tangkap dan daya ingat pekerja terhadap
informasi yang diberikan saat penyuluhan.
6.2 Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Pada Kelompok
Lembar Balik
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada perbedaan pengetahuan tentang potensi bahaya dan pencegahan dermatitis sebelum dan sesudah intervensi
penyuluhan pada kelompok lembar balik p value = 0,000, dimana terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan setelah intervensi penyuluhan dengan media
lembar balik. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya tentang efektifitas pendidikan kesehatan pada pekerja terhadap pengetahuan K3, didapatkan
hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada kelompok yang diberi penyuluhan dengan lembar balik. Nilai median sebelum pendidikan kesehatan
adalah 11, sedangkan setelah pendidikan kesehatan adalah 14 Isnaini, 2011. Penelitian lain tentang pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan K3 pada pekerja
peternak ayam didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan pengetahuan K3 antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media lembar balik p value =
0,000 Sumardiyono, 2010. Adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah intervensi
pada kelompok lembar balik ini dipengaruhi oleh informasi yang didapat oleh responden setelah penyuluhan. Sumber informasi mempengaruhi tingkat
pengetahuan yang dimiliki seseorang Wulan, 2010. Sebelum diberikan