sebagai perilaku suatu hal. Belajar merupakan proses internal yang kompleks yang meliputi seluruh ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
16
Sejalan dengan pendapat Dimyati dan Mudjiono, Gagne merumuskan, bahwa belajar merupakan kegiatan yang kompleks, yaitu setelah belajar orang
memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.
17
Dari definisi yang dipaparkan para ahli, dapat dikatakan sal ah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan pada diri orang
yang belajar, yaitu terjadinya perubahan pada perilaku, pengertahuan, atau keterampilan yang bersifat konstan dan berbekas. Apabila proses pembelajaran itu
diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Selama proses belajar mengajar interaksi yang terjadi pada saat itu
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
18
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri. Faktor internal
ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri artinya bahwa
perilaku belajar terjadi karena faktor luar. Faktor eksternal ini juga dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan
faktor masyarakat.
a. Pengertian Hasil Belajar IPS
Hasil belajar merupakan kemampuan aktual yang berupa penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan yang dicapai peserta didik sebagai hasil dari suatu
yang dipelajarinya. Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian
16
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:DEPDIKBUD bekerjasama dengan Rineka Cipta, 2002, hal. 8
17
Dimyati dan Mudjiono , Ibid, hal. 10
18
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi, jakarta:PT. Rineka Cipta, 2010, hal.54-60
kompetensi secara operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi.
19
Hasil belajar yang dicapai siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya. Hal ini dipengaruhi pula oleh
kemampuan guru sebagai perancang designer belajar-mengajar. Bloom dalam Ahmad Sofian mengklasifikasi hasil belajar secara garis
besar terdiri dari :
20
1 Ranah kognitif, yang berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari hafalan C
1
, pemahaman C
2
, aplikasipenerapan C
3
, analisis C
4
, sintesis C
5
, dan evaluasi C
6
.
a Hafalan C
1
, meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari.
b Pemahaman C
2
, meliputi kemampuan menangkap arti dari informasi yang diterima, misalnya dapat menafsirkan bagan, diagram, atau grafik,
menerjemahkan suatu pernyataan verbal kedalam rumusan matematis atau
sebaliknya.
c Aplikasipenerapan C
3
, meliputi kemampuan menggunakan prinsip,
aturan, metode yang dipelajari pada situasi baru atau pada situasi konkret.
d Analisis C
4
, meliputi kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya, sehingga struktur informasi
serta hubungan antar komponen informasi tersebut menjadi jelas.
e Sintesis C
5
, meliputi kemampuan untuk mengintegrasikan bagian yang
terpisah-pisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu.
f Evaluasi C
6
, meliputi kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang
ditetapkan.
2 Ranah afektif dirinci oleh Kratwohl dkk dalam Ahmad Sofyan dalam 5
jenjang
21
, yaitu perhatianpenerimaan receiving, tanggapan responding, penilaianpenghargaan
valuing, pengorganisasian organization, dan
19
Ahmad sofian, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis kompetensiā, Jakarta:UIN
Jakarta, Press, 2006, hal.13
20
Ahmad sofian, dkk, Ibid, hal. 14-27
21
Ahmad sofian, dkk, Ibid, hal. 15-17
karakterisasi terhadap suatu nilai atau beberapa nilai characterization by a
value complex.
a Perhatianpenerimaan receiving, merupakan kepekaan atau keinginan
menerima atau mempernhatikan fenomena dan stimuli, menunjukan
perhatian yang terkontrol dan terseleksi.
b Tanggapan responding, menunjukkan perhatian aktif, melakukan sesuatu
fenomena, setuju, ingin dan puas menanggapi.
c Penilaianpenghargaan valuing, menunjukkan konsistensi perilaku yang
mengandung nilai, termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai yang pasti.
d Pengorganisasian organization, seperti mengorganisasikan nilai-nilai
yang relevan ke dalam suatu sistem.
e Pembentukan karakter characterization menginternalisasi nilai-nilai
menjadi karakter.
3 Ranah psikomotorik menurut Dave dalam Uzer Usman mengklasifikasikan
dalam lima kategori, yaitu peniruan, manipulasi, ketetapan, artikulasi, dan pengalamiahan.
22
Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak setelah seseorang menerima
pengalaman belajar tertentu.
23
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa berdasarkan evaluasi setelah mengikuti proses pembelajaran dalam kurun waktu
tertentu.
b. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPS
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar dari dalam diri orang yang belajar
dan ada pula yang dari luar dirinya. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Slameto dalam bukunya, bahwa hasil belajar disebabkan oleh dua
22
Uzer Usman, menjadi guru professional, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2008, hal.36-37.
23
Ahmad Sofyan, dkk.,loc.cit, hal.23