Kelemahan dan Kelebihan Media Audio Lagu
pikiran, serta kewaspadaan yang kuat dari anak didik. Ketika musik telah berintegrasi dengan inti kurikulum, maka perlu diperhatikan hal-hal yang
berkaitan dengan kurikulum tersebut. Unsur pertama dalam proses mendengarkan adalah mendengar.
Mendengar adalah proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan pendengaran. Dalam tahap inilah gangguan fisik pada pendengaran sesesorang
dapat menimbulkan kesulitan dalam proses mendengarkan. Mendengar adalah sebuah proses dimana gelombang suara masuk melalui saluran telinga bagian luar
terhubung dengan gendang telinga dibagian tengah telinga dan menimbulkan getaran-getaran yang kemudian merangsang implus-implus saraf sampai ke otak.
Unsur kedua dalam pendengaran adalah perhatian. Memperhatikan rangsangan dilingkungan kita berarti memusatkan kesadaran kita pada rangsangan
khusus tertentu. Indera penerima kita seacara konstan dihujani sekian banyak rangsangan sehingga kita tidak mungkin menanggapi semuanya sekaligus pada
saat yang sama. Sel khusus dalam sistem saraf kita saraf penghambat berfungsi membuang sejumlah sensasi datang. Unsur ketiga dalam proses mendengar adalah
memahami. Apabila hasil pencitraan lagu sudah tertanam maka otomatis dalam
mengerjakan soal pun dengan mudah mengenang apa yang ia dengar selama proses pembelajaran menggunakan media audio lagu. Dengan demikian melalui
kegiatan pencitraan lagu terjadi keseimbangan kerja dimana otak kiri yang bertugas untuk berpikir logis bekerja secara konvensional mengerjakan soal,
sementara melalui pemanfaatan otak kanan maka kita akan mencapai hasil yang maksimal dalam kegiatan belajar IPS.