Pengukuran Hasil Belajar IPS

b Wawancara Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan- pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. c Skala sikap Skala sikap berguna untuk menilai sikap seseorang terhadap objek tertentu. d Daftar cek Daftar cek berguna untuk menyatakan ada atau tidak adanya suatu unsur, komponen, karakteristik, atau kejadian dalam suatu peristiwa, tugas, atau satu kesatuan yang kompleks. e Catatan anekdot Catatan anekdot memfokuskan pada hal-hal spesifik yang terjadi di dalam kelas atau catatan tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Catatan anekdot mencatat kejadian di dalam kelas secara informal dalam bentuk naratif. Dalam penelitian ini, untuk mengukur hasil belajar IPS siswa peneliti menggunakan tes objektif jenis isian, terdiri dari kalimat yang dihilangkan di- beri titik-titik.

C. Media Pembelajaran Audio Lagu

Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Proses pembelajaran di kelas merupakan suatu komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide-ide dan pengertian. Dalam komunikasi tersebut sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan, sehingga komunikasi menjadi tidak efektif dan efisien. Hal tersebut dapat terjadi antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan siswa dan guru juga kurangnya minat dan gairah. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan cara memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Dalam melaksanakan kemampuan pedagogik, guru dituntut memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Termasuk didalamnya penguasaan dalam penggunaan media pembelajaran. 28 Dalam proses pembelajaran, media berperan sangat penting sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar supaya pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif. Suatu apapun dapat dikatakan sebuah media pembelajaran apabila media tersebut digunakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pembelajaran. Perlu diketahui bahwa media pembelajaran harus dapat memotivasi siswa. Selain itu juga harus dapat merangsang siswa untuk mengingat materi yang diajarkan. Ada beberapa jenis media pembelajaran, salah satunya adalah media audio lagu. Media ini merupakan media pembelajaran berupa suara yang diperdengarkan kepada siswa. Dalam penggunaan media audio lagu yang perlu diperhatikan adalah isi pesan, cara menjelaskan pesan, dan karakteristik penerima pesan.

a. Pengertian Media Audio Lagu

Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumbernya secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. 29 Dalam konteks pembelajaran, media terletak pada bahasa guru yang dipakai dalam menyampaikan pesan baik secara verbal maupun non verbal. Media Audio media dengar adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata. 30 Fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitude yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Maka dari itu, dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio ini bisa menyampaikan pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal berupa bahasa lisan atau kata-kata, 28 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta:Gaung Persada Press, 2012, cet.4, hal.1 29 Yudhi Munadi Ibid, hal.7-8 30 Yudhi Munadi, Loc.Cit, hal. 55 sedangkan pesan non verbal berwujud bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik, dan lain-lain. 31 Pertumbuhan media jenis ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perkembangan teknologi di bidang komunikasi suara. Samsul F.B.Morse, pada tahun 1844, mengirim berita lewat kawat dari Baltimore ke Washington, maka lahirlah Telegrafi. Kemudian Alexander Graham Bell berpikir, kalau bunyi bisa disalurkan melalui kawat, mengapa suara tidak? Maka pada tahun 1875, Bell melalukan percakapan lewat telepon. Kemudian dalam rentang waktu yang tidak begitu lama, suara manusia dapat disiarkan ke seluruh dunia melalui radio. Kemudian lahir alat perekam suara dari tangan Thomas Edison dengan ditemukannya alat Phonograf. Melalui alat ini orang merekam suara melalui piringan hitam. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka orang dapat merekam suara dengan alat perekam yang disebut Casette tape Recorder. Kini media ini semakin berkembang dengan ditemukannya berbagai perangkat baru yang bersifat digital seperti compact disc CD, hard disc, flash disc, dan lain lain. Pembahasan tentang proses komunikasi pembelajaran dengan menggunakan media audio lagu tidak lepas dari pembahasan aspek pendengarannya itu sendiri. Pendengaran adalah alat untuk mendengarkan. Sebelum Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada 1440-an, kebanyakan informasi disampaikan dari generasi ke generasi secara lisan. Banyak orang menghabiskan waktu untuk mendengarkan daripada untuk melakukan metode komunukasi lainnya. Dengan kata lain, kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendengarkan daripada untuk melakukan metode komunikasi lainnya. Mendengarkan sesungguhnya merupakan suatu proses rumit yang melibatkan 4 unsur: 32 1. Mendengar 2. Memperhatikan 3. Memahami 31 Yudhi Munadi, Loc.Cit, hal 5 32 Yudhi Munadi, Op.Cit. hal. 57 4. Mengingat Dapat disimpulkan bahwa mendengarkan adalah proses selektif untuk memperhatikan, mendengar, memahami, dan mengingat simbol-simbol pendengaran. Selanjutnya, media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi 4 kelompok besar, masing-masing dijelaskan dalam table 2.1.: 33 Tabel 2.2 Kelompok Media Pembelajaran Indra yg Terlibat Nama Media Sifat Pesan Program Software Penyalur Hardware Peralatan Proyeksi Pendengaran Media Audio Audio Verbal dan nonverbal Program radio - Siaran Langsung - Siaran Tunda rekam Radio Program Audio Rekam: - Sajian bahan diskusi - Entertainment Musik - Narasi - Dongeng - Drama, Poetry - Pengemb. Kosakata - Belajar konsep - Model Meniru suara Alat-alat rekam : - Phonograph Gramaphone - Audio Tape : Open real tape reel to reel Cassate tapes - Compact Disc Penglihatan Media Visual Visual Verbal Visual Nonverbal- grafis Tulisan Verbal Sketsa, lukisan, photo, grafik, diagram, bagan, peta Buku Majalah Koran Poster Modul Komik Atlas Papan visual Opaque Projector Transparansi OHP Komputer Digital Projector Visual nonverbal tiga dimensi Model Maket miniatur Mock up alat tiruan Specimen barang contoh Diorama Pen-dengaran Dan pengliha- Tan Media Audio Visual Verbal dan nonverbal terdengar dan terlihat Program audio visual : - Film dokumeter - Film docudokumen-ter - Film drama Film 8 mm, 16 mm, 35 mm Film projector Video : - Pita magnetic - Video disc - Chip memory Digital projector - Televisi Multi indera Multi- media Pengalaman langsung Computer Pengalaman berbuat: lingkungan nyata dan karyawisata Pengalaman terlibat: permainan dan simulasi, bermain peran, dan forum teater. 33 Yuhi Munadi, Op.Cit, hal.54-55