Media Pembelajaran Audio Lagu dan Hasil Belajar IPS

“Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memparafrasekan Puisi Dengan Menggunakan Media Lagu Penelitian Tindakan Kelas Pada SMP Terpadu Ar-Risalah Kelas VII F ”. Hasil penelitian menunjukkan dari 23 orang siswa pada tindakan pertama, kemampuan mengidentifikasi karakteristik memparafrasekan puisi dengan media lagu rata-rata dari tiga indikator adalah 71,74 . Sedangkan pada pembelajaran tindakan kedua kemampuan mengidentifkasi karakteristik memparafrasekan puisi dengan media lagu rata- rata dari 3 indikator adalah 89,13. Maka terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran mengubah puisi menjadi prosa sebesar 17,39 dari 71,74 menjadi 89,13 2. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Rumliyani pada tahun 2011, dalam skkripsi S1 jurusan PAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul “Efektifitas Pembelajaran PAI Melalui Media Lagu Di Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Notoprajan Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media lagu sangat efektif digunakan dengan cara pembiasaan menyanyi dan memperdengarkan lagu Islami saat pembelajaran, karena dengan satu lagu dapat dintegrasikan dengan lebih dari satu aspek yang berkaitan dengan anak usia dini.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori yang telah diurutkan, maka hipotesis dari penelitian tindakan kelas ini bahwa penerapan media audio lagu pada pembelajaran IPS kelas II dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa di SD Muhammadiyah 12 Pamulang. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 12 Pamulang. Sekolah Dasar ini beralamat di Jl. Surya Kencana No.29 Pamulang Barat – Tangerang Selatan. 2. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada Maret sampai dengan Juni 2014. Tabel 3.1 Waktu Penelitian No. Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus September 1 Persiapan 2 Perencanaan Studi Lapangan 3 Pelaksanaan Pembelajaran 4 Analisis Data 5 Laporan Penelitian

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau yang lebih dikenal dengan penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Suharsimi Arikunto, PTK terdiri dari tiga kata, yaitu, penelitian, tindakan, dan kelas. 1 PTK merupakan suatu kegiatan reflektif bagi guru yang dapat dipergunakan untuk peningkatan proses pembelajaran yang telah dilakukan. 2 PTK 1 Suyadi, Buku Panduan Guru professional Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah, Yogyakarta:ANDI Offset, 2012, hal. 3 juga merupakan penelitian yang ditujukan untuk menemukan pemecahan masalah yang dihadapi guru. Selain untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru, PTK juga bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam menangani proses pembelajaran. Dengan memahami dan mencoba melaksanakan penelitian tindakan kelas, diharapkan kemampuan pendidik dan proses pembelajaran semakin meningkat kualitasnya dan sekaligus akan meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan penelitian-penelitian lain pada umumnya. Karakteristik tersebut, yaitu : 3 a Guru menyadari bahwa ada sesuatu yang dalam praktik pembelajarannya yang harus dibenahi dan Ia terpanggil untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki persoalan tersebut. b Refleksi diri, guru harus mampu mendiagnosis dirinya sendiri terkait kelemahan dan kelebihan pola pembelajaran yang telah dipraktikannya. Kemudan, berusaha mengatasi berbagai kelemahannya dan menyempurnakan kelebihannya. c Penelitian ini dilakukan di dalam kelas sehingga fokus perhatiannya adalah proses pembelajaran antara guru dan siswa melalui interaksi. d Esensi penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki pola pembelajaran secara terus-menerus. Siklus demi siklus didalamnya mencerminkan perbaikan- perbaikan yang dicapai. Siklus sebelumnya merupakan dasar bagi siklus selanjutnya yakni hingga hasil pada siklus berikutnya ditemukan model pembelajaran yang terbaik. Dalam penelitian tindakan kelas perlu diperhatikan prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh peneliti. Prinsip-prinsip tersebut yaitu : 4 a PTK dilakukan dalam kegiatan pembelajaran yang alamiah; b Adanya inisiatif guru untuk memperbaiki proses pembelajaran; c Menggunakan analisis SWOT sebagai dasar bertindak; 2 Nur Hidayah, Panduan Praktis Penyusunan dan Pelaporan PTK, Jakarta:PT.Prestasi Pustakaraya, 2013. Hal.7. 3 Suyadi, Op.Cit. hal. 4-5 4 Suyadi Op.Cit. hal. 7-9