Tahapan Intervensi Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pelaksanaan rancangan pembelajaran dengan menggunakan media lagu yang telah dibuat sebelumnya. Dalam tahap ini, peneliti bermaksud meningkatkan hasil belajar IPS siswa yang masih kurang pada siklus I. c Tahap observasi Tahapan Observasi dilaksanakan sejalan dengan proses pembelajaran, yaitu pada tanggal : 30 April dan 07, 09, 14, 16, 21, 23 Mei 2014 Pada tahap ini guru kelas observer melakukan pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media lagu selama proses pembelajaran berlangsung. d Tahap analisa dan refleksi Waktu pelaksanaan : 24 – 31 Mei 2014 Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil pengamatan observer untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus II. Dari hasil siklus II sudah menunjukan bahwa indikator keberhasilan tercapai maka penelitian dihentikan. Sesudah siklus I dilanjutkan pada siklus II, berdasarakan refleksi siklus I dan siklus II penelitian dihentikan karena telah mencapai hasil intervensi yang diharapkan .

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan indikator keberhasilan sebagai berikut : 1 Rata-rata persentase respon positif siswa dapat mencapai minimal 70 saat proses pembelajaran. 2 Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus harus mencapai lebih dari atau sama dengan 70 sesuai dengan KKM yang telah di tentukan oleh sekolah tersebut.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, dan peneiti 1. Data kualitatif merupakan hasil observasi proses pembelajaran, hasil wawancara terhadap guru, dan hasil dokumentasi berupa foto dan video kegiatan pembelajaran. 2. Data kuantitatif merupakan nilai hasil tes pada tiap akhir siklus.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini untuk mengumpulkan data penelitian, terdiri atas : 1. Instrumen tes Untuk tes digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus, dan tes subsumatif yang diberikan pada akhir pembelajaran, tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar IPS siswa dan ketuntasan belajar siswa terhadap seluruh materi yang telah diberikan pada kedua siklus sebagai implikasi dari PTK. 2. Instrumen non tes Dalam instrumen non tes ini digunakan instrument sebagai berikut : 1. Hasil observasi proses pembelajaran Peneliti bersama observer mengamati respon positif siswa terhadap penggunaan media audio lagu. Berikut ini tabel observasi respon positif siswa terhadap pembelajarn IPS. Tabel. 3.2 Observasi Partisipasi Aktif Siswa No Aktifitas yang dinilai 1 2 3 4 1 Rasa ingin tahu siswa dalam KBM 2 Minat siswa dalam KBM 3 Keaktifan siswa mengajukan pertanyaan 4 Keberanian siswa mengemukakan pendapat Keterangan: a. Kategori penilaian 1 kali pertemuan, sebagai berikut: Sangat Baik : 13 – 16 Baik : 9 – 12 Cukup Baik : 5 – 8 Kurang Baik : ≤ 4 b. Kategori penilaian setiap 1 siklus, sebagai berikut: Sangat Baik : 72 – 96 Baik : 49 − 72 Cukup Baik : 25 − 48 Kurang Baik : ≤ 24 2. Lembar wawancara Peneliti mewawancarai guru dan siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung persepsi terhadap siswa terhadap media lagu serta untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas.

I. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data dalam peneltian ini adalah sebagai berikut : 1. Nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes akhir siklus yang dilakukan pada setiap akhir siklus. 2. Hasil observasi proses pembelajaran. Adapun aktivitas yang akan dinilai berupa rasa ingin tahu siswa dalam KBM, Minat siswa dalam KBM, keaktifan siswa mengajukan pertanyaan dan keberanian siswa mengemukakan pendapat dalam proses pembelajaran. 3. Wawancara, yang dilakukan terhadap guru kelas pada tahap pra penelitian dan pada akhir siklus. 4. Dokumentasi, yakni berupa foto-foto yang diambil pada saat proses pembelajaran yang diperoleh dari setiap siklus. Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama guru kolaborator melakukan analisis dan evaluasi data untuk mengambil kesimpulan tentang perkembangan hasil belajar IPS siswa pada pembelajaran IPS, tentang kelebihan dan kekurangan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

J. Tekhnik Pemeriksaan Keterpercayaan

Agar hasil penelitan ini objektif, maka setiap akhir siklus selalu dilakukan pembicaraan antara peneliti dengan kolaborator. Hal ini dilakukan untuk mencocokan temuan yang diperoleh di lapangan. Dengan demikian peneltian yang dilakukan sesuai dengan program yang telah direncanakan. Selanjutnya, dalam penelitian ini juga menguji instrument tes. Uji instrumen yang dipakai pada penelitian ini menggunakan expert judgement atau pertimbangan ahli. Begitu juga untuk uji validitas instrumen tes hasil belajar IPS siswa yakni menggunakan validitas teoritik atau logik. validitas teroritik adalah validitas alat evaluasi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan ahli Expert Judgement teoritik atau logika. Agar hasil pertimbangan tersebut memadai, maka pertimbangan alat evaluasi dilakukan oleh para ahli atau yang dianggap ahli untuk itu. Orang yang dianggap ahli dalam validitas instrumen ini adalah dosen pembimbing. Berdasarkan hasil pertimbangan dari dosen yang ditinjau dari validitas isi Content Validity dan validitas muka Face Validitas, maka instrumen tes layak untuk digunakan.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Sebelum melakukan analisis data, peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dari berbagai sumber. Kemudian analisis data dilakukan pada semua data yang sudah terkumpul yaitu berupa hasil wawancara, hasil observasi, hasil jurnal harian siswa, hasil tes siswa dan catatan komentar observer pada lembar observasi. Semua data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Tahap analisis data dimulai dengan menyajikan keseluruhan data yang diperoleh dari berbagai sumber, membaca data dan kemudian mengadakan