Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Analisis

media pembelajaran CD interaktif lebih tinggi dari pemahaman konsep lingkaran siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Proses Pembelajaran

Pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen adalah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Pembelajaran menggunakan CD interaktif berdampak positif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa, sebab dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk memahami konsep dengan baik yaitu dengan cara mempelajari materi melalui penyajian konsep dan penemuan rumus dalam bentuk animasi yang menarik dan atraktif, hal tersebut sangat berguna untuk memperjelas dan memudahkan siswa untuk belajar karena dengan media pembelajaran CD interaktif dapat menvisualisasikan sehingga konsep lingkaran yang abstrak dapat dengan mudah dipahami siswa. Hal ini juga akan berdampak positif bagi siswa yaitu dapat membuat siswa menjadi aktif, lebih tertarik dan bersemangat untuk mengikuti pelajaran, semangat siswa terlihat dari antusias siswa mempelajari materi lingkaran melalui media pembelajaran CD Interaktif, Selain memberi suasana baru yang menyenangkan dalam pembelajaran matematika pada materi lingkaran karena proses pembelajaran dilakukan di laboratorium komputer, siswa juga memperoleh materi pelajaran yang disajikan dalam bentuk yang berbeda dari biasanya. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, proses pembelajaran secara keseluruhan, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran CD interaktif dapat berjalan dengan baik walaupun pada pertemuan pertama, aktivitas belajar belum bisa dikondisikan dan belum tercapai secara optimal, sebagian besar siswa terlihat kaku dalam mengoperasikan CD interaktif, pada saat mengeksplorasi program siswa kerap mendapatkan kesulitan. Maka, disinilah peran guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa yang merasa kesulitan, selain itu, siswa belum terbiasa dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD Interaktif, siswa masih pasif menunggu instruksi guru, materi yang dipelajari pun masih perlu diulang-ulang kembali karena siswa belum terbiasa mendapatkan penjelasan materi hanya melalui media pembelajaran CD Interaktif. Pada pertemuan berikutnya, siswa sudah mulai terbiasa mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD Interaktif mereka memperhatikan dengan baik penjelasan materi yang disajikan melalui media pembelajaran CD interaktif, Siswa sudah mampu belajar berinteraksi mengoperasikan program dan mengikuti petunjuk yang ada pada CD interaktif guru tidak perlu membimbing lagi, guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa, setelah tidak ada pertanyaan, siswa di beri kesempatan untuk mencatat. Karena materi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, dan animasi, siswa agak mengalami kesulitan dalam mencatat. Sehingga guru harus memberikan arahan kepada siswa dalam mencatat. Ini juga dimaksudkan agar tidak memerlukan waktu yang banyak dalam mencatat. Berikut adalah suasana kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran CD interaktif: Gambar 4.1 Suasana Kegiatan Pembelajaran di Kelas Eksperimen Gambar 4.1 memperlihatkan siswa sedang mempelajari materi lingkaran melalui media pembelajaran CD interaktif, siswa memperhatikan materi yang ditampilkan pada komputer. Dengan proses pembelajaran yang demikian, secara bertahap pemahaman konsep lingkaran siswa pada kelas eksperimen mengalami perkembangan yang baik. Berbeda dengan kelompok eksperimen, proses pembelajaran pada kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran konvensional dimana pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru, siswa terlihat pasif, kegiatan siswa hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan guru Hal ini mengakibatkan siswa kesulitan dalam memahami konsep lingkaran. Pada saat guru melemparkan soal-soal pada siswa, maka siswa yang mampu menjawab atau mengerjakan soal hanya siswa-siswa yang pandai saja. Dalam hal ini, pada saat menyelesaikan soal-soal matematika sebagian besar siswa hanya mengikuti cara yang diajarkan oleh guru tanpa paham akan apa yang dituliskan. Sehingga jika siswa diberikan soal yang sedikit berbeda namun konsepnya sama, siswa mengalami kesulitan dan bahkan tidak mampu untuk menyelesaikannya. Hal ini disebabkan oleh salah satu faktor dalam diri siswa yaitu faktor pemahaman konsep yang belum berkembang dengan baik. Berikut adalah suasana kegiatan pembelajaran di kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional: Gambar 4.2 Suasana Kegiatan Pembelajaran di Kelas Kontrol

2. Hasil Tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Indikator 1 : Menyatakan Ulang Sebuah Konsep Soal yang mewakili indikator tersebut yaitu soal nomor 1, nilai menyatakan ulang sebuah konsep untuk kelompok eksperimen yaitu sebesar 70,93 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 62,21. Sebagai gambaran umum hasil penelitian mengenai pemahaman konsep lingkaran siswa, pada indikator tersebut berikut ini akan ditampilkan soal beserta jawaban siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Soal nomor 1: Jawaban siswa kelompok kontrol Jawaban siswa kelompok kontrol: Gambar 4.3 Jawaban soal nomor 1 ii yang kurang tepat dan i yang benar siswa kelompok kontrol Pada Gambar 4.3, jawaban siswa kelompok kontrol pada bagian ii di atas tampak bahwa siswa kurang tepat dalam menentukan unsur-unsur lingkaran, siswa tidak paham konsep diameter, tembereng dan juring suatu lingkaran. Sedangkan jawaban pada bagian i siswa sudah paham dengan konsep unsur- unsur lingkaran. Siswa mampu menentukan unsur-unsur lingkaran secara tepat namun belum lengkap. Gambar di samping adalah lingkaran yang berpusat di titik O Tentukan jari-jari, busur, tali busur, diameter, apotema tali busur, tembereng dan juring dari lingkaran tersebut i ii