d Kemanfaatan: Isi yang terkandung dalam media pembelajaran harus
berguna, memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.
30
2 Membuat media
Beberapa software yang dapat digunakan dalam membuat media pembelajaran CD interaktif di antaranya yaitu: Microsoft Office
PowerPoint, Macromedia
flash, Macromedia
authorware, atau
Macromedia director. Dalam penelitian mengenai media pembelajaran CD interaktif ini
peneliti menggunakan media jadi yaitu CD Interaktif mepelin 8 enterprise, yang dikembangkan oleh Yosep Dwi Kristanto. Alasan pemilihan media ini,
karena media ini memenuhi kriteria seperti yang telah disebutkan di atas. Berikut gambaran tentang CD interaktif mepelin 8 enterprise.
d. CD Interaktif Mepelin 8 Enterprise
CD Interaktif Mepelin 8 Enterprise merupakan media yang dikembangkan oleh Yosep Dwi Kristanto yang dibuat dengan program flash.
media ini membahas mengenai materi lingkaran kelas VIII, yang terdiri dari beberapa subbab, yaitu: definisi lingkaran, unsur-unsur lingkaran, keliling
lingkaran, pendekatan nilai pi π, jumlah sudut satu putaran, menghitung
keliling lingkaran, sudut pusat, panjang busur, luas juring, dan luas tembereng, sudut pusat dan sudut keliling, perpotongan dua tali busur,
melukiskan lingkaran dalam dan lingkaran luar.
31
Media ini berfungsi sebagai sumber belajar maupun alat bantu belajar, membantu guru mengajar di sekolah dalam memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai suatu konsep lingkaran dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. media ini dapat digunakan di dalam kelas dengan
bantuan LCD Projector atau dalam laboratorium komputer di mana setiap siswa menggunakan satu komputer.
30
St. Mulyanta dan Marlon Leong, op. cit., h. 3-4.
31
Yosep Dwi Kristanto, Media Pembelajaran Lingkaran untuk Kelas VIII, 2012, yos3prens.wordpress.com, diakses pada 7 Desember 2012, 21:10 WIB
Media ini didisain untuk membantu guru dalam menyampaikan materi lingkaran yang mendukung siswa untuk turut serta dalam pembentukan
konsep lingkaran, lebih memaksimalkan aktivitas siswa, visualisasi yang lebih menarik, berwarna, serta diiringi musik klasik yang dapat menambah
daya tarik agar siswa semakin termotivasi untuk mempelajari materi lingkaran. Selain itu, tampilan animasi yang menarik dapat membuat siswa
merasa senang mempelajari konsep-konsep lingkaran, penyajian materi yang kontekstual yang dapat memperdalam pemahaman siswa tentang konsep
lingkaran yang pelajari, serta variasi soal meliputi soal mengingat kembali dan soal uji kompetensi yang dikemas dalam seri petualangan pramuka yaitu
berupa soal-soal lingkaran yang berhubungan dengan pramuka. Pada penelitian ini, pelaksanaan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran CD interaktif dilakukan di ruang komputer dengan memanfaatkan 50 buah komputer, satu komputer digunakan oleh 1 siswa,
sedangkan guru menggunakan laptop, materi ajar yang terdapat dalam CD interaktif dicopy pada masing-masing komputer, adapun langkah-langkah
pembelajarannya yaitu: 1 guru memberikan penjelasan materi apa yang akan dibahas pada pertemuan itu dengan menggunakan LCD proyektor; 2 siswa
menyimak materi dengan cara berinteraksi dengan CD interaktif yang ada pada komputer; 3 guru memantau jalannya pembelajaran dan membantu
mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan; 4 guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mencatat materi yang dinggap penting dan bertanya jika
ada materi yang belum dipahami; 5 guru memberikan soal
3. Teori Belajar yang Mendukung
Menurut Rusman, teori belajar behaviourisme, teori belajar kognitif, dan teori belajar konstruktivisme merupakan teori belajar yang mendasari
pembelajaran berbasis TIK dalam hal ini pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif.
a. Teori Belajar Behaviorisme
Menurut teori ini, belajar merupakan tingkah laku yang diamati dan disebabkan adanya stimulus dari luar. Teori ini memandang manipulasi
lingkungan sebagai sesuatu yang sangat penting agar dapat diperoleh perubahan tingkah laku yang diharapkan.
32
Terkait dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif, stimulus dari luar tersebut
dapat diperoleh melalui program media itu sendiri yang diharapkan dapat mengubah sikap siswa menjadi positif terhadap pembelajaran matematika
Prinsip-prinsip teori behaviorisme yang banyak digunakan didunia pendidikan ialah : 1 Proses belajar dapat berhasil dengan baik jika peseta
didik ikut berpartisipasi secara aktif didalamnya; 2 materi pelajaran disusun berdasarkan urutan yang logis agar peserta didik mudah mempelajarinya; 3
Tiap-tiap respons perlu diberi umpan balik secara langsung, supaya peserta didik dapat mengetahui apakah respons yang diberikannya sudah benar atau
belum; 4 Setiap kali peserta didik memberikan respons yang benar maka ia perlu diberikan penguatan.
33
b. Teori Belajar Kognitif
Teori belajar kognitif menyatakan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi dan pemahaman tentang situasi yang berhubungan dengan
tujuan dan perubahan tingkah laku sangat dipengaruhi oleh proses berpikir internal yang terjadi selama proses belajar.
34
Berdasarkan teori ini terlihat bahwa proses belajar dibangun sendiri oleh siswa dan perubahan tingkah laku
sangat dipengaruhi oleh proses berpikir dari siswa itu sendiri. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar mandiri dari pembelajaran menggunakan media
pembelajaran CD interaktif. c.
Teori Belajar Konstruktivisme Menurut teori ini, pengetahuan bukan merupakan kumpulan fakta dari
suatu kenyataan yang sedang dipelajari melainkan hasil dari konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman atau lingkungannya. Sehingga
pembentukan suatu konsep dibangun oleh siswa melalui kegiatan yang dapat
32
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Landasan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, Cet. I, h. 66.
33
Ibid., h. 67.
34
Ibid, h. 69.
merangsang idegagasan cemerlang berkaitan dengan suatu konsep.
35
Terkait dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif yaitu
peran siswa dalam pembelajarn yaitu siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat merangsang idegagasan berkaitan
dengan materi yang dipelajarinya serta dapat membangun suatu konsep sendiri.
4. Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional
merupakan suatu
istilah dalam
pembelajaran yang lazim diterapkan dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran konvensional yang sering diterapkan di SMPN 1 Tarumajaya
pada pembelajaran matematika yaitu metode ekspositori. Berikut penjabaran tentang metode ekspositori.
Metode ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru.
36
Hal ini, karena pada metode ini guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui metode ini guru
menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik, Fokus
utama metode ini adalah kemampuan akademik siswa. Pembelajaran matematika dengan metode ekspositori pada umumnya lebih menekankan
pada pembelajaran penerapan rumus-rumus dan latihan sehingga siswa kurang memahami konsep dalam matematika serta kurang melibatkan
aktivitas siswa secara optimal dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
Langkah-langkah pelaksanaan metode ekspositori dalam pembelajaran matematika adalah yaitu: a Guru merumuskan secara khusus tujuan
penyampaian atau hal-hal yang hendak dipelajari oleh siswa; b Guru menyusun materi yang akan disampaikan sebaik-baiknya sehingga dapat
35
Ibid., h.77-78.
36
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, Cet. VIII, h. 179.