Sangat Tidak Setuju STS. Alternatif jawaban netral tidak digunakan dalam angket, hal ini bertujuan agar siswa dapat menunjukkan sikap yang jelas terhadap
setiap pernyataan yang diajukan. Jumlah pernyataan angket yaitu 16 pernyataan, yang terdiri dari 8 pernyataan positif dan 8 pernyataan negatif. Berikut kisi-kisi
angket:
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Respon Siswa
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pemahaman konsep lingkaran siswa yaitu menggunakan teknik tes tes pemahaman konsep lingkaran
sedangkan untuk mengumpulkan data mengenai respons siswa terhadap penggunakan media pembelajaran CD interaktif dalam pembelajaran matematika
pada materi lingkaran yaitu menggunakan teknik non tes angket. Tes pemahaman konsep lingkaran diberikan pada siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol setelah perlakuan posttes. Hasil tes digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep lingkaran siswa. Sedangkan angket diberikan di
Aspek Indikator
Nomor Pernyataan Positif
Negatif
Respon siswa terhadap pembelajaran
matematika dengan menggunakan media
pembelajaran CD interaktif pada materi
lingkaran Menunjukkan minat terhadap
pembelajaran matematika dengan menggunakan media
pembelajaran CD interaktif pada materi lingkaran
1 6
10 16
3 4
9 14
Menunjukkan kegunaan mengikuti pembelajaran
matematika dengan menggunakan media
pembelajaran CD interaktif pada materi lingkaran
2 7
8 13
5 11
12 15
akhir pembelajaran pada semua siswa kelas eksperimen. Sebelum soal tes pemahaman konsep lingkaran diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
terlebih dahulu soal diujicobakan pada siswa di luar sampel penelitian yang sudah mendapatkan materi lingkaran, yaitu pada siswa kelas VIII-1. Data hasil uji coba
dianalisis untuk mengetahui karakteristik setiap butir soal item meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal.
1. Validitas
Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas yang digunakan adalah validitas
item, yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item, dengan kriteria sebuah soal tes dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang besar terhadap
skor total.
3
Untuk menguji validitas item digunakan rumus korelasi, skor-skor yang ada pada item tes dikorelasikan dengan skor total.
Uji validitas item tes uraian menggunakan rumus korelasi menggunakan formula korelasi product moment dengan angka kasar yaitu:
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑ Keterangan:
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.
4
X = Skor item tes Y = Skor total tes
N = Banyak pasangan nilai-nilai Untuk mengetahui valid atau tidak validnya suatu butir soal item, maka
dibandingkan dengan product moment.
Jika:
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, Cet. IX, h. 76.
4
Ibid. , h. 72.
Berdasarkan perhitungan data hasil tes uji coba soal, diperoleh validitas tiap butir soal sebagai berikut:
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Validitas
No. Soal Keterangan
1 0.67
0.304 Valid
2 0.48
0.304 Valid
3 0.65
0.304 Valid
4 0.70
0.304 Valid
5 0.22
0.304 Tidak Valid
6 0.85
0.304 Valid
7 0.84
0.304 Valid
8 0.14
0.304 Tidak Valid
9 0.69
0.304 Valid
10a 0.34
0.304 Valid
10b 0.47
0.304 Valid
11 0.85
0.304 Valid
Dari tabel 3.5 terlihat bahwa soal nomor 5 dan 8 tidak valid. Untuk perhitungan validitas secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 8
2. Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah kekonsistenan atau keajegan instrumen tersebut dalam mengukur apa yang diuku. Artinya jika tes tersebut diberikan pada
obyek yang sama walaupun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda, tes tersebut akan memberikan hasil yang relatif
sama Uji reliabilitas dilakukan dengan cara menghitung koefisien reliabilitas,
rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas tes uraian menggunakan rumus Alpha, yaitu:
∑
dengan
∑
………
5
Keterangan:
11
r = koefisien reliabilitas instrumen
5
Ibid., h. 109.
∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item
= varians total k = banyaknya item soal yang valid
1 = bilangan konstanta N = banyaknya siswa
Klasifikasi interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi reliabilitas menggunakan patokan yang dibuat oleh J.P Guilford
6
yaitu seperti pada Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas
Nilai r
11
Interpretasi
r
11
≤ 0,20 0,20 r
11
≤ 0,40 0,40 r
11
≤ 0,70 0,70 r
11
≤ 0,90 0,90 r
11
≤ 1,00 Sangat rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat tinggi
Dari hasil perhitungan diperoleh r
11
sebesar 0,87. Dengan demikian, koefisien reliabilitas soal tersebut tergolong tinggi. Perhitungan reliabilitas secara
lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9 3.
Tingkat Kesukaran Pengujian tingkat kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui apakah soal
termasuk ke dalam kategori sukar, sedang, atau mudah. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal berbentuk uraian menggunakan rumus:
6
Erman Suherman, Evaluasi Pembelajaran Matematika , Bandung: JICA, 2003, h. 139