Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

rendah. Hal seperti ini menyebabkan siswa tidak memperhatikan materi yang diajarkan dan pada akhirnya siswa tidak memahami konsep lingkaran. Dalam pembelajaran materi lingkaran guru menjelaskan materi dengan menceramahkan konsep yang sudah jadi, memberi contoh, kemudian memberi latihan soal. Guru tidak memberi kesempatan pada siswa untuk memahami konsep lingkaran, siswa cenderung menghafal konsep secara berulang-ulang tanpa memahaminya, sehingga siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal ketika dihadapkan pada soal yang berbeda dengan yang dicontohkan padahal masih dalam konsep yang sama. Selain itu rendahnya pemahaman konsep lingkaran siswa juga dapat dipengaruhi oleh kecemasan siswa. Ratih Amalia yang melakukan studi korelasional pada pokok bahasan lingkaran, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan matematika dan kemampuan pemahaman matematis siswa. 6 Lingkaran merupakan bagian dari geometri bangun datar, materi yang banyak meliputi definisi, garis, bidang, dan rumus-rumus akan menjadi semakin abstrak jika disampaikan tanpa dengan manipulasi atau pemediaan. Dalam pembelajaran lingkaran, guru menggambar lingkaran dan unsur-unsur lingkaran di papan tulis. Karena visualisasi yang berupa dua dimensi, disamping memakan waktu yang lama juga memberi kesan kurang menarik. Selain itu, pada pembelajaran rumus-rumus lingkaran guru hanya menyajikan dalam bentuk yang sudah jadi, siswa tidak diberi kesempatan untuk mengetahui dari mana rumus- rumus diperoleh. Dengan media dan metode pembelajaran yang digunakan seperti ini dirasa masih kurang efektif untuk menciptakan kebermaknaan pembelajaran, kurang efisien yang berdampak pada kurangnya kesempatan yang dimiliki siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih banyak. Padahal kedua unsur tersebut 6 Ratih Amalia, “Hubungan Antara Kecemasan Matematika dengan KemampuanPemahaman Matematis Siswa: Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas VIII-F SMP Negeri 8 Bandung Pada Pokok Bahasan Lingkaran”, Skripsi Bandung: FMIPA UPI Bandung, 2011, h. 62, tidak dipublikasikan. merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Arsyad bahwa dua unsur yang amat penting dalam proses pembelajaran di kelas yaitu metode dan media pembelajaran. 7 Rendahnya pemahaman konsep lingkaran siswa juga disebabkan oleh perbedaan gaya belajar setiap siswa, siswa visual lebih dominan menggunakan indera penglihatan dalam pembelajaran, siswa auditori lebih dominan menggunakan indera pendengaran dalam memahami materi pembelajaran dan siswa kinestetik dalam belajar lebih bisa memahami materi dengan melakukan sendiri, mempraktikan dan menyentuh media yang digunakan. Berdasarkan permasalah di atas, maka dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi ajar lingkaran perlu adanya pembaharuan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini perlu adanya solusi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep lingkaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memilih media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran CD Interaktif menjadi terobosan dalam pembelajaran, media pembelajaran yang merupakan salah satu produk dari multimedia yang dapat mengatasi rendahnya minat, perhatian, serta pemahaman siswa. Menurut Munadi, indera yang paling banyak membantu manusia dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah indera pendengaan dan indera penglihatan. 8 Multimedia melibatkan berbagai indera dalam sebuah proses pembelajaran, sehingga diharapkan informasi dalam hal ini materi pelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa. Media pembelajaran CD Interaktif dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna siswa dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya dimana media tersebut dijalankan dengan menggunakan komputer. Sehingga peran guru dalam pembelajaran dengan media ini cenderung sebagai fasilisator, siswa menjadi lebih aktif dan menjadi pusat pembelajaran. Sementara pada beberapa media yang digunakan oleh guru, guru cenderung aktif dalam memperagakan media ataupun memberi informasipenjelasan tentang kaitan media dan materi pembelajaran sementara 7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, Cet. XV, h. 15. 8 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat: Gaung Persada GP Press, 2008, Cet. I, h. 54. siswa cenderung pasif. Sebagian dari mereka mungkin akan menerima materi yang disampaikan sementara sebagian lain tidak. Semua dikembalikan pada gaya belajar setiap siswa dan media yang digunakan guru yang cenderung hanya mengakomodasi pada satu atau dua gaya belajar. Dengan menggunakan media pembelajaran CD interaktif, semua gaya belajar siswa akan terakomodir. Baik itu visual, auditori maupun kinestetik. Karena dalam CD Interaktif terdapat gambar dan teks yang menarik visual, suara yang jelas dan terarah auditori dan animasi-animasi yang mendukung penjelasan materi serta pengoperasian secara interaktif kinestetik. Selain itu, dengan visualisasi yang menarik dan atraktif dirasakan dapat mengembangkan minat dan perhatian siswa dalam belajar serta dapat memudahkan siswa dalam memahami materi lingkaran. Memperhatikan uraian tentang permasalahan rendahnya pemahaman konsep lingkaran siswa dan untuk mengetahui respon siswa sebagai hasil pembelajaran, maka guru harus pandai memilih dan menentukan pendekatan, strategi, model, metode, dan media pembelajaran yang tepat untuk mempermudah siswa dalam mempelajari dan memahami konsep lingkaran. Dengan potensi yang dimiliki oleh media pembelajaran CD interaktif untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, penulis tertarik untuk meneliti apakah penggunaan media pembelajaran CD interaktif berpegaruh terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul yaitu “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran CD Interaktif terhadap Pemahaman Konsep Lingkaran Siswa” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. kurangnya minat siswa dalam belajar 2. rendahnya pemahaman konsep lingkaran siswa 3. modalitasgaya belajar siswa berbeda 4. kecemasan siswa dalam mengikuti pelajaran matematika masih tinggi 5. metode pembelajaran yang digunakan belum optimal 6. pembelajaran terpusat pada guru 7. penggunaan media pembelajaran belum optimal

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Bertolak pada identifikasi masalah di atas penelitian ini dibatasi sebagai berikut : 1. Pemahaman konsep lingkaran yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kemampuan yang ditunjukkan oleh siswa dalam memahami definisi, ciri khusus, intiisi dari materi lingkaran dan kemampuan dalam memilih serta menggunakan prosedur secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam menyelesaikan soal tentang lingkaran. Yang ditunjukkan dengan indikator pemahaman konsep menurut Depdiknas. 2. Konsep lingkaran yang diteliti meliputi definisi lingkaran, unsur-unsur lingkaran, pendekatan nilai pi π, keliling lingkaran, panjang lintasan, luas lingkaran, panjang busur, luas juring, luas tembereng, sudut pusat dan sudut keliling. 3. Media pembelajaran CD interaktif yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu CD yang berisi materi pembelajaran terdiri dari gabungan teks, audio, gambar, animasi dan video yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna siswa dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya, dengan tujuan untuk merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa, sehingga siswa dapat memahami materi pembelajaran secara lebih mudah dan proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. 4. Media pembelajaran CD interaktif yang digunakan adalah CD Interaktif Mepelin 8 Enterprise 5. Pembelajaran konvensional adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dimana guru mendominasi kelas dan siswa hanya menerima saja apa yang disampaikan oleh guru sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi pasif dan proses belajar siswa menjadi kurang bermakna 6. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarumajaya Bekasi tahun ajaran 2012-2013

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pemahaman konsep lingkaran siswa yang diajar dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif? 2. Bagaimana pemahaman konsep lingkaran siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional? 3. Apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep lingkaran siswa yang diajar dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional? 4. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran lingkaran menggunaan media pembelajaran CD interaktif?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengungkapkan pemahaman konsep lingkaran siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif 2. Mengungkapkan pemahaman konsep lingkaran siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional 3. Mengungkapkan perbedaan pemahaman konsep lingkaran siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. 4. Mengungkapkan respon siswa terhadap pembelajaran lingkaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, di antaranya yaitu: 1. Bagi siswa Siswa dapat merasakan pembelajaran lingkaran yang menyenangkan, efektif dan efisien dengan menggunakan media pembelajaran CD interaktif. Selain itu siswa juga mampu memahami dan menerima materi lingkaran dengan mudah, memiliki ketertarikan dalam belajar lingkaran dan menjadi pribadi yang aktif, sehingga dapat memahami konsep lingkaran 2. Bagi guru Media pembelajaran CD interaktif dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep lingkaran 3. Bagi peneliti lain Hasil Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih dalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran CD interaktif dalam kegiatan pembelajaran lingkaran 10

BAB II DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Pemahaman Konsep Lingkaran

Pemahaman konsep merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika untuk semua jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dicantumkan dalam kurikulum KTSP selain kemampuan penalaran, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi dan disposisi matematik. Lingkaran merupakan bagian dari geometri bangun datar yang diajarkan pada semua jenjang pendidikan, dari tingkat SD sampai SMA. Pada penelitian ini konsep lingkaran yang dikaji adalah konsep materi lingkaran siswa SMPMTs

a. Pengertian Pemahaman Konsep Matematika

Pemahaman merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran matematika. Salah satu karakteristik matematika yaitu memiliki objek kajian yang bersifat abstrak. Objek kajian matematika yang dipelajari di sekolah salah satunya adalah konsep. Dalam matematika terdapat konsep dari suatu materi sebagai dasar memahami konsep materi selanjutnya. Oleh karena itu, dalam mempelajari materi matematika, konsep sebelumya harus benar-benar dikuasai agar dapat memahami konsep-konsep selanjutnya. Sehingga dalam pembelajaran matematika, siswa tidak hanya menghafal fakta dan teori saja, tetapi juga diarahkan pada pemahaman konsep-konsep matematika. Menurut KBBI pemahaman didefinisik an sebagai “proses, perbuatan memahami atau memahamkan”. 1 Dalam hal ini pemahaman dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami. Sejalan dengan pendapat tersebut Driver mengemukakan bahwa pemahaman adalah kemampuan untuk 1 Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. I, Edisi IV, h. 998.