Indikator Pemahaman Konsep Pemahaman Konsep Lingkaran

c. Konsep Lingkaran

Materi lingkaran yang dipelajari di kelas VIII SMPMTs meliputi beberapa sub bab berikut: Definisi Lingkaran Unsur-Unsur Lingkaran Di dalam lingkaran dapat ditemui bagian-bagian lingkaran yang disebut unsur-unsur lingkaran. Unsur-unsur tersebut yaitu: o Jari-jari lingkaran: ruas garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dan titik pada lingkaran o Busur lingkaran: dua titik pada lingkaran dan bagian dari lengkung lingkaran yang dibatasinya o Tali busur lingkaran: ruas garis di dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lingkaran o Diameter lingkaran: tali busur yang melalui titik pusat lingkaran o Apotema Tali Busur: jarak tali busur dengan pusat lingkaran o Tembereng: daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan busur di hadapan tali busur o Juring lingkaran: daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan busur yang diapit oleh kedua jari-jari tersebut Keliling Lingkaran Keliling lingkaran adalah panjang keseluruhan busurlengkung pembentuk lingkaran. Keliling lingkaran dapat diukur secara langsung dengan dua cara yaitu dengan meluruskan lengkungan dan dengan memutar lengkung lingkaran. . Lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu tersebut selanjutnya dinamakan titik pusat lingkaran. Pendekatan Nilai Pi Sebelum membahas nilai pi , terlebih dahulu dilakukan percobaan melalui lingkaran yang memiliki diameter yang berbeda kemudian dibandingan antara panjang diameter dengan keliling, dimana nilai perbandingan tersebut mendekati 3,14 atau . Jadi = 3,14 Menghitung Keliling Lingkaran Pada subbab sebelumnya, dijelaskan bahwa merupakan perbandingan antara keliling lingkaran K dengan diameter d Panjang Lintasan dari Perputaran Roda Kendaraan Jika keliling suatu roda=K, roda itu berputar sebanyak N kali, dana panjang lintasan yang dilalui roda itu adalah j, maka Menghitung Luas Lingkaran Luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh lengkung lingkaran. Penemuan kembali rumus luas lingkaran dengan melakukan kegiatan berikut: buat lingkaran, bagi lingkaran tsb menjadi dua bagian yang sama dan beri warna yang berbeda, bagi lingkaran tsb sehingga menghasilkan 12 juring yang sama besar dengan sudut 30 kemudian nomorilah masing- masing juring tsb dengan angka 1-12, pada juring no 1 bagi menjadi dua bagian yang sama kemudia masing-masing bagian itu beri nama a dan b, gunting lingkaran tsb sesuai dengan juring-juring yang terbentuk termasuk juring a dan b, atur potongan-potongan juring dan susun secara berdampingan. Hasil yang diperoleh, ternyata potongan tersebut membentuk bangun persegi panjang. Dengan p = K dana l = r, jadi L = K x r = x 2 x r = 2 , karena r = d K = �d atau K = 2�r j = K x N � = � ⇒ K = �d, Karena d=2r maka K = � . 2. r = 2�r maka L = � 2 = � d 2 jadi, rumus luas lingkaran adalah Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas Tembereng Sudut pusat: sudut di dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari Hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring sebuah lingkaran, untuk sebarang sudut pusat pada lingkarang yang berpusat di O, berlaku: = = = = Rumus Panjang Busur Rumus Luas Juring Rumus Luas Tembereng Sudut Pusat dan Sudut Keliling Sudut keliling: sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan di satu titik pojok lingkaran Sifat-sifat sudut pusat dan sudut keliling:  Besar sudut keliling = x besar sudut pusat, jika sudut keliling dan sudut pusat tsb menghadap busur yang sama  Sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama mempunyai besar yang sama  Sudut-sudut pusat yang sama besar mengahadap busur-busur yang sama panjang  Besar sudut keliling yang menghadap lingkaran diameter lingkaran adalah 90 siku-siku L = �� 2 atau L = �d 2 Panjang = . K Luas Juring AOB = . L Luas tembereng AB = luas juring AOB – Luas  AOB

d. Pemahaman Konsep Lingkaran